Putusan PN MATARAM
377/Pid.Sus/2018/PN Mtr

Putusan PN MATARAM Nomor 377/Pid.Sus/2018/PN Mtr
Tanggal 10 September 2018 — Penuntut Umum:
1.GINUNG PRATIDINA,SH.
2.ADI HELMI.SH.
Terdakwa:
1.MUTAWALI
2.I MADE WELLY MARDIKA
3.ERWIN RAHARDI
4.HAKIKI

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa MUTAWALI, I MADE WELLY MARDIKA, ERWIN RAHARDI dan Terdakwa HAKIKI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dengan tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan satu dalam bentuk tanaman dan bukan tanaman?;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan dan denda masing-masing sejumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 18 (Delapan belas) bungkus narkotika jenis daun dan biji kering yang diduga ganja seberat 63,05 ( enam puluh tiga koma nol lima). Kode Labfor 486/2018/NF
• 10 (sepuluh) bungkus jamur kotoran sapi yang diduga narkotika jenis magic Mushroom seberat 110 ( seratus sepuluh) gram. Kode Labfor 487/2018/NF
• 1 (satu) poket yang diduga narkotika jenis Kokain seberat 0,68 ( nol koma enam puluh delapan) Gram Netto. Kode Labfor 488/2018/NF
• 1 (satu) poket yang diduga narkotika jenis Ekstasy seberat 1,11 (satu koma sebelas) Gram Netto. Kode Labfor 489/2018/NF;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• 2 (dua) buah alat hisap (bong)
• 1 (satu) buah gunting.
• 2 (dua) bendel plastic klip transparan.
• 2 (dua) buah pipet plastic berbentuk sekop
• 1 (satu) bungkus paper ( kertas rokok ).

Dirampas untuk dirusak sehingga tidak dapat digunakan lagi;

1. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah);