Putusan PN KALIANDA
26/Pdt.G/2020/PN Kla

Putusan PN KALIANDA Nomor 26/Pdt.G/2020/PN Kla
Tanggal 23 Desember 2020 — Penggugat:
SUDARYANTO
Tergugat:
1.KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA ITERA
2.KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

M E N G A D I L I
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi I dan Tergugat Konvensi II;
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat Konvensi adalah pemilik atas tanah objek sengketa, seluas kurang lebih 20.000 (dua puluh ribu) meter persegi atau 2 (dua0 hektar, yang terletak di RT 005, RW 002 Dusun VI, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dengan batas-batas saat ini adalah sebagai berikut:
? Utara berbatasan dengan tanah milik masyarakat, di antaranya Paijan, Sudaryanto, Suheri dan makam;
? Timur berbatasan dengan siring alam dan tanah Hak Pakai ITERA (dahulu dikenal dengan Umbul Natim);
? Selatan berbatasan dengan siring alam dan tanah Hak Pakai ITERA (dahulu Hak Guna Usaha PTPN VII);
? Barat berbatasan dengan tanah milik PT. Budi Tata Semesta dan milik masyarakat (dahulu PT. Way Halim);
3. Menyatakan Surat Keterangan Hibah dari Hi. Djamsari kepada Sudaryanto tanggal 2 Januari 1983 yang dibuat diketahui Kepala Desa Wau Hui adalah sah menurut hukum;
4. Menyatakan Surat Keterangan Kepemilikan Tanah nomor 800/08/02/SKTT/WH/III/2016 atas nama Sudaryanto tanggal 24 Maret 2016 yang diketahui oleh Kepala Desa Way Hui dan Surat Pernyataan Penguasaan Tanah Bidang Tanah (Sporadik) atas nama Sudaryanto tanggal 24 maret 2016 yang diketahui oleh Kepala Desa Way Hui adalah sah menurut hukum;
5. Menyatakan Para Tergugat Konvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum;
6. Menyatakan Sertifikat Hak Pakai Nomor 02/Sabah Balau (dahulu Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor 40 atas nama pemegang hak terakhir Pemerintah Republik Indonesia c.q. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (yang dalam hal ini dikenal dengan Institut Teknologi Sumatera), yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan, pada tanggal 3 Maret 2014 tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, sepanjang terhadap tanah obyek sengketa, seluas kurang lebih 20.000 (dua puluh ribu) meter persegi atau 2 (dua0 hektar, yang terletak di RT 005, RW 002 Dusun VI, Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan dengan batas-batas saat ini adalah sebagai berikut:
? Utara berbatasan dengan tanah milik masyarakat, di antaranya Paijan, Sudaryanto, Suheri dan makam;
? Timur berbatasan dengan siring alam dan tanah Hak Pakai ITERA (dahulu dikenal dengan Umbul Natim);
? Selatan berbatasan dengan siring alam dan tanah Hak Pakai ITERA (dahulu Hak Guna Usaha PTPN VII);
? Barat berbatasan dengan tanah milik PT. Budi Tata Semesta dan milik masyarakat (dahulu PT. Way Halim);
7. Menolak Gugatan Penggugat Konvensi untuk sleain dan selebihnya;
DALAM REKONVENSI
- Menolak Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp3.938.400,00 (tiga juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu empat ratus rupiah);