Putusan PN RUTENG
22/Pdt.G/2023/PN Rtg

Putusan PN RUTENG Nomor 22/Pdt.G/2023/PN Rtg
Tanggal 4 Maret 2024 —Penggugat:
1.Katarina Tundur
2.Agustinus Tundur
3.Vincentius Tundur
4.Beneria Sardina Tundur
5.Marsel Tundur
Tergugat:
3.Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur Cq -Kepala Puskesmas Borong / tergugat I
4.Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur Cq Bupati Manggarai Timur / Tergugat II
Turut Tergugat:
Pemerintah Kabupaten Manggarai Cq Bupati Manggarai

MENGADILI:

DALAM KONVENSI:

DALAM EKSEPSI:

• Menolak eksepsi Para Tergugat Konvensi / Para Penggugat Rekonvensi seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat Konvensi / Para Tergugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan secara hukum bahwa Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi adalah Ahli Waris yang Sah dari ALEX TUNDUR;
3. Menolak gugatan Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi selain dan selebihnya;

DALAM REKONVENSI:

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima gugatan rekonvensi dari Para Tergugat Konvensi/ Para Penggugat Rekonvensi sebagian;
2. Menyatakan menurut hukum bahwa kesepakatan lisan antara Bupati Kepala Daerah Tingkat II Manggarai atas nama Frans Sales Lega dan alm. Alex Tundur pada tahun 1968 dan Surat Penyerahan Hak Atas Tanah pada tanggal 27 Februari 1993 antara Bupati Kepala Daerah Tingkat II Manggarai atas nama Drs. G.P. Ehok selaku Pihak Kedua dan ahli waris dari alm. Alex Tundur yaitu Sedia Tundur, Geradus Tundur dan Agustinus Tundur selaku Pihak Pertama pada tahun 1993 adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dengan tanah objek sengketa;
3. Menyatakan menurut hukum bahwa objek sengketa yaitu tanah yang terletak di Waereca, Jalan Jurusan Ruteng - Ende, RT 003/RW 002, Kelurahan Rana Loba (dulu Desa Rana Loba), Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (dulu Daerah Tingkat II Manggarai/Kabupaten Manggarai), Provinsi Nusa Tenggara Timur (dulu Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur), dengan luas 9.925,79 m2dan batas-batas sebagai berikut:

yang di atasnya terdapat bangunan/gedung berupa 1 unit Ruang Rawat Jalan, 1 unit Ruang IGD, 1 unit Ruang Poli Gigi/Umum/KB, 1 unit Ruang Rawat Inap, 1 unit Kantor, 4 unit Rumah Dokter, 3 unit Rumah Paramedis, 1 unit Rumah Kopel/Mess Petugas pintu satu, 1 unit Rumah Kopel/Mess Petugas pintu dua, 1 unit Ruang Bersalin, 1 unit Ruang Perawat, 1 unit Dapur, 1 unit Gudang, 1 unit Ruang IFK, 1 unit Bak Sampah, 1 unit Ruang GFK, 1 unit tempat Tendon Air, 1 unit Sumur dan Tower Air, 1 unit Bangunan IPAL dan 1 unit Ruang Poned, adalah Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang dikelola oleh Bupati Manggarai Timur (Tergugat II Konvensi/Penggugat II Rekonvensi) c.q. Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur;

1. Menyatakan menurut hukum bahwa perbuatan Para Penggugat Konvensi/ Para Tergugat Rekonvensi yang mengklaim tanah objek sengketa adalah milik Alex Tundur yang kemudian diwariskan kepada Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi dengan cara menolak tahapan proses penerbitan Sertifikat Hak Pakai atas tanah objek sengketa yang dimohonkan Para Tergugat Konvensi / Para Penggugat Rekonvensi di Kantor Pertanahan Kabupaten Manggarai Timur adalah perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Tergugat Konvensi/Para Penggugat Rekonvensi;
2. Menolak gugatan rekonvensi Para Tergugat Konvensi/Para Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

• Menghukum Para Penggugat Konvensi / Para Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp3.729.500,00 (tiga juta tujuh ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah) Secara tanggung renteng;