Putusan PN PONTIANAK
26/Pid.Sus/2021/PN Ptk

Putusan PN PONTIANAK Nomor 26/Pid.Sus/2021/PN Ptk
Tanggal 16 Februari 2021 —Penuntut Umum:
MUHAMMAD TOHE, SH
Terdakwa:
MUARIB Als HAJI ARIF Bin Alm SENAWAR

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa Muarib als Pak Haji bin (alm) Senawar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia?;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa;

• 1 (satu) Unit Handphone merk Samsun J7 warna Rose Gold dengan Imei 353317093340462;
• 1 (satu) Unit Handphone merk Huawei Nova 2 Lite warna Biru dengan Imei 862122042311489;
• 1 (satu) Unit Handphone merk Oppo A5S warna merah dengan Imei 86746041086276
• 1 (satu) lembar boarding pass tiket pesawat Lion Air atas nama MUARIB dengan nomor penerbangan JT 0718 V;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama MUSAHWI yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama MUARIB yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama SULAIDAH yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama HAYYIRI yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama TAJUS UMAM yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama HANINAH yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) rangkap Rapid Tes Kesehatan atas nama SUIDEH yang di keluarkan oleh Klinik LISA;
• 1 (satu) lembar fotocopy PERMIT atas nama HOIRI dengan nomor passport 80441871.

Dirampas untuk dimusnahkan.

1. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah);