Putusan PN MUARA TEWE
122/Pid.B/LH/2018/PN Mtw

Putusan PN MUARA TEWE Nomor 122/Pid.B/LH/2018/PN Mtw
Tanggal 16 Oktober 2018 —Penuntut Umum:
M. REZEKI KURNIAWAN,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD JEFRIANSYAH H.G Alias JEFRI Bin AHMAD GHAZALI

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JEFRIANSYAH H.G Alias JEFRI Bin AHMAD GHAZALI tersebut diatas tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair;
2. Membebaskan Terdakwa diatas dari dakwaan Primair tersebut;
3. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JEFRIANSYAH H.G Alias JEFRI Bin AHMAD GHAZALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah Telatap / lanting sedot yang digunakan untuk alat apung di sungai dan tempat menaruh peralatan sedot emas.
• 1 (satu) unit mesin pompa air merk NS 50 yang di gunakan untuk menghisap air dan hasil tambang untuk ke karpet yang menampung pasir yang mengandung kandungan emas dan untuk mesin penggerak.
• 1 (satu) unit mesin mobil Mitsubishi untuk memutar memutar NS 50.
• 4 (empat) buah selang spiral penghisap ukuran 8 inch.
• 2 (dua) buah kayu stik yang digunakan untuk menahan selang spiral pada saat menghisap pasir di dasar sungai.
• 1 (satu) pipa paralon ukuran 8 inch untuk mengalirkan pasir ke jampingan.
• 22 (dua puluh lima) lembar keset karpet sebagai alat penyangkut dan pengendap emas.
• 1 (satu) karpet tebal warna merah yang digunakan untuk mencuci keset karpet.
• 3 (tiga) buah dulangan terbuat kayu untuk mendulang emas;
• 2 (dua) buah selang dengan ukuran 2 inch;

Dirampas untuk Negara;

8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);