Putusan PN MAKALE
53/Pdt.G/2022/PN Mak

Putusan PN MAKALE Nomor 53/Pdt.G/2022/PN Mak
Tanggal 5 Oktober 2022 — Penggugat:
1.ANTON MANGIWA
2.KALA' RIMAN
3.Drs. SAMPE UTAN
Tergugat:
3.SANNANG alias PONG LISA
4.ANDI
5.DUMA' alias PONG RUDI
6.RAMA' alias NE' NANI
7.RURU alias PONG INA
8.INGA' alias PONG INA
9.UBA' alias PONG ROAL
10.ROBI alias PONG TARI
11.JUNITA MANGELA alias INDO' LISKA
12.L. BOLA alias NE'UPA
13.AGUSTINA RIMMAN
14.MASLAN alias PONG JANUAR
15.LAI'SARRODE alias NE'LISA
16.DOMI' alias PONG IKEL
17.LUKAS RITTA alias PONG DIKA
18.LAI' MERI alias INDO' SILA
19.PINI
20.BUYA alias PONG MARTINA
21.SAMPE RANTE alias NE' YAYAN
22.SO' BIU alias PONG ANDI
23.RONAL alias PONG WENI
24.AYUB alias PONG SELA
25.LUTER RENTA alias PONG NANI
26.SALMON alias PONG AMSAL
27.LAI'YULI alias INDO' ARIS
28.LAI' BIRING alias NE' SEMU

MENGADILI:

A. DALAM KONVENSI

I. Dalam Eksepsi

1. Menolak eksepsi Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat untuk seluruhnya.

II. Dalam Pokok Perkara

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Konvensi untuk sebagian.
2. Menyatakan Para Penggugat Konvensi adalah wakil dari Kelompok rumpun Keluarga Tongkonan Batu A?riri Ne? Timban, Tongkonan Batu A?riri To Rea dan Tongkonan Batu A?riri To Awo? adalah keturunan dari Tongkonan To Sarira atau keturanan yang sah dari Taliwau dan Lai? Dawi? (suami istri) sebagai pendiri Tongkonan To Sarira;
3. Menyatakan lokasi objek sengketa I yang bernama To? Rombi, lokasi objek sengketa II yang bernama Pa? Patiran, lokasi objek sengketa III yang bernama Se?pon Ne? Rembon, lokasi objek sengketa IV yang bernama Se?pon Ne? Tato?, lokasi objek sengketa V yang bernama Lombok Langau dan lokasi objek sengketa VI yang bernama Se?pon Pendioran adalah tanah Tongkonan To Sarira yang merupakan milik komunal/bersama dari warga Tongkonan To Sarira;
4. Menyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat Konvensi I sampai Tergugat Konvensi VI serta Para Turut Tergugat yang tidak mau lagi mengakui status sosial sebagai hamba/budak (saluan anak bahasa Daerah) dari Tongkonan Batu A?riri To Rea, Tongkonan Batu A?riri To Awo? dan Tongkonan Batu A?riri Ne? Timban sebagai keturunan dari Tongkonan To Sarira menyebabkan Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat tidak berhak lagi tinggal di dalam lokasi tanah objek sengketa I, tanah objek sengketa II, tanah objek sengketa III, tanah objek sengketa IV, tanah objek sengketa V dan tanah objek sengketa VI sebagai tanah Tongkonan To Sarira/Panglili?na Tongkonan To Sarira yang merupakan milik Komunal/bersama dari warga Tongkonan To Sarira;
5. Menyatakan perbuatan Para Tergugat Konvensi I yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa I yang bernama To Rombi sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
6. Menyatakan perbuatan Para Tergugat Konvensi II yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa II yang bernama Pa? Patiran sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
7. Menyatakan perbuatan Para Tergugat Konvensi III yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa III yang bernama Se?pon Ne? Rembon sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
8. Menyatakan perbuatan Tergugat Konvensi IV yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa IV yang bernama Se?pon Ne? Tato sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
9. Menyatakan perbuatan Tergugat Konvensi V yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa V yang bernama Lombok Langau sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
10. Menyatakan perbuatan Para Tergugat Konvensi VI yang telah mengklaim dan menguasai serta menduduki tanah objek sengketa VI yang bernama Lombok Langau sebagai Panglili? (dibuka pertama kali) oleh Nenek Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;
11. Menyatakan tanah objek sengketa I yang bernama To Rombi, tanah objek sengketa II yang bernama Pa? Patiran, tanah objek sengketa III yang bernama Se?pon Ne? Rembon, tanah objek sengketa IV yang bernama Se?pon Ne? Tato, tanah objek sengketa V yang bernama lombok Langau dan tanah objek sengketa VI yang bernama Se?pon Pendioran adalah bahagian dari tanah Tongkonan To Sarira / Palili?na Togkonan To Sarira;
12. Menghukum Para Tergugat Konvensi I, Para Tergugat Konvensi II, Para Tergugat Konvensi III, Tergugat Konvensi IV, Tergugat Konvensi V dan Para Tergugat Konvensi VI yang tidak mengakui lagi status sosial sebagai Hamba/Budak (Saluan Anak bahasa Daerah) dari keturunan Tongkonan To Sarira untuk segera mengembalikan tanah objek sengketa I, tanah objek sengketa II dan tanah objek sengketa III, tanah objek sengketa IV, tanah objek sengketa V dan tanah objek sengketa VI kepada Para Penggugat Konvensi dalam keadaan kosong tanpa syarat, sebagai wakil dari Rumpun Keluarga dari Tongkonan To Sarira, Tongkonan Batu a?riri Ne? Timban, Tongkonan Batu A?riri To Rea dan Tongkonan batu A?riri To Awo? ;
13. Menghukum Para Turut Tergugat untuk mentaati dan tunduk pada putusan ini;
14. Menolak gugatan Para Penggugat Konvensi untuk selain dan selebihnya;

B. DALAM REKONVENSI

1. Menolak gugatan Para Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;

C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

1. Menghukum Para Penggugat Rekonvensi/Para Tergugat Konvensi dan Para Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 14.810.000,- (empat belas juta delapan ratus sepuluh puluh ribu rupiah).