Putusan PN PADANG
215/Pdt.G/2019/PN Pdg

Putusan PN PADANG Nomor 215/Pdt.G/2019/PN Pdg
Tanggal 16 Juli 2020 —Penggugat:
1.EVA YANTI
2.ASMARNI
3.ZULHAIMI
4.LINA GUSNETI
5.NOVITA LUKMAN
6.FEBRIYANTI
Tergugat:
1.DARMIS Gelar Rajo Tangkeh
2.MANSYUR

MENGADILI:
Dalam Eksepsi
- Menyatakan Eksepsi Tergugat 1 dinyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara:
1 . Mengabulkan Gugatan Penggugat sebagian;
2 Menyatakan Surat Persetujuan dan Pernyataan Pelepasan Hak yang diberikan kepada para Penggugat tanggal 26 Juli 1996 adalah Surat Persetujuan dan Pernyataan Pelepasan Hak yang diberikan oleh Muzahar selaku Mamak Kepala Waris dari Jurai Djantan dan Mukhtar Dt Radjo Bujang Mamak Kepala Waris Djurai Mak Inu, Surat Persetujuan dan Pernyataan Pelepasan Hak yang diberikan kepada para Penggugat tanggal 26 Juli 1996 adalah sah dan mempunyai kekuatan secara hukum;
3. Menyatakan tanah dalam bentuk bidang persawahan yang dahulu terletak di Rt 2 Rw 1 sekarang menjadi Rt 4 Rw 1, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, yang telah diperuntukan kepada para Penggugat berdasarkan Surat Persetujuan dan Pernyataan Pelepasan Hak tanggal 26 Juli 1996, berjumlah 22 (dua puluh dua ) piring dan saat ini karena ada pelebaran jalur 2 jalan By Pass berjumlah 17 (tujuh belas) piring dengan luas lebih kurang 7800 M2 yang sebagian termasuk Tanah Konsolidasi By Pass (ukuran luas 80 x 47,5 M2) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Barat Jalan By Pass;
- Sebelah Timur Tanah Kaum Baih Sindariang suku Caniago;
- Sebelah selatan Kawan itu juga yang merupakan bagian Djurai Mak Inu dan telah ditebus gadainya oleh Mukhtar Datuak Rajo Bujang dan sekarang dikuasai oleh anggota kaumnya Nurhayati;
- Sebelah Utara tanah Pusaka H Lutok suku tanjung;
Yang menjadi objek perkara dalam perkara aquo adalah Hak milik Para Penggugat;
4. Menyatakan Perbuatan Tergugat 1 yang akan mensertifikatkan tanah objek Perkara secara melawan hukum adalah merupakan perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan bahwa perpindahan pagang gadai atas objek Perkara dari Humi dan anak-anaknya Hudi, Yuang gadang dan Yuang Ketek. Suku Caniago bertempat tinggal di Gunung Sarik Pauh IX , dengan jumlah gadai sebanyak 710 F (tujuh ratus sepuluh Gulden) kepada H Kadin Suku Jambak dan terakhir sekarang objek perkara dikuasai dan dipagang oleh Tergugat 2 sebagai waris H Kadin adalah sah secara Hukum;
6. Menyatakan jumlah gadai sejumlah 710 F (tujuh ratus sepuluh) Gulden haruslah dihitung dengan jumlah uang yang ada pada saat ini dengan perbandingan tahun 1920. Perhitungan 1 gulden tahun 1920 sama dengan Rp77.000m- ( Tujuh puluh tujuh ribu rupiah) saat ini, sehingga tebusan yang akan Para Penggugat berikan kepada Tergugat 2 adalah Rp 77. 000,-(tujuh puluh tujuh ribu rupiah X 710 berjumlah Rp 54.670.000,-(lima puluh empat juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah);
7. Menyatakan para Penggugat menebus gadai kepada Tergugat 2 adalah sejumlah Rp 54.670.000,-(lima puluh empat juta eman ratus tujuh puluh ribu rupiah);
8. Menghukum Tergugat 1 dan 2 , atau siapa saja yang menguasai objek Perkara demi melindungi kepentingan hukum Para Penggugat untuk menyerahkan objek perkara yang dikuasainya kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong bebas dari hak orang lain apabila hal tersebut tidak dilakukan atau Tergugat 1 dan 2 ingkar, atas permohonan Penggugat, Pengadilan akan melakukan eksekusi dan jika diperlukan dengan menggunakan bantuan alat negara seperti Polisi Pamong Praja/Kepolisian atau TNI dan alat Negara Lainnya;
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya Perkara sejumlah Rp 4.636.000,-(empat juta enam ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
10. Menghukum Para Tergugat untuk patuh dan tunduk kepada Putusan Pengadilan ini;
11. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;