Putusan PA BONTANG
467/Pdt.G/2021/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 467/Pdt.G/2021/PA.Botg
Tanggal 23 Desember 2021 — Penggugat melawan Tergugat

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi;
2. Memberikan izin kepada Pemohon Konvensi (Wiranto bin Andi Cinta) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konvensi (Rahmatia binti Bahar) di hadapan sidang Pengadilan Agama Bontang;
3. Menghukum Para Pihak (Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi) untuk mentaati Kesepakatan Perdamaian Sebagian Tuntutan/Objek Hukum yang telah disepakati tertanggal 03 Desember 2021:
   1. Menetapkan pemeliharaan atau hadhanah seorang anak perempuan yang bernama Aira Anggreyani binti Wiranto lahir di Bontang pada tanggal 06 Juni 2015 diberikan kepada Termohon Konvensi sebagai ibu kandungnya hingga anak tersebut mumayyis/berusia 12 tahun;
   2. Memerintahkan Termohon Konvensi sebagai pemegang hak asuh tidak akan melarang atau menghalang-halangi Pemohon untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada 1 (satu) orang anak Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi;
   3. Menetapkan bahwa dalam hal Termohon Konvensi melarang atau menghalang-halangi Pemohon Konvensi untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayangnya kepada 1 (satu) orang anak Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, maka hal tersebut dapat menjadi sebab Pemohon Konvensi dapat mengajukan gugatan pencabutan hak hadhanah dari Termohon Konvensi, dan gugatan tersebut diajukan pada Pengadilan Agama di mana anak tersebut berada;
   4. Menghukum Pemohon Konvensi memberi nafkah 1 (satu) orang anak minimal sejumlah Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulannya hingga anak tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri dan atau berusia 21 tahun atau sudah kawin;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah selama masa iddah kepada Penggugat Rekonvensi sejumlah Rp. 1.592.000,00 (satu juta lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah);
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar mut?ah kepada Penggugat Rekonvensi berupa uang sejumlah Rp. 6.365.000,00 (enam juta tiga ratus enam puluh lima ribu rupiah);
4. Menetapkan bahwa uang BPJS Ketenagakerjaan atas nama Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp. 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) adalah harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi;
5. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi bagian harta bersama milik Penggugat Rekonvensi berupa uang sejumlah Rp. 6.000.000,00 (enam juta rupiah);
6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayarkan kepada Penggugat Rekonvensi nafkah iddah, mut?ah dan bagian harta bersama milik Penggugat Rekonvensi sebagaimana dalam amar putusan rekonvensi angka 2 (dua), 3 (tiga), dan 5 (lima) di atas sesaat sebelum Tergugat Rekonvensi mengucapkan ikrar talak di depan sidang Pengadilan Agama Bontang;
7. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

• Membebankan kepada Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp.570.000,00 (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah).