Putusan PA PELAIHARI
382/Pdt.G/2021/PA.Plh

Putusan PA PELAIHARI Nomor 382/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 31 Agustus 2021 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI
Dalam Provisi:
Mengabulkan permohonan Provisi Para Penggugat seluruhnya;
Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:
Menolak Eksepsi Para Tergugat seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat sebagian;
2. Menetapkan sebagai ahli waris sah almarhum Djuhransyah bin Basri, yaitu:
1.1. Noorhasanah binti Ibrahim (isteri);
1.2. DR. Yusti Yudiawati, S.T., M.T Binti Djuhransyah, (anak perempuan kandung);
1.3. Isna Yusdiati, S.P Binti Djuhransyah, (anak perempuan kandung);
1.4. Yudi Rizal Bin Djuhransyah, (anak laki-laki kandung);
1.5. Nizar Yudiawan, S.T Bin Djuhransyah, (anak laki-laki kandung);
1.6. Rismayanti Binti Djuhransyah, (anak perempuan kandung);
2. Menyatakan bahwa harta peninggalan/harta waris almarhum Djuhransyah Bin Basri berupa:
2.1. Saham senilai 20% (dua puluh persen) atau 150 (seratus lima puluh) lembar Saham pada PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT. KCE) dan segala asset yang melekat pada perusahaan tersebut;
2.2. Deviden yang belum dibayarkan dari kepemilikan nilai saham 20% (dua puluh persen) atau 150 (seratus lima puluh) lembar Saham pada PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT. KCE) selama 2 (dua) tahun, dari tahun 2019 ? 2020;
3. Menetapkan bagian harta bersama almarhum Djuhransyah bin Basri dengan Penggugat I (Noorhasanah binti Ibrahim), yaitu:
3.1. (setengah) bagian dari harta bersama dalam bentuk saham senilai 20% (dua puluh persen) atau 150 (seratus lima puluh) lembar saham pada PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT. KCE) dan segala asset yang melekat pada perusahaan tersebut, yaitu sebesar 10% (sepuluh persen) atau 75 (tujuh puluh lima lembar saham) atau setara dengan nominal sejumlah uang sebesar Rp.4.777.283.225,70 (empat milyar tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh tiga ribu dua ratus dua puluh lima koma tujuh puluh rupiah);
3.2. (setengah) bagian dari harta bersama dalam bentuk deviden yang belum dibayarkan dari kepemilikan nilai saham 20% (dua puluh persen) atau 150 (seratus lima puluh) lembar saham pada PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT. KCE) selama 2 (dua) tahun, dari tahun 2019 ? 2020;
4. Menetapkan bagian ahli waris masing-masing:
4.1. 1/8 (seperdelapan) bagian dari separo (1/2) atau saham sebesar 10% (sepuluh persen) atau 75 (tujuh puluh lima) lembar saham dari harta warisan yaitu sejumlah Rp.4.777.283.225,70 (empat milyar tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh tiga ribu dua ratus dua puluh lima koma tujuh nol rupiah), sehingga diperoleh hak bagian untuk Penggugat I (Noorhasanah binti Ibrahim) sebagai isteri dalam nominal sejumlah uang sebesar Rp.596.285.403,20 (lima ratus sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh lima ribu empat ratus tiga koma dua nol rupiah) atau 12,50% (dua belas koma lima puluh persen);
4.2. 5 (lima) orang anak Pewaris tersebut, mendapatkan hak bagian yang sama atau berimbang atas objek waris sebesar 7/8 bagian dari separo (1/2) atau saham sebesar 10% (sepuluh persen) atau 75 (tujuh puluh lima) lembar saham dari harta warisan dalam nominal yang sama dan berimbang yang masing-masing mendapatkan sejumlah uang sebesar Rp.836.199.564,5 (delapan ratus tiga puluh enam juta seratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus enam puluh empat koma lima rupiah) atau masing-masing anak kandung Pewaris mendapatkan 17,5% (tujuh belas koma lima persen) dari 10% (sepuluh persen) atau 75 (tujuh puluh lima) lembar nilai saham dari harta warisan almarhum Djuhransyah bin Basri di PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT.KCE);
5. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan bagian Para Penggugat sebagaimana diktum angka 4 dan angka 5 tersebut diatas kepada ahli waris yang berhak sesuai dengan bagiannya masing-masing, dalam keadaan baik tanpa beban apapun juga dan atau memerintahkan menjual lelang dimuka umum atas objek sengketa;
6. Menolak petitum angka 6 mengenai menguasakan kepada Para Penggugat untuk membagi harta peninggalan almarhum Djuhransyah Bin Basri sesuai dengan keputusan sidang ini baik untuk dirinya sendiri maupun terhadap Tergugat I, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II;
7. Menolak permohonan Sita Jaminan (Consevatoir beslaq) Para Penggugat;
8. Menghukum Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) perhari kepada Para Penggugat terhitung sejak Para Tergugat lalai melaksanakan putusan perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap;
9. Memerintahkan kepada para ahli waris sah dari almarhum Djuhransyah bin Basri untuk mendaftarkan bagian warisan saham pada direksi PT. Kalimantan Concrete Engineering (PT.KCE) dalam daftar pemegang saham atau daftar khusus pada PT. Kalimatan Concrete Engineering (PT.KCE) paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak;
10. Memerintahkan Direksi PT. Kalimatan Concrete Engineering (PT.KCE) untuk mendaftarkan para ahli waris dalam daftar pemegang saham atau daftar khusus pada PT. Kalimatan Concrete Engineering (PT.KCE) dan Menteri Hukum dan HAM untuk dicatat dalam daftar perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak;
Dalam Rekonvensi:
Menolak gugatan Rekonvensi Para Penggugat seluruhnya;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi dan Para Tergugat Konvensi/Para Penggugat Rekonvensi membayar secara tanggung renteng masing-masing separoh bagian dari seluruh biaya perkara sejumlah Rp 960.000,00 (sembilan ratus enam puluh ribu rupiah);