Putusan PN PADANG PANJANG
52/Pid.B/LH/2022/PN Pdp

Putusan PN PADANG PANJANG Nomor 52/Pid.B/LH/2022/PN Pdp
Tanggal 26 Desember 2022 —Penuntut Umum:
Edmon Rizal,SH
Terdakwa:
Widagdo alias Wi bin Lim Hong Liang

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa WIDAGDO panggilan WI bin LIM HOK LIANG tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ?menyimpan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati dan menyimpan kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi? sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Memerintahkan pidana penjara tersebut tidak harus dijalani oleh Terdakwa, kecuali jika dikemudian hari Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan Putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap, sebelum masa percobaan selama 6 (enam) bulan berakhir;
4. Menetapkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan kota segera setelah putusan ini diucapkan;
5. Menyatakan barang bukti berupa:

• 1 (satu) ekor opsetan Trenggiling (Manis Javanica);
• 2 (dua) ekor opsetan Simpai Sumatera (Presbytis Melalophos);
• 3 (tiga) opsetan Kepala Rusa Sambar (Cervus Unicolor);
• 1 (satu) lembar Kulit Siamang (Sympalangus Syndactylus);
• 1 (satu) opsetan Burung Rangkong Kangkareng perut putih (Anthracoceros Albirostris);
• 1 (satu) opsetan Burung Rangkong Badak (Bucherosrhinoceros) tanpa kepala;
• 1 (satu) Tengkorak Kepala Rusa Sambar (Cervus Unicolor);
• 1 (satu) Tengkorak Kepala Kijang (Muntiacus Muntjak);
• 1 (satu) Kepala Kijang (Muntiacus Muntjak) yang terpisah;
• 1 (satu) pasang Tanduk Rusa Sambar yang terpisah (Cervus Unicolor);
• 1 (satu) pasang Tanduk Rusa Sambar yang masih melekat (Cervus Unicolor);

Dirampas untuk Negara untuk selanjutnya diserahkan kepada lembaga-lembaga yang bergerak di bidang konservasi satwa;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);