Putusan PN KOTOBARU
162/Pid.Sus/2021/PN Kbr

Putusan PN KOTOBARU Nomor 162/Pid.Sus/2021/PN Kbr
Tanggal 28 Desember 2021 —Penuntut Umum:
MEGA PUTRI, S.H.
Terdakwa:
Gunawan Zulmahendra Bin Rusli Panggilan Gugun

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa GUNAWAN ZULMAHENDRA Bin RUSLI Panggilan GUGUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Turut Serta Melakukan Usaha Penambangan tanpa IUP? sebagaimana Dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit alat berat jenis excavator merek Komatsu PC 200 warna kuning beserta kunci kontak;
Dikembalikan kepada Saksi Yohanes Sinarto Cuaca melalui Terdakwa
- 1 (satu) unit mobil Dump Truck Colt Diesel merek Mitshubishi BA 9043 HU warna kuning yang bermuatan batu beserta kunci kontak;
- 1 (satu) Lembar STNK mobil Dump Truck Colt Diesel merek Mitshubishi BA 9043 HU warna kuning;
Dikembalikan kepada Terdakwa
- 1 (satu) lembar surat Perjanjian Kerjasama antara Tarmuji dengan Gunawan Zulmahendra;
- 1 (satu) lembar Kuitansi pinjam uang dari Gunawan Zulmahendra kepada Tarmuji untuk uang muka pembelian material galian C di tambang Kayu Aro Air Dingin Kab.Solok sebesar Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);
- 1 (satu) rangkap Surat Perjanjian Kontrak (SPK) Sewa / Rental Alat antara Yohanes Sinarto Cuaca dengan Gunawan Zulmahendra;
- 1 (satu) lembar Surat Kuasa dengan nomor : 01/SK/AH/2/2020 yang ditanda tangani oleh Abdel Hanif dan Tarmuji serta diketahui oleh notaris;
- 1 (satu) rekap file Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) nomor 570/188.PERIZ/DPM&PTSP/I/2020;
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);