Putusan PN KUPANG
90/Pdt.G/2023/PN Kpg

Putusan PN KUPANG Nomor 90/Pdt.G/2023/PN Kpg
Tanggal 25 Januari 2024 — Penggugat:
Tn. JOHANNES LETOR
Tergugat:
1.DOMI SABUNA
2.KANIS FALLO
3.KORNELIS LIKO
4.MARTINUS TEFA
5.ELVIANA IRMA HUMEON
6.SOFIA TEFA
7.EDUARDUS USFAL
8.HENDRIKUS B. ANI
9.NIKANOR NIKSON TALAN
10.DUS SANIT
11.EDUARDUS META
12.SIMUS TALAN
13.KALISTUS SASI
14.MATHEUS NIABE
15.STEFEN BELLA
16.DENSI SANIT
17.MARTEN LAKBANU
18.JHON FALLO
19.ABEDNEGO FALLO
21.AMANDUS LEU
22.EDU TOBE
23.ANUS SASI
24.NIKO PALLA
25.SELAN
26.YULIANA TEFA
27.NIKODEMUS LIU
28.YUPITER ISU
29.JOHN TANEO
30.NIKSON ASBANU
31.SAKEUS ASUAT
32.GODRODIS SANIT
33.OKTOFIANUS LAKBANU

MENGADILI:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian. ;
2. Menyatakan hukum bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor : 1998 / Kel. Liliba, tanggal terbit 28 Agustus 2001, Surat Ukur Nomor : 137/Liliba/2001 seluas 3.105 M2 atas nama Penggugat dengan batas ? batas semula :

• Utara batas dengan kali kering;
• Selatan dengan tanah Lukas Lakbanu;
• Timur batas dengan kali kering;
• Barat batas dengan kali kering;

Yang kini sudah terbagi oleh jalan lingkungan manjadi dua bidang yakni Tanah Obyek Sengketa Bidang I seluas 2.000 M2 dengan batas ? batas :

• Sebelah Utara berbatas dengan kali kering;
• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik bapak Lukas Lakbanu;
• Sebelah Timur berbatas dengan jalan lingkungan (dahulu tanah milik Penggugat);
• Sebelah Barat berbatas dengan keli kering;

Dan

Tanah obyek sengketa Bidang II seluas 1.000 M2 dengan batas ? batas :

• Sebelah Utara berbatas dengan kali kering;
• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik bapak Lukas Lakbanu;
• Sebelah Timur berbatas dengan kali kering;
• Sebelah Barat berbatas dengan jalan lingkungan (dahulu tanah milik Penggugat)

Adalah sah menurut hukum dan mempunyai kekuatan hukum mengikat. ;

3. Menyatakan hukum bahwa perbuatan Tergugat XVII bersama dengan Tergugat XXXII dengan menjual tanah milik Penggugat yang sudah bersertifikat hak milik Nomor : 1998 / Kel. Liliba, tanggal terbit 28 Agustus 2001, Surat Ukur Nomor : 137/Liliba/2001 kepada Tergugat I s/d Tergugat XVI dan kepada Tergugat XVIII s/d Tergugat XXXI tanpa ijin dari Penggugat adalah merupakan perbuatan hukum yang melanggar hak subyekif serta telah melahirkan kerugian yang dialami oleh Penggugat;

4. Menyatakan hukum bahwa perbuatan Tergugat 1 s/d Tergugat XVI dan Tergugat XVIII s/d Tergugat XXXI dengan membeli serta menguasai tanah milik Penggugat yang sudah bersertifikat hak milik Nomor : 1998 / Kel. Liliba, tanggal terbit 28 Agustus 2001, Surat Ukur Nomor : 137/Liliba/2001 dari Tergugat XVII tanpa seijin dari Penggugat sebagai pemilik adalah merupakan perbuatan hukum yang melanggar hak subyekif serta telah melahirkan kerugian yang dialami oleh Penggugat;

5. Menyatakan hukum bahwa proses jual beli yang terjadi antara Tergugat 1 s/d Tergugat XVI dan Tergugat XVIII s/d Tergugat XXXI dengan Tergugat XVII bersama Tergugat XXXII di atas Tanah Obyek Sengketa Bidang I dan Obyek Sengketa Bidang II atau tanah milik Penggugat adalah tidak sah menurut hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. ;

6. Menghukum Para Tergugat atau pihak lain untuk menghentikan segala aktivitas di atas Tanah Obyek Sengketa Bidang I dan Bidang II serta mengosongkan lahan dengan membongkar segala bentuk bangunan yang berada di atasnya dan menyerahkan tanah obyek sengketa bidang I dan bidang II dalam kedaan semula baik secara sukarela maupun secara paksa dengan bantuan pihak keamanan Negara atau Kepolisian Republik Indonesia;

7. Menguhukum Para Tergugat atau siapa saja untuk tunduk terhadap putusan dalam perkara a quo;

8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp4.690.000,00(empat juta enam ratus sembilan puluh ribu rupiah) ;