Putusan PT MAKASSAR
131/PDT/2020/PT MKS

Putusan PT MAKASSAR Nomor 131/PDT/2020/PT MKS
Tanggal 3 Juni 2020 — Pembanding/Penggugat : INURIA BINTI LAMIDA Diwakili Oleh : INURIA BINTI LAMIDA
Terbanding/Tergugat I : HJ.FATMA ALIAS HJ.FAHIMAH
Terbanding/Tergugat II : HJ.HUSNAINI ALIAS HJ.NANI
Terbanding/Tergugat III : LATONI BIN LAJIDE

MENGADILI:

1. MENERIMA PERMOHONAN BANDING DARI PEMBANDING SEMULA PENGGUGAT;
2. MEMBATALKAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDENRENG RAPPANG NOMOR 32/PDT.G/2019/PN SDR TANGGAL 13 FEBRUARI 2020 YANG DIMOHONKAN BANDING TERSEBUT;

MENGADILI SENDIRI

DALAM EKSEPSI

• MENOLAK EKSEPSI DARI PARA TERBANDING SEMULA PARA TERGUGAT;

DALAM POKO PERKARA

1. MENGABULKAN GUGATAN PEMBANDING SEMULA PENGGUGAT UNTUK SEBAGIAN;
2. MENYATAKAN MENURUT HUKUM SAH DAN BERHARGA SEMUA ALAT BUKTI YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT DALAM PERKARA INI;
3. MENYATAKAN MENURUT HUKUM BAHWA TANAH KEBUN OBYEK SENGKETA SELUAS 11.624 M² (SEBELAS RIBU ENAM RATUS DUA PULUH EMPAT METER PERSEGI) YANG TERLETAK DI JALAN JOMPIE DESA BAPANGI, KECAMATAN PANCA LAUTANG, KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, PROPINSI SULAWESI SELATAN DENGAN BATAS-BATAS SEBAGAI BERIKUT :

• UTARA : SUNGAI.
• TIMUR : TANAH KEBUN INURIA B. LAMIDA ( PENGGUGAT), IDALLE. -
• SELATAN : TANAH YANG DIKUASAI LA SARIDE, ZAINUDDIN, ACI, SYARIFUDDIN, LATONI BIN LAJIDE (TERGUGAT III), LA BACO, IDALI, LA UPO, ARDIN, YANG KESEMUANYA SEMULA ADALAH TANAH MILIK PEMBERI KUASA (PENGGUGAT) YANG DIJUAL OLEH TERGUGAT I KEPADA 9 (SEMBILAN) ORANG TERSEBUT DIATAS DAN TERMASUK ILIPA YANG BERADA PADA SEBELAH BARAT TANPA PERSETUJUAN DARI PEMBERI KUASA (PENGGUGAT).
• BARAT : TANAH YANG DIKUASAI OLEH ILIPA, JALAN TANI.

ADALAH MILIK PENGGUGAT INURIA B LAMIDA YANG DIPEROLEH DARI AYAH KANDUNG PENGGUGAT YANG BERNAMA LAMIDA B. LATAGARA;

1. MENYATAKAN MENURUT HUKUM BAHWA PERBUATAN PARA TERGUGAT IN CASU TERGUGAT I, II YANG MENGKLAIM DAN MENGUASAI TANAH KEBUN OBYEK SENGKETA DALAM PERKARA INI DENGAN MENYURUH TERGUGAT III UNTUK MENGGARAPNYA IN CASU MEMBABAT / MERUSAK SEMUA TANAMAN PISANG MILIK PENGGUGAT ADALAH MERUPAKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM ATAU MELAWAN HUKUM.
2. MENGHUKUM KEPADA PARA TERGUGAT DAN/ATAU KEPADA SIAPA SAJA YANG MERASA ADA HAK DIATAS TANAH OBYEK SENGKETA TERSEBUT AGAR MENYERAHKAN KEPADA PENGGUGAT UNTUK DIKUASAI DAN DIMILIKI DALAM KEADAAN KOSONG DAN SEMPURNA TANPA IKATAN HUKUM APAPUN DI ATAS TANAH KEBUN OBYEK SENGKETA TERSEBUT.
3. MENGHUKUM KEPADA PARA TERGUGAT UNTUK MEMBAYAR UANG PAKSA (DWANGSON) SEBESAR RP. 1.00.000,00 (SERATUS RIBU RUPIAH) SETIAP HARI SAMPAI PADA PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP, APABILA PARA TERGUGAT LALAI DAN/ATAU DENGAN MEMBANGKAN TIDAK MAU MEMATUHI PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP YAKNI PARA TERGUGAT TIDAK MAU MENYERAHKAN TANAH OBYEK SENGKETA TERSEBUT KEPADA PENGGUGAT DALAM KEADAAN KOSONG DAN SEMPURNA TANPA IKATAN HUKUM APAPUN DIATAS TANAH KEBUN OBYEK SENGKETA TERSEBUT.
4. MENYATAKAN MENURUT HUKUM BAHWA SEGALA / SEMUA SURAT-SURAT YANG ATAS NAMA PARA TERGUGAT DAN YANG ADA DALAM PENGUASAANNYA MENGENAI TANAH KEBUN OBYEK SENGKETA ADALAH TIDAK SAH DAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN YANG MENGIKAT MENURUT HUKUM DALAM PERKARA INI;
5. MENOLAK GUGATAN PEMBANDING SEMULA PENGGUGAT SELAIN DAN SELEBIHNYA;
6. MENGHUKUM PARA TERBANDING SEMULA PARA TERGUGAT SECARA TANGGUNG RENTENG UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA YANG TIMBUL DALAM KEDUA TINGKAT PENGADILAN, YANG DALAM TINGKAT BANDING DITETAPKAN SEBANYAK RP150.000,- (SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH);

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang Nomor 32/Pdt.G/2019/PN Sdr tanggal 13 Februari 2020 yang dimohonkan banding tersebut;

MENGADILI SENDIRI

DALAM EKSEPSI

• Menolak Eksepsi dari Para Terbanding semula Para Tergugat;

DALAM POKO PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan menurut hukum sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini;
3. Menyatakan menurut hukum bahwa tanah kebun obyek sengketa seluas 11.624 m² (sebelas ribu enam ratus dua puluh empat meter persegi) yang terletak di Jalan Jompie Desa Bapangi, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Propinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas sebagai berikut :

• Utara : Sungai.
• Timur : Tanah kebun Inuria B. Lamida ( Penggugat), Idalle. -
• Selatan : Tanah yang dikuasai La Saride, Zainuddin, Aci, Syarifuddin, Latoni Bin Lajide (Tergugat III), La Baco, Idali, La Upo, Ardin, yang kesemuanya semula adalah Tanah milik Pemberi Kuasa (Penggugat) yang dijual oleh Tergugat I kepada 9 (sembilan) orang tersebut diatas dan termasuk Ilipa yang berada pada sebelah Barat tanpa persetujuan dari Pemberi Kuasa (Penggugat).
• Barat : Tanah yang dikuasai oleh Ilipa, Jalan Tani.

adalah milik Penggugat INURIA B LAMIDA yang diperoleh dari ayah kandung Penggugat yang bernama LAMIDA B. LATAGARA;

1. Menyatakan menurut hukum bahwa perbuatan Para Tergugat in casu Tergugat I, II yang mengklaim dan menguasai tanah kebun obyek sengketa dalam perkara ini dengan menyuruh Tergugat III untuk menggarapnya in casu membabat / merusak semua tanaman pisang milik Penggugat adalah merupakan Perbuatan Melanggar Hukum atau melawan hukum.
2. Menghukum kepada Para Tergugat dan/atau kepada siapa saja yang merasa ada hak diatas tanah obyek sengketa tersebut agar menyerahkan kepada Penggugat untuk dikuasai dan dimiliki dalam keadaan kosong dan sempurna tanpa ikatan hukum apapun di atas tanah kebun obyek sengketa tersebut.
3. Menghukum kepada Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangson) sebesar Rp. 1.00.000,00 (seratus ribu rupiah) setiap hari sampai pada pelaksanaan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, apabila Para Tergugat lalai dan/atau dengan membangkan tidak mau mematuhi putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yakni Para Tergugat tidak mau menyerahkan tanah obyek sengketa tersebut kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan sempurna tanpa ikatan hukum apapun diatas tanah kebun obyek sengketa tersebut.
4. Menyatakan menurut hukum bahwa segala / semua surat-surat yang atas nama Para Tergugat dan yang ada dalam penguasaannya mengenai tanah kebun obyek sengketa adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan yang mengikat menurut hukum dalam perkara ini;
5. Menolak gugatan Pembanding semula Penggugat selain dan selebihnya;
6. Menghukum Para Terbanding semula Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebanyak Rp150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);