Putusan PA TAKALAR
217/Pdt.G/2020/PA.Tkl

Putusan PA TAKALAR Nomor 217/Pdt.G/2020/PA.Tkl
Tanggal 21 Desember 2020 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI

Dalam Eksepsi

Menolak eksepsi Tergugat I;

Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Mosoi telah meninggal dunia tahun 1998 dengan meninggalkan ahli waris dan Ahli Waris Pengganti sebagai berikut:
3. Lebang (istri/Turut Tergugat V);
4. Bahar Dg. Tammu bin Mosoi (anak/Turut Tergugat III);
5. Basri Dg. Mone bin Mosoi (anak/Turut Tergugat IV);
6. Lara Dg. Nai bin Moha (cucu/Turut Tergugat II);
7. Subair Dg. Rate bin Moha (cucu/Penggugat I);
8. Haruddin Dg. Ngitung bin Moha (cucu/Penggugat II);
9. Hj. Kontu Binti Moha (cucu/Penggugat III);
10. Hj. Salma Dg Tayu Binti Moha (cucu/Penggugat IV);
11. Fatahuddin Dg Sijaya Bin Moha (cucu/Penggugat V);
12. Baharuddin bin Bacoa (cucu/Turut Tergugat I);
    1. Menyatakan hibah yang dilakukan antara Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, dan Turut Tergugat IV dengan Tergugat I, batal demi hukum;
    2. Menyatakan Surat Akta Hibah Nomor 189/GU/VIII/2004, tanggal 16 Agustus 2004 yang diterbitkan oleh Camat Galesong Utara, Kabupaten Takalar, tidak mempunyai kekuatan hukum;
    3. Menghukum Tergugat I untuk menyerahkan objek hibah dalam Akta Hibah Nomor 189/GU/VIII/2004 kepada ahli waris dan ahli waris pengganti dari Mosoi yang berhak sebagaimana angka 2 dalam amar putusan di atas;
    4. Menghukum Tergugat II dan Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
    5. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Agama Takalar pada tanggal 18 Desember 2020;
    6. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya;
    7. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp15.456.000,00 (lima belas juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah);