Putusan PN MATARAM
267/Pdt.G/2023/PN Mtr

MENGADILI:

I. DALAM EKSEPSI

- Menolak eksepsi Turut Tergugat 1 seluruhnya;

II. DALAM KONVENSI

- Menolak gugatan Penggugat seluruhnya

III. DALAM REKONVENSI :

1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi untuk sebagian ;

2. Menyatakan sah secara hukum Penggugat Rekonvensi adalah pemilik satu-satunya dan sah atas sebidang tanah di Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Gerung (sekarang Desa Lembar Selatan, kecamatan Lembar), Kabupaten Lombok Barat seluas 27.370 M2 yang mana terbagi dalam dua Sertifikat Hak Milik yaitu :

a. Sertifikat Hak Milik nomor 971 tanggal 19 Juli 1993, Gambar Situasi nomor 2198/1992 tanggal16 September 1992 seluar 7.370 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Tanah milik Penggugat Rekonvensi (SHM Nomor 972)

- Sebelah Timur : Tanah milik Jamal Buyung

- Sebelah Selatan: Tanah milik Hajar/H. Ramlah

- Sebelah Barat : Tanah Kebun

b. Sertifikat Hak Milik nomor 972 tanggal 20 Juli 1993, Gambar Situasi nomor 60/1993 tanggal 7 Januari 1993 seluas 20.000 M2, yang mana kedua Sertifikat Hak Milik tersebut atas nama H. Fauzi dan berdasarkan Surat Keputusan Pemberian Hak nomor : 520.1/93/1/1203/62/1993 tanggal 29 Juni 1993, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Tanah Jamal Buyung

- Sebelah Timur : Tanah milik Jamal Buyung

- Sebelah Selatan : Tanah Penggugat Rekonvensi (SHM nomor 971)

- Sebelah Barat : Jalan Raya

3. Menyatakan sah jual beli antara H. Fauzi dengan Penggugat Rekonvensi berdasarkan Akta Perjanjian/Ikatan Jual Beli nomor 34 dan nomor 37, keduanya dibuat dan ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 1993 di hadapan Notaris I Made Arjana, SH.

4. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum.

5. Menyatakan hukum bahwa jual beli antara alm. H. Fauzi dengan alm. H. Lukman berdasarkan Surat Pernyataan Menjual tanggal 5 Desember 2019 adalah tidak sah dan tidak beralasan hukum.

6. Menyatakan dan memerintahkan kepada Tergugat Rekonvensi untuk membongkar bangunan semi permanen diatas Objek Sengketa, mengosongkan Objek Sengketa serta mengembalikan Objek Sengketa kepada Pengguat Rekonvensi.

7. Menyatakan dan memerintahkan kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh kerugian materiil dengan total sebesar Rp. 650.000.000,- (enam ratus lima puluh juta rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi secara tunai dan selesai.

8. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya

IV, DALAM KONVENSI dan REKONVENSI :

- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.1.980.000.- (satu juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah).