Putusan PTA SURABAYA
177/Pdt.G/2024/PTA.Sby

Putusan PTA SURABAYA Nomor 177/Pdt.G/2024/PTA.Sby
Tanggal 8 Mei 2024 —Identitas Pihak Tidak Dipublikasi

M E N G A D I L I:

Menyatakan, permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding dapat diterima;
Membatalkan putusan Pengadilan Agama Ponorogo Nomor 1683/Pdt.G/2023/PA.Po tanggal 27 Februari 2024 Masehi bertepatan dengan tanggal 17 Sya?ban 1445 Hijriyah;

MENGADILI SENDIRI:

Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
Menetapkan sebagai harta bersama Penggugat dengan Tergugat berupa;
Sebidang tanah yang terletak di Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Tercatat dalam buku letter C nomor 1619 atas nama Mistun, persil 27 D IV seluas 425 m2, panjang 42 m dan lebar 10,10 m dengan batas batas:

- Utara : Jalan Desa;

- Timur : Tanah Bu Mistun;

- Selatan : Tanah Sawah Bu Sumirah;

- Barat : Tanah Pak Soirin;

Sebuah bangunan rumah bentuk srotong ukuran kurang lebih 6,5 m X 9 m, dinding tembok bahan dari kayu jati, atap genting, lantai plesteran (rumah belakang) yang berdiri di atas tanah Parnun bin Boiman (Tergugat) yang terletak di Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Dengan batas-batas:

-Utara : Bangunan rumah Parnun bin Boiman (Tergugat);

-Timur : Tanah pak Soirin;

-Selatan : Tanah sawah bu Supatmi;

-Barat : Rumah bu Bibit;

Lantai Keramik rumah depan milik Tergugat ukuran 8m x 10m yang terletak di Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo;

Menetapkan bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing berhak (seperdua) bagian dari harta tersebut di atas (diktum angka 2);

Menghukum Tergugat atau siapapun juga yang menguasai objek harta bersama untuk membagi harta bersama sebagaimana dalam diktum angka 2.1 (dua titik satu) di atas untuk menyerahkan (seperdua) dari harta bersama kepada Penggugat dan jika tidak dapat dibagi secara riil (natura), maka pembagiannya dilakukan dengan cara dijual lelang oleh Kantor Lelang kemudian hasilnya diserahkan (seperdua) kepada Penggugat dan (seperdua) lainnya kepada Tergugat;
Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai harta pada angka 2.1 untuk mengosongkannya;

Menetapkan harta bersama tersebut pada diktum angka 2.2 (dua titik dua) dan angka 2.3 (dua titik tiga) menjadi milik Tergugat dan menghukum Tergugat untuk membayar (seperdua) nilai bangunan (harta bersama 2.2) dan lantai keramik (harta bersama 2.3) tersebut kepada Penggugat setelah dinilai oleh penilai atau ditaksir oleh penaksir;

7. Menolak permohonan sita marital (marital beslag) Penggugat;

embebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp1.490.000,00 (satu juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Pembanding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).