1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. MAHKAMAH AGUNG
  4. Pidana Khusus
  5. Korupsi
  6. Kerugian Keuangan Negara

Putusan MAHKAMAH AGUNG
59 K/PID.SUS/2018

    Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 59 K/PID.SUS/2018
    Tanggal 14 Maret 2018 —STANISLAUS OPENG alias STANIS
    Nomor 59 K/PID.SUS/2018
    Tingkat Proses Kasasi
    Klasifikasi Pidana Khusus Korupsi Kerugian Keuangan Negara
    Kata Kunci Pembuktian "Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain"
    Tahun 2018
    Tanggal Register —
    Lembaga Peradilan MAHKAMAH AGUNG
    Jenis Lembaga Peradilan MA
    Hakim Ketua Salman Luthan
    Hakim Anggota Lumme, H. Syamsul Rakan Chaniago
    Panitera Dwi Sugiarto
    Amar Kabul
    Catatan Amar Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/PenuntutUmum pada Cabang Kejaksaan Negeri Flores Timur di Waiwerang tersebut
    Tanggal Musyawarah 14 Maret 2018
    Tanggal Dibacakan 14 Maret 2018
    Kaidah unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain terbukti dari perbuatan Terdakwa selaku pengawas pelaksanaan pekerjaan kontraktor penyedia barang/jasa pengadaan konstruksi Jembatan Tambatan Perahu (JTP) yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bestek/spesifikasi pekerjaan yang diatur dalam kontrak
    Status Berkekuatan Hukum Tetap
    Abstrak Terdakwa Stanislaus Openg alias Stanis didakwa melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 jo. Pasal 18 UU Tipikor. Pada tingkat pertama, Terdakwa dinyatakan bersalah melanggar Pasal 3 jo. Pasal 18 UU Tipikor, dan dihukum selama dua tahun penjara dan denda sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh uta rupiah) subsidair 2 bulan kurungan. Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Kupang. Majelis hakim mengabulkan permohonan kasasi penuntut umum dan membatalkan putusan sebelumnya dengan pertimbangan bahwa unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain terbukti dari perbuatan Terdakwa selaku pengawas pelaksanaan pekerjaan kontraktor penyedia barang/jasa pengadaan konstruksi Jembatan Tambatan Perahu (JTP) yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bestek/spesifikasi pekerjaan yang diatur dalam kontrak. MA juga berpendapat, kerugian keuangan negara yang ditimbulkan juga sangat besar yaitu lebih dari Rp 100 juta, sehingga unsur memperkaya diri atau orang lai atau korporasi terpenuhi.


955
712