Putusan PN SIDENRENG RAPPANG
17/Pdt.G/2021/PN Sdr

Putusan PN SIDENRENG RAPPANG Nomor 17/Pdt.G/2021/PN Sdr
Tanggal 8 September 2021 —Penggugat:
1.HJ. PAHIMA Binti LANDUE
2.DARMAN Bin LANDUE
3.M.TAHIR Bin LANDUE
4.IPAH
Tergugat:
1.Hj.NAHARIA
2.H. LANDONG

MENGADILI :

Dalam Eksepsi :

Menolak eksepsi Tergugat II;

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tanah Objek Sengketa yakni Tanah Perumahan, seluas 1.446 M², yang terletak di Jalan Poros Sidrap-Enrekang, Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap dengan batas-batasnya sebagai berikut:

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Tanah Hj. Siba/M. Yunus

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Tanah La Nawang/Lapodding

- Sebelah Timur : berbatasan dengan Tanah La Tang

- Sebelah Barat : berbatasan dengan Jl. Poros Sidrap-Enrekang.

Berdasarkan dengan Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah yang Sah berupa Sertifikat Hak Milik atas Tanah Nomor : 405/RijangPanua, tanggal 7 Januari 1986, Surat Ukur/Uraian Batas Sementara Nomor : 1256/1985, tanggal 20 Desember 1985, Luas 1.446 M², atas nama Landue Bin Mamma adalah Sah Milik Almarhum Landue Bin Manna (Orangtua Penggugat I, II, III dan Suami dari Penggugat IV) yang berhak diwarisi oleh Para Ahli Warisnya termasuk Para Penggugat;

3. Menyatakan perbuatan Para Tergugat yang mengklaim Tanah Objek Sengketa adalah milik Harta Warisan peninggalan Almarhum Manna, dan perbuatan Para Tergugat yang tetap menguasai Tanah Objek Sengketa dan tidak mau menyerahkan kepada Ahli Waris dari Almarhum Landue Bin Manna termasuk Para Penggugat selaku Pemilik yang sah atas Tanah Objek Sengketa tersebut adalah merupakan perbuatan yang melawan hukum;

4. Menghukum Para Tergugat agar segera mengosongkan Tanah Objek Sengketa tersebut dan menyerahkan kepada Ahli Waris Landue bin Manna melalui Para Penggugat;

5. Menghukum Para Tergugat untuk tunduk dan taat terhadap isi putusan dalam perkara ini;

6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.680.000,00 (satu juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah);

7. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;