Putusan PN AMUNTAI
37/Pid.Sus/2023/PN Amt

Putusan PN AMUNTAI Nomor 37/Pid.Sus/2023/PN Amt
Tanggal 25 Mei 2023 — Penuntut Umum:
1.MUHAMMAD ULINNUHA, S.H.
2.FELISYA RISKA IMAMA SH
Terdakwa:
MUHAMMAD NAWAWI Als CUPAK Bin AMIR HASAN ( Alm )

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Nawawi Alias Cupak Bin Amir Hasan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Secara Tanpa Hak Menjual Narkotika Golongan I Bukan Tanaman? sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhammad Nawawi Alias Cupak Bin Amir Hasan dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (satu miliyar Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 3 (tiga) Paket Narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 0.64 gram berat bersih 0.19 gram dengan rincian :

1. Paket Nomor 1 (satu) Narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 0.20 gram berat bersih 0.05 gram.
2. Paket Nomor 2 (dua) Narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 0.17 gram berat bersih 0.02 gram.
3. Paket Nomor 3 (tiga) Narkotika jenis sabu dengan berat keseluruhan 0.27 gram berat bersih 0.12 gram.

• 1 (satu) buah timbangan digital merk Constant warna hitam.
• 8 (delapan) lembar plastik piper klip warna transparan.
• 2 (dua) bungkus plastik piper klip warna transparan.
• 1 (satu) buah sedotan plastik warna merah putih
• 1 (satu) buah kotak kecil berwarna silver.
• 1 (satu) buah tas kecil merk Gadgetmart.
• 1 (satu) buah handphone merk Vivo Y21 warna Biru lengkap dengan sim card dengan nomor imei 1 : 867357067678678 dan Imei 2 : 867357067660

Dirampas untuk dimusnahkan

• Uang Tunai sejumlah Rp1.035.000,00 (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah).

Dirampas untuk Negara;

6 Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu Rupiah).