Putusan PN SINGARAJA
22/Pdt.G/2020/PN Sgr

Putusan PN SINGARAJA Nomor 22/Pdt.G/2020/PN Sgr
Tanggal 17 Februari 2020 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara penggugat dengan tergugat yang dilangsungkan secara agama Hindu di Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejekula, Kabupaten Buleleng, pada tanggal 6 Oktober 2002, dan perkawinan tersebut sudah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng sesuai dengan kutipan akta perkawinan Nomor : 644/WNI/Tjk/2008 Tanggal 5 September 2008 dinyatakan putus karena perceraian;
4. Menyatakan anak yang sah dari Penggugat dan Tergugat bernama Luh Putu Putra Dewi, Perempuan, lahir di Sambirenteng pada tanggal 19 Mei 2003, hak penguasaan memelihara dan mendidiknya tetap berada pada pihak Penggugat, namun dengan tidak mengurangi hak Tergugat untuk mendidik dan memelihara anak dimaksud sebagaimana layaknya bagi seorang bapak kandung kepada anaknya itu;
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Singaraja untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditaksir sejumlah Rp866.000,00 (delapan ratus enam puluh enam ribu rupiah);