1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN NUNUKAN
  4. Perdata
  5. Tanah

Putusan PN NUNUKAN
02 /Pdt.G/2011/PN. Nnk

    Putusan PN NUNUKAN Nomor 02 /Pdt.G/2011/PN. Nnk
    Tanggal 26 Januari 2012 —PT. Inhutani I (Persero) C.q. PT. Inhutani I (Persero) Wilayah Tarakan Penggugat M E L A W A N : H. SABRI MANRAPI Tergugat I A L W I Tergugat II Seluruh Alhi Waris Almarhum HARUN Tergugat III Seluruh Alhi Waris Almarhum Ujang Dewa alias Dewa Tergugat IV RAPHAEL DOSI, Sm.Hk alias RAJA DOSI ADOPEHANG Tergugat V YUSES, SH. MH Turut Tergugat I KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN NUNUKAN Turut Tergugat II

    Nomor 02 /Pdt.G/2011/PN. Nnk
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Perdata Tanah
    Kata Kunci
    Tahun 2012
    Tanggal Register —
    Lembaga Peradilan PN NUNUKAN
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Budi Teguh Alberto Simaremare
    Hakim Anggota Rakhmat Priyadi, Tito Eliandi
    Amar Kabul
    Catatan Amar M E N G A D I L I :Dalam Eksepsi:- Menolak eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;Dalam Pokok Perkara ;1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian;2. Menyatakan alas hak Penggugat berupa :- Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 352/Kpts/Um/6/1976 tanggal 08 Juni 1976 tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Kepada Perusahaan Perseroan (Persero) Inhutani Kalimantan Timur, Penggugat memiliki areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 2.200.000 Ha untuk jangka waktu 20 tahun di Wilayah Propinsi Kalimantan Timur, dikerjakan menurut rencana karya yang disyahkan oleh Direktorat Jenderal Kehutanan, dan berdaya laku surut terhitung sejak tanggal 08 Desember 1973, adapun letak areal HPH tersebut dilukiskan dengan Peta Wilayah Kerja PT. Inhutani Unit II skala 1 : 200.000 yang disyahkan oleh Direktorat Jenderal Kehutanan pada Departemen Pertanian; - Surat Keputusan Direktur Jenderal Kehutanan Nomor : 155/KPTS.PH.RKT/V-I/5/1976 tanggal 01 April 1976 tentang Pengesahan Rencana Karya Tahunan 1976/ 1977, Penggugat memiliki areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Pulau Nunukan seluas 22.500 Ha, termasuk didalamnya lahan di Mambunut Nunukan seluas 10,97 Ha, letaknya dilukiskan dengan Peta Pulau Nunukan skala 1: 50.000, yang didukung dengan Peta Lokasi Wana Wisata Mambunut PT. Inhutani I, dibuat oleh YUS AHMAD selaku Asisten Perencanaan PT. Inhutani I Nunukan, diperiksa oleh ANDI AGUNG P.S., selaku Administratur PT. Inhutani I Nunukan, dan diketahui Hj. ASMAH GANI selaku Camat Nunukan; - Surat Menteri Kehutanan Nomor : 656/ MENHUT-IV/1995 Tanggal 24 April 1995 perihal Perpanjangan HPH Inhutani dan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK-560/ MENHUT-II/2006 Tanggal 29 Desember 2006 Tentang Perpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT.Inhutani I (Unit Kunyit ? Simenderut) Atas Areal Hutan Produksi Seluas 120.760 Hektar di Provinsi Kalimantan Timur untuk masa 20 tahun semenjak tanggal 8 Desember tahun 1993 sampai dengan tanggal 7 Desember 2038;- Diperkuat adanya hubungan antara lahan Wana Wisata Mambunut Nunukan tersebut dengan Penggugat selaku pengelola yang telah menguasai lahan di Mambunut Nunukan seluas 10,97 Ha yang awalnya dipakai sebagi tempat penumpukan kayu (logpond/ dumping place) yang dirintis sejak tahun 1963 melanjutkan kerjasama yang dilakukan BPU Perhutani dengan Forrest Development Company (FDC) sampai dengan timbulnya sengketa pada tahun 2010 (sudah 47 tahun lamanya); adalah sah menurut hukum;3. Menyatakan lahan seluas 10,97 Ha di Mambunut Nunukan, dahulu termasuk wilayah Desa Nunukan Timur RT. 11 Kecamatan Nunukan Kabupaten Bulungan yang kemudian termasuk wilayah Desa Nunukan Selatan RT. 04 Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, dan sekarang termasuk wilayah Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, yang dijadikan Wana Wisata dengan batas-batas sebagai berikut :- Utara : berbatasan dengan sungai dan tanah M. AKRAM; - Timur : berbatasan dengan laut dan sungai; - Selatan : berbatasan dengan sungai, tanah USMAN, dan tanah UMAR RATE; - Barat : berbatasan dengan tanah YARDI; adalah sah milik Penggugat;4. Menyatakan Tergugat V yang telah menebang sekitar 10 (sepuluh) batang pohon akasia milik Penggugat dan merusak sekitar 20 batas patok dari balok kayu ulin milik Penggugat adalah perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad); 5. Menyatakan surat-surat berupa :- Surat Perwatasan Hak Milik Nomor : 265/Leg/Cn/1973 tanggal 15 September 1973 atas nama ALWI;- Surat Keterangan Perwatasan Nomor : 14/Leg/Cn/1973 tanggal 30 September 1973 atas nama HARUN;- Surat Keterangan tentang penguasaan tanah negara tanggal 01 Januari 1987 atas nama DEWA;- Surat Kuasa menjual tanah tanggal 8 Mei 2009 yang diberikan ALWI, BAKAR DEWA, dan SYUKRI HARUN kepada RAPHAEL DOSI, Sm.Hk.;- Surat Pernyataan tentang jual-beli tanah tanggal 27 Maret 2010 antara RAPHAEL DOSI, Sm.Hk.selaku Penjual kepada H. SABRI MANRAPI selaku Pembeli; - Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah yang menyatakan ALWI dan SYUKRI HARUN melepaskan hak hak atas tanah kepada H. SABRI MANRAPI yang dibuat oleh YUSES, S.H., M.H selaku Notaris/ PPAT di Nunukan yaitu :a. Nomor : 219/L/IV/2010 tanggal 05 April 2010;b. Nomor : 220/L/IV/2010 tanggal 05 April 2010;c. Nomor : 221/L/IV/2010 tanggal 05 April 2010; d. Nomor : 222/L/IV/2010 tanggal 05 April 2010;tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;6. Menghukum Tergugat V untuk membayar ganti rugi materiil yang besarnya Rp.2.796.000,-( dua juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut :- 10 (sepuluh) batang pohon akasia yang ditebang = Rp. 1.500.000,- ( satu juta lima ratus ribu rupiah ) ; - 20 batas patok dari balok kayu ulin yang dirusak = Rp. 1.296.000,- (satu juta dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah); 7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
    Tanggal Musyawarah —
    Tanggal Dibacakan 26 Januari 2012
    Kaidah —
    Abstrak


185
202