H,Maman P; Bahwa, dari pernikahan Pemohon dengan Almarhumah Dr.Gita Indah Triyanti Rukmana Binti Prof. Dr. H, Maman P. dikarunia2 orang anak yang masingmasing bernama ANAK (L), lahirtanggal 28 Agustus 2004 dan ANAK II (P), lahir tanggal 21 November2005; Bahwa, ANAK (L), lahir tanggal 28 Agustus 2004 dan ANAK II(P), lahir tanggal 21 November 2005; keduanya masih dibawah umurdan memerlukan perwalian; Bahwa, Almarhumah Dr. Gita Indah Triyanti Rukmana BintiProf. Dr.

H,Maman P; Bahwa, dari pernikahan Pemohon dengan Almarhumah Dr.Gita Indah Triyanti Rukmana Binti Prof. Dr. H, Maman P. dikarunia2 orang anak yang masingmasing bernama ANAK I(L), lahirtanggal 28 Agustus 2004 dan ANAK II (P), lahir tanggal 21 November2005; Bahwa, ANAK (L), lahir tanggal 28 Agustus 2004 dan ANAK II(P), lahir tanggal 21 November 2005; keduanya masih dibawah umurdan memerlukan perwalian; Bahwa, Almarhumah Dr. Gita Indah Triyanti Rukmana BintiProf. Dr.

Bahwa berdasarkan Surat hasil Visum Et Repertum dari Rumah SakitUmum Daerah Kota Bengkulu Nomor 02/RSHDKOTA/I/2019 tanggal 16Januari 2018 yang ditandatangani oleh Dr.Gita Dianty, Sp.OG disimpulkan,bahwa pada pemeriksaan alat kelamin saksi Anak Korban Saksi didapatkan,Hymen tidak Intake, Tampak luka lama berupa Laserasi, arah jam 8, ukuran0,2 Cm dan Tampak Erosi Ringan pada sudut bawah Comisura postoria,ukuran 0,2 Cm;Dengan demikian sudah sepatutnya pertimbanganpertimbangan Majelis HakimTingkat Pertama

Hal ini diperkuat oleh Visum Et Repertum Nomor : 007/11/RSUD/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Gita Yessy Oktaviayanti Dokter pada Rumah Sakit Daerah Kota Tanjungbalai,yang mengambil kesimpulan sebagai berikut : KEADAAN UMUM :e Kesadaran : Sadare Tek.

Gita Tanbao Suselin Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah BesemahKota Pagar Alam; Bahwa Anak Korban Yogi Apriansyah dibawa ke Rumah Sakit UmumDaerah Besemah Kota Pagar Alam di Instalasi Pemulasaran Jenazah dalamkondisi sudah meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 27 November 2020pukul 01.54 WIB sebagaimana Surat Keterangan Meninggal Nomor:445/78/RSUDB/2021 tanggal 4 Februari 2021 yang ditandatangani oleh dr.Gita Tanbao Suselin Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah BesemahKota Pagar Alam; Bahwa Anak

Gita Tanbao Suselin Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah BesemahKota Pagar Alam; Bahwa Anak Korban Yogi Apriansyah dibawa ke Rumah Sakit UmumDaerah Besemah Kota Pagar Alam di Instalasi Pemulasaran Jenazah dalamkondisi sudah meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 27 November 2020pukul 01.54 WIB sebagaimana Surat Keterangan Meninggal Nomor :445/78/RSUDB/2021 tanggal 4 Februari 2021 yang ditandatangani oleh dr.Gita Tanbao Suselin Dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah BesemahKota Pagar Alam; Bahwa Anak

selanjutnyaTerdakwa Oktarianto berusaha melarikan diri dari tempat kejadian tersebut;Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa kepada Anak korbanYogi Apriansyah telah mengakibatkan Anak korban Yogi Apriansyah mengalamiluka tusuk dengan panjang luka 5 (lima) centi meter dan lebar kurang lebih 2,5(dua koma lima) centimeter dan dalam kurang lebih 12 (dua belas) centimeterakibat luka tusuk benda tajam sebagaimana Visum et Refertum Nomor:445/107/RSUDP/2020 tanggal 30 November 2020 yang ditandatangani oleh dr.Gita

yang kos adalah dr.Okisehingga Saksi menanyakan lebih lanjut kepada dr.Oki mengenai status pernikahandr.Oki dengan orang bernama Ayu dan menurut keterangan dr.Oki bahwa dr.Okitelah menikah siri dengan Terdakwa namun surat nikah tidak diberikan danakhirnya sampai Terdakwa bersama dr.Oki dilaporkan ke Polisi;e Bahwa akhirnya Saksi mengetahui perempuan bernama Ayu tersebut sebenarnyaadalah Lely ( Terdakwa ) karena pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014sekitar pukul 20.00 WIB rumah kos didatangi dr.Gita

tersebut menabrak bansebelah kiri dari truck, dan kemudian Saksi Edwar Liwa Ranto Bin Wasirinterjatuh; Bahwa Terdakwa pada saat hendak membelok tidak berhenti terlebih dahulu,tidak memberikan isyarat lampu sein dan tidak ada membunyikan klakson; Bahwa akibat tabrakan tersebut Saksi Edwar Liwa Ranto Bin Wasirinmengalami lukaluka sesuai dengan Visum Et Repertum No: 445/039/VERH/RSUDBA/2020 tanggal 1 Juli 2020 dari Rumah Sakit Umum DaerahBanyuasin Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang ditandatangani oleh dr.Gita

Hakim bebas juga di luar halhal yang disebut dalam pasal ini,Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 323/Pid.B/2020/PN Pkbmenentukan sebagai luka berat setiap luka badaniah, yang menurut pengertianumum diartikan sebagai demikian;.Menimbang, Bahwa berdasarkan Visum Et MRepertum No445/024/VERH/RSUDBA/2020 yang ditandatangani oleh Dokter pemeriksa (dr.Gita Trisna), telah melakukan pemeriksaan pasien bernama HERMAN BINSALIM. hasil pemeriksaan :Pada punggung kaki kanan kurang lebih duasentimeter dari pergelangan

dan saksi punmelaporkan kejadian tersebut kepihak polsek katobu dan korbandiantar kembali ke rumah sakit Umum Daerah Muna;Bawha berdasarkan ke 2 (kedua ) saksi tersebut diatas menerangkanbahwa anak korban sempat keluar dari Rumah Sakit Umum DaerahMuna Kemudian setelahn beberapa jeda waktu kemudian, korban diantarkembali ke rumah sakit Umum Daerah Muna.Alat Bukti Surat.Hasil visum et repertum Nomor 353/241/VER/2109 yang dikeuarkan olehrumah sakit umum daerah kabupaten muna dan ditanda tangani oleh dr.Gita

sekitardaerah pinggul sebelah kanan yang diikuti langsung oleh ANDRI (DPO) tanpa ada jedawaktu dengan cara memukul 2 (dua) kali dengan tangan kosong yang diarahkan ke badanyang mengenai badan serta wajah saksi DUDANG EFENDI, sedangkan sewaktumenendang dengan menggunakan kaki sebelah kanan sebanyak (satu) kali mengenai dadasaksi DUDANG EFENDI sehingga mengakibatkan saksi DUDANG EFENDI mengalamiluka sebagaimana diterangkan pada Surat Visum et Repertum Nomor:440/VID/RS.SMC/2016 yang di tandatangani oleh dr.Gita

Silaban , (selaku istri );