1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PTA MAKASSAR
  4. Perdata Agama

Putusan PTA MAKASSAR
40/Pdt.G/2024/PTA.Mks

    Putusan PTA MAKASSAR Nomor 40/Pdt.G/2024/PTA.Mks
    Tanggal 22 Maret 2024 —Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
    Nomor 40/Pdt.G/2024/PTA.Mks
    Tingkat Proses Banding
    Klasifikasi Perdata Agama
    Perdata Agama Waris Islam
    Kata Kunci Kewarisan
    Tahun 2024
    Tanggal Register 19 Maret 2024
    Lembaga Peradilan PTA MAKASSAR
    Jenis Lembaga Peradilan PTA
    Hakim Ketua Hj. Harijah D.
    Hakim Anggota Brm. Basir, Dra. Hj. St. Mawaidah
    Panitera Muhammad Fuad Fathoni
    Amar Menguatkan
    Catatan Amar MENGADILII. Menyatakan permohonan banding para Pembanding dapat diterima;II. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 2164/Pdt.G/2023/PA.Mks, tanggal 15 Februari 2024 Masehi, bertepatan dengan tanggal 5 Sya?ban 1445 Hijriah, dengan memperbaiki amar putusan, sehingga amar selengkapnya menjadi sebagai berikut:1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;2. Menyatakan Hani bin Tjoke meninggal dunia di Makassar pada tanggal 5 Mei 1965 dan Basse binti Tjoke meninggal dunia di Makassar pada tanggal 11 Agustus 2001, sebagai Pewaris;3. Menetapkan ahli waris Hani Bin Tjoke dan Basse binti Tjoke sebagai berikut:3.1. Kaminang binti Hani (anak perempuan);3.2. Hamid bin Hani (anak laki-laki);4. Menetapkan, sebidang tanah seluas + 1.919 m2 (lebih kurang seribu sembilan ratus sembilan belas meter persegi) sesuai Sertipikat Hak Milik No. 29125/Sudiang, Surat Ukur No. 08051/2013, atas nama Tergugat I, II, III, IV dan V yang terletak di Jalan Asrama Haji Sudiang, Rt. 002/Rw.008, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar dengan batas-batas: Sebelah Utara :Tanah Kaminang; Sebelah Timur :Tanah H.Syamsuddin dan pagar Asrama Haji; Sebelah Selatan : Jalan Poros Asrama Haji; Sebelah Barat : Tanah yang dikuasai Amiruddin; Adalah harta warisan dari Hani bin Tjoke dan Basse binti Tjoke; 5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris dari harta warisan tersebut pada ponit 4 (empat) sebagai berikut:5.1. Kaminang binti Hani mendapat 1/3 atau 24/72 (33,33%);5.2. Hamid bin Hani mendapat 2/3 atau 48/72 (66,67%);6. Menyatakan Hamid Bin Hani meninggal dunia di Makassar pada tanggal 8 November 2003;7. Menetapkan ahli waris yang sah dari Hamid bin Hani adalah:7.1. Ami Binti Budu? (istri)7.2. Rusdi Bin Hamid (anak laki-laki);7.3. Sabawanti Binti Hamid (anak perempuan);7.4. Samsul Alam Bin Hamid (anak laki-laki);7.5. Musdalifah Binti Hamid (anak perempuan);8. Menetapkan bagian almarhum Hamid bin Hani pada angka 5 (lima) dari harta warisan tersebut pada angka 4 (empat) menjadi bagian ahli warisnya dengan pembagian sebagai berikut:8.1. Ami binti Budu? mendapat 1/8 = 6/72 bagian (8,33%);8.2. Rusdi Bin Hamid mendapat 14/72 bagian (19,45%);8.3. Sabawanti Binti Hamid mendapat 7/72 bagian (9,72%);8.4. Samsul Alam Bin Hamid mendapat 14/72 bagian (19,45%);8.5. Musdalifah Binti Hamid mendapat 7/72 bagian (9,72%);9. Menghukum kepada para Tergugat atau siapa saja yang menguasai harta warisan tersebut pada angka 4 (empat) di atas untuk menyerahkan dan atau membagi kepada Penggugat I, II, III, IV dan V, sesuai porsi bagian masing-masing, apabila tidak dapat dibagi secara natura, akan dijual lelang didepan umum dan hasil penjualannya dibagi kepada ahli waris pada angka 5 (lima) dan 8 (delapan) sesuai besar bagian masing-masing;10. Menghukum para Penggugat dan para Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp 1.965.000,00 (satu juta sembilan ratus enam puluh lima ribu rupiah) secara tanggung renteng;III. Membebankan kepada para Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp150,000.00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah 22 Maret 2024
    Tanggal Dibacakan 22 Maret 2024
    Kaidah —
    Abstrak


53
20