Putusan PN Parigi
48/Pdt.G/2023/PN Prg

MENGADILI

DALAM PROVISI:

- Menolak permohonan provisi Penggugat;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan sah secara hukum I MADE DJARUM sebagai perwakilan masyarakat umat Hindu Dusun III Desa Nambaru adalah pembeli beritikad baik atas tanah objek sengketa yang terletak di Desa Nambaru Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, luas: 16.500 m (enam belas ribu lima ratus meter persegi), dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan tanah pekuburan umat Hindu;

- Sebelah timur berbatasan dengan Pantai Toini;

- Sebelah selatan berbatasan dengan jalan Desa;

- Sebelah barat berbatasan dahulu dengan tanahnya I GST. NYOMAN SUARNGO/ sekarang berbatasan dengan tanahnya I GUSTI NYOMAN SUTRISNO;

3. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum jual beli objek sengketa antara I MADE DJARUM dengan HAJI LAKUBA (orang tua para Tergugat);

4. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum terhadap seluruh dokumen-dokumen yang terbit di atas tanah objek sengketa, berupa: Surat Penyerahan Nomor 249/Prg/1996 tanggal 16 Oktober 1996 atas nama I MADE DJARUM dengan luas 16.500 m, beserta kelengkapan dokumen pendukungnya;

5. Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah atas tanah objek sengketa;

6. Menyatakan bahwa perbuatan para Tergugatyang menguasai dan berusaha mengambil alih tanah objek sengketa dengan tanpa alas hak yang sah adalah perbuatan melawan hukum;

7. Menyatakan dan menetapkan segala penerbitan surat-surat yang ada pada para Tergugat, yang dijadikan sebagai dasar/alas hak para Tergugat untuk melakukan perbuatan melawan hukum, adalah tidak sah secara hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;

8. Menghukum dan memerintahkan para Tergugat atau siapa saja yang memanfaatkan, menguasai atau mendapatkan hak terhadap objek sengketa dari para Tergugat, untuk segera mengembalikan objek sengketa kepada Penggugat secara sukarela, aman, tanpa syarat apapun juga dan dalam keadaan kosong dan tanpa beban, apabila perlu secara paksa dengan bantuan alat Negara;

9. Menghukum para Tergugat dan Turut Tergugat I untuk membayar kerugian materil dan imateril yang diderita oleh Penggugat secara seketika dan tanggung renteng, yaitu kerugian materil sejumlah uang Rp495.000.000 (empat ratus sembilan puluh lima juta rupiah);

10. Menghukum para Tergugat dan Turut Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsom) atas keterlambatannya dalam menjalankan isi Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi putusan Pengadilan;

11. Menghukum dan memerintahkan kepada para Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV, Turut Tergugat V, Turut Tergugat VI, atau siapa saja yang memanfaatkan, menguasai dan atau mendapatkan hak terhadap tanah objek perkara, untuk tunduk dan patuh pada isi Putusan;

12. Menghukum para Tergugat dan Turut Tergugat I untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp2.925.000,00 (dua juta sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah);

13. Menolak gugatan Penggugat untuk yang lain dan selebihnya;