Putusan PN Teluk Kuantan
34/Pid.Sus/2022/PN Tlk

Putusan PN Teluk Kuantan Nomor 34/Pid.Sus/2022/PN Tlk
Tanggal 20 Juni 2022 — Penuntut Umum:
1.Rinaldy Adriansyah,S.H.,M.H.
2.DANANG SEFTRIANTO,S.H.
Terdakwa:
sapriadi als sapri als sisap bin layar alm

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Sapriadi als Sapri als Sisap bin Layar alm terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman? sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana pokok penjara yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Memerintahkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) Unit Hand Phone merk VIVO warna hitam type Y20 S berikut Nomor SIM 085375219096;
• 1 (satu) bungkusan plastik bening besar yang berisikan 1 buah plastik sedang yang didalamnya palstik klip sebanyak 30 buah;
• 10 (sepuluh) paket berisikan narkotika jenis sabu dengan berat bersih 1,70 gram;

yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan;

• 1 (Satu) unit mobil merk honda HR-V warna hitam mutiara nomor polisi B 2027 KFR dengan nomor rangka MHRRU 1730HJ600949 Nomor mesin L15Z61130750;
• 1 (Satu) lembar STNK nomor 10453114 AN ESTER SIAMBATON sebagai dokumen atau kelengkapan surat surat dengan nomor rangka MHRRU 1730HJ600949 nomor mesin L15Z 61130750;
• 1(satu) buah kunci kontak mobil merk honda HR-V warna hitam mutiara nopol B 2027 KFR;
• Uang pecahan Rp.100.000 sebanyak 43 lembar sama = Rp.4.300.000;
• Uang pecahan Rp.50.000 sebanyak 19 (sembilan belas ) = Rp.950.000;

yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan mempunyai nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk negara;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000 (lima ribu rupiah);