Putusan PN GARUT
255/Pid.Sus/2021/PN Grt

Putusan PN GARUT Nomor 255/Pid.Sus/2021/PN Grt
Tanggal 28 Desember 2021 — Penuntut Umum:
FIKI MARDANI.SH
Terdakwa:
1.YUSWARDI Bin USMAN
2.ISWANDI Bin M. ALI

MENGADILI:

1. MenyatakanTerdakwa I. YUSWARDI Bin USMAN dan Terdakwa II. ISWANDI Bin M. ALI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan? sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan pidana denda masing-masing sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh para terdakwa, maka diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan para Terdakwatetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 3.200(tiga ribu dua ratus) butir obat jenis TRIHEXYPHENIDYL 2 mg;
• 4.928(empat ribu sembilan ratus dua puluh delapan) butir obat jenis DEXTROMETHORPHAN;
• 6.000(enam ribu) butir obat jenis HEXYMER;
• 300(tiga ratus) butir obat jenis TRAMADOL HCl 50 mg;
• 390(tiga ratus sembilan puluh) butir obat jenis TRIHEXYPHENIDYL 2 mg;
• 1.209(seribu dua ratus Sembilan) butir obat jenis DEXTROMETHORPHAN;
• 865 (delapan ratus enam puluh lima) butir obat jenis HEXYMER; dan
• 375(tiga ratus tujuh puluh lima) butir obat jenis TRAMADOL HCl 50 mg.

Dimusnahkan.

• Uang tunai sebesar Rp.11.100.000,- (sebelas juta seratus ribu rupiah);
• 1 (satu) buah handphone;
• Uang tunai sebesar Rp.540.000,- (lima ratus empat puluh ribu rupiah); dan
• 1 (satu) buah handphone.

Dirampas untuk Negara.

1. Membebankan kepada para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);