1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PTA MATARAM
  4. Perdata Agama

Putusan PTA MATARAM
95/Pdt.G/2018/PTA.Mtr

    Putusan PTA MATARAM Nomor 95/Pdt.G/2018/PTA.Mtr
    Tanggal 29 Januari 2019 — Pembanding/Tergugat : Mutiah alias Amaq Parihin bin Amaq Mutiasih alias Muti
    Terbanding/Penggugat I : Muliasih binti Amaq Mutiasih alias Muti
    Terbanding/Penggugat II : Nursasih binti Amaq Mutiasih alias Muti
    Terbanding/Penggugat III : Hj. Jamilah binti Amaq Mutiasih alias Muti
    Terbanding/Turut Tergugat I : Gudi alias Amaq Ati bin Amaq Mutiasih alias Muti
    Terbanding/Turut Tergugat II : Sari bin Mustafa
    Terbanding/Turut Tergugat III : Abatiah binti Mustafa
    Nomor 95/Pdt.G/2018/PTA.Mtr
    Tingkat Proses Banding
    Klasifikasi Perdata Agama
    Perdata Agama Waris Islam
    Kata Kunci Kewarisan
    Tahun 2019
    Tanggal Register 10 Desember 2018
    Lembaga Peradilan PTA MATARAM
    Jenis Lembaga Peradilan PTA
    Hakim Ketua H. Ahmadiddiq
    Hakim Anggota H. Lukman H. Abubakar,
    h. As'ad Faqih
    Panitera H. Zaitun
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya

    M E N G A D I L I

    1. MENYATAKAN PERMOHONAN BANDING TERGUGAT/PEMBANDING SECARA FORMAL DAPAT DITERIMA;
    2. MENGUATKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SELONG NOMOR 1297/PDT.G/2017/PA.SEL TANGGAL 1 NOPEMBER 2018 MASEHI BERTEPATAN DENGAN TANGGAL 23 SHAFAR 1440 HIJRIAH DENGAN MEMPERBAIKI BUNYI AMARNYA SEHINGGA SELURUHNYA BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT :

    DALAM KONVENSI

    DALAM EKSEPSI

    • MENOLAK EKSEPSI TERGUGAT/PEMBANDING

    DALAM POKOK PERKARA

    1. MENGABULKAN GUGATAN PARA PENGGUGAT/PARA TERBANDING UNTUK SEBAGIAN;
    2. MENETAPKAN (ALMARHUM AMAQ MUTIASIH ALIAS MUTI YANG MENINGGAL DUNIA PADA TAHUN 1980) SEBAGAI PEWARIS;
    3. MENETAPKAN AHLI WARIS ALMARHUM AMAQ MUTIASIH ALIAS MUTI ADALAH :
      1. INAQ NURSEHAN (ISTERI PEWARIS);
      2. MUTIAH ALIAS AMAQ PARIHIN (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS);
      3. GUDI ALIAS AMAQ ATI (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS);
      4. NURSEHAN (ANAK PEREMPUAN PEWARIS);
      5. MULIASIH (ANAK PEREMPUAN PEWAQRIS);
      6. NURSASIH (ANAK PEREMPUAN PEWARIS);
      7. HJ. JAMILAH (ANAK PEREMPUAN PEWARIS);
      8. MARZUKI (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS);

    1. MENETAPKAN HARTA WARISAN (HARTA PENINGGALAN) ALMARHUM AMAQ MUTIASIH ALIAS MUTI BELUM DIBAGI WARIS KEPADA PARA AHLI WARISNYA BERUPA TANAH SAWAH DENGAN LUAS 5.675 M2 YANG TERLETAK DI DESA MENCEH, KECAMATAN SAKRA TIMUR, KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN BATAS-BATAS SEBAGAI BERIKUT :

    - SEBELAH UTARA : TELABAH/PARIT

    5. MENETAPKAN BAGIAN MASING-MASING AHLI WARIS ALMARHUM AMAQ MUTIASIH ALIAS MUTI (PEWARIS) SEBAGAI BERIKUT :

    1. INAQ NURSEHAN (ISTERI PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 1/8 = (10/80) DARI HARTA WARISAN;
    2. MUTIAH ALIAS AMAQ PARIHIN (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS) MENDAPT BAGIAN 14/80 DARI HARTA WARISAN;
    3. GUDI ALIAS AMAQ ATI (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 14/80 DARI HARTA WARISAN;
    4. NURSEHAN (ANAK PEREMPUAN PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 7/80 DARI HARTA WARISAN;
    5. MULIASIH (ANAK PEREMPUAN PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 7/80 DARI HARTA WARISAN;
    6. NURSASIH (ANAK PEREMPUAN PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 7/80 DARI HARTA WARISAN;
    7. HJ. JAMILAH (ANAK PEREMPUAN PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 7/80 DARI HARTA WARISAN;
    8. MARZUKI (ANAK LAKI-LAKI PEWARIS) MENDAPAT BAGIAN 14/80 DARI HARTA WARISAN;

    6. MENYATAKAN HUKUM SEMUA BENTUK PENGUASAAN SERTA PERALIHAN HAK ATAS TANAH WARISAN AQUO YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT/PEMBANDING ADALAH TIDAK SAH DAN DINYATAKAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN YANG MENGIKAT;

    7. MENGHUKUM KEPADA TERGUGAT/PEMBANDING DAN ATAU KEPADA SIAPA SAJA YANG MEMPEROLEH HAK DARI PADANYA ATAU MENGUASAI OBYEK SENGKETA AQUO AGAR MENYERAHKAN KEPADA AHLI WARIS SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS SESUAI DENGAN BAGIANNYA MASING-MASING, KEMUDIAN BAGI AHLI WARIS YANG SUDAH MENINGGAL DUNIA, MAKA BAGIANNYA DISERAHKAN KEPADA AHLI WARISNYA MASING-MASING TANPA SYARAT DAN IKATAN PERDATA APAPUM DALAM KEADAAN KOSONG, APABILA TIDAK DAPAT DIBAGI SECARA NATURA (RIIL), MAKA HARUS DIBAGI SECARA IN NATURA (DENGAN CARA DILELANG) DAN HASILNYA DISERAHKAN KEPADA YANG BERHAK MENURUT BAGIANNYA MASING-MASING;

    8. MENOLAK GUGATAN PARA PENGGUGAT/PARA TERBANDING SELAIN DAN SELEBIHNYA.

    DALAM REKONVENSI

    MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT REKONVENSI/TERGUGAT KONVENSI/PEMBANDING SELURUHNYA.

    DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

    MENGHUKUM PENGGUGAT REKONVENSI/TERGUGAT KONVENSI/PEMBANDING UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA PADA TINGKAT BANDING SEBESAR RP.150.000,- (SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).
    Catatan Amar

    M E N G A D I L I

    1. Menyatakan permohonan banding Tergugat/Pembanding secara formal dapat diterima;
    2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Selong Nomor 1297/Pdt.G/2017/PA.Sel tanggal 1 Nopember 2018 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Shafar 1440 Hijriah dengan memperbaiki bunyi amarnya sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut :

    Dalam Konvensi

    Dalam Eksepsi

    • Menolak Eksepsi Tergugat/Pembanding

    Dalam Pokok Perkara

    1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat/Para Terbanding untuk sebagian;
    2. Menetapkan (almarhum Amaq Mutiasih alias Muti yang meninggal dunia pada tahun 1980) sebagai pewaris;
    3. Menetapkan ahli waris almarhum Amaq Mutiasih alias Muti adalah :
      1. Inaq Nursehan (isteri pewaris);
      2. Mutiah alias Amaq Parihin (anak laki-laki pewaris);
      3. Gudi alias Amaq Ati (anak laki-laki pewaris);
      4. Nursehan (anak perempuan pewaris);
      5. Muliasih (anak perempuan pewaqris);
      6. Nursasih (anak perempuan pewaris);
      7. Hj. Jamilah (anak perempuan pewaris);
      8. Marzuki (anak laki-laki pewaris);

    1. Menetapkan harta warisan (harta peninggalan) almarhum Amaq Mutiasih alias Muti belum dibagi waris kepada para ahli warisnya berupa tanah sawah dengan luas 5.675 M2 yang terletak di Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur dengan batas-batas sebagai berikut :

    - Sebelah utara : Telabah/Parit

    5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris almarhum Amaq Mutiasih alias Muti (pewaris) sebagai berikut :

    1. Inaq Nursehan (isteri pewaris) mendapat bagian 1/8 = (10/80) dari harta warisan;
    2. Mutiah alias Amaq Parihin (anak laki-laki pewaris) mendapt bagian 14/80 dari harta warisan;
    3. Gudi alias Amaq Ati (anak laki-laki pewaris) mendapat bagian 14/80 dari harta warisan;
    4. Nursehan (anak perempuan pewaris) mendapat bagian 7/80 dari harta warisan;
    5. Muliasih (anak perempuan pewaris) mendapat bagian 7/80 dari harta warisan;
    6. Nursasih (anak perempuan pewaris) mendapat bagian 7/80 dari harta warisan;
    7. Hj. Jamilah (anak perempuan pewaris) mendapat bagian 7/80 dari harta warisan;
    8. Marzuki (anak laki-laki pewaris) mendapat bagian 14/80 dari harta warisan;

    6. Menyatakan hukum semua bentuk penguasaan serta peralihan hak atas tanah warisan aquo yang dilakukan oleh Tergugat/Pembanding adalah tidak sah dan dinyatakan tidak mempunyai kekuatan yang mengikat;

    7. Menghukum kepada Tergugat/Pembanding dan atau kepada siapa saja yang memperoleh hak dari padanya atau menguasai obyek sengketa aquo agar menyerahkan kepada ahli waris sebagaimana tersebut di atas sesuai dengan bagiannya masing-masing, kemudian bagi ahli waris yang sudah meninggal dunia, maka bagiannya diserahkan kepada ahli warisnya masing-masing tanpa syarat dan ikatan perdata apapum dalam keadaan kosong, apabila tidak dapat dibagi secara natura (Riil), maka harus dibagi secara in natura (dengan cara dilelang) dan hasilnya diserahkan kepada yang berhak menurut bagiannya masing-masing;

    8. Menolak gugatan Para Penggugat/Para Terbanding selain dan selebihnya.

    Dalam Rekonvensi

    Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi/Pembanding seluruhnya.

    Dalam Konvensi dan Rekonvensi

    Menghukum Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
    Tanggal Musyawarah 29 Januari 2019
    Tanggal Dibacakan 29 Januari 2019
    Kaidah —
    Abstrak


139
52