Menyatakan almarhum Marung adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 28.613 M2 (dua puluh delapan ribu enam ratus tiga belas meter persegi) yang terletak di Sungai Muing Kelurahan/Kampung Muara Begai, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ;----------4. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;----------5.

MARUNG yang belumdibebaskan oleh Tergugat adalah seluas 28.613 M2 (Dua Puluh Delapan RibuEnam Ratus Tiga Belas) meter persegi dan yang menjadi objek sengketa dalamperkara ini 5Bahwa sekarang sisa lokasi tanah milik Alm.

MARUNG yang belumdibebaskan Tergugat tersebut telah dipergunakan Tergugat sebagai jalan HaulingBatubara mulai sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang ;Bahwa perbuatan dan tindakan yang dilakukan Tergugat yang telah menguasaisisa lokasi tanah almarhum Marung seluas 28.613 M2 (dua puluh delapan ribuenam ratus tiga belas meter persegi) dan telah mempergunakannya sebagai jalanHauling Batubara tanpa seijin dan sepengetahuan para Penggugat selaku ahliwaris Alm.

MARUNG setelah pembebasan yang seluas 97.119 M2(sembilan puluh tujuh ribu seratus sembilan belas meter persegi) tersebut tentu sajamenjadi 125.732 M2 dikurangi 97.119 M2, sama dengan seluas 28.613 M2 (dua puluhdelapan ribu enam ratus tiga belas meterPerSegl) ;Menimbang, bahwa pertanyaan berikutnya yang harus dijawab adalah siapasebenarnya diantara para Penggugat dan Tergugat yang paling berhak memiliki tanahseluas 28.613 M2 (dua puluh delapan ribu enam ratus tiga belas meter persegi)tersebut ; Menimbang

, bahwa dalildalil yang diajukan para Penggugat menyatakan daritanah seluas 28.613 M2 (dua puluh delapan ribu enam ratus tiga belas meter persegi) itu,yang seluas 22.032 M2 (dua puluh dua ribu tiga puluh dua meter persegi) pernahdibuatkan surat pelepasan hak atas tanah antara Alm.

MARUNG sehingga Majelis Hakim berpendapat paraPenggugat telah dapat membuktikan bahwa obyek sengketa seluas 28.613 M2 (duapuluh delapan ribu enam ratus tiga belas meter persegi) yang terletak di Sungai MuingKelurahan/Kampung Muara Begai, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat,Kalimantan Timur adalah milik Alm.

Takim (Danramil MuaraLawa) tetapi hingga sekarang belum ada realisasi pembayaran dariTergugat, sehingga lokasi tanah seluas 22.032 (dua puluh dua ribu tigapuluh dua) meter persegi, secara hukum adalah masih menjadi hak milikalmarhum Marung;Bahwa dengan demikian sisa lokasi tanah Almarhum Marung yang belumdibebaskan oleh Tergugat adalah seluas 28.613 (dua puluh delapan ribuenam ratus tiga belas) meter persegi dan itulah yang menjadi objeksengketa dalam gugatan Penggugat dan sekarang sisa lokasi tanah

(seratus dua puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluhdua) sekarang dalam penguasaan Tergugat dan dalam surat tersebut masihterdapat sisa lokasi tanah milik Marung seluas seluas 28.613 (dua puluhdelapan ribu enam ratus tiga belas) meter persegi yang belum dibebaskanTergugat;Bahwa Penggugat dengan itikad baik telah berupaya semaksimal mungkinmengadakan musyawarah dengan Tergugat untuk mencari penyelesaianpermasalahan ini secara damai dan kekeluargaan, namun dari pihakTergugat sama sekali tidak pernah

Tergugat,dikarenakan Tergugat masih mencari bukti transaksi serah terima uangdan kuitansi aslinya, sehingga Penggugat meminta konpensasi/royalti feeatas penggunaan tanah sisa tanah Marung sebagai Jalan HaulingBatubara Tergugat terhitung mulai tahun 2009 sampai sekarang sebesarRp11.666.648.000,00 (sebelas miliar enam ratus enam puluh enam jutaenam ratus empat puluh delapan ribu rupiah);Bahwa perbuatan dan tindakan yang dilakukan Tergugat yang telahmenguasai sisa lokasi tanah almarhum Marung seluas 28.613

puluhdelapan ribu enam ratus tiga belas) meter persegi dan mempergunakantanah milik almarhum Marung sebagai Jalan Hauling Batubara denganmerusak stuktur tanah dan tanaman milik almarhum Marung tanpa seijin dansepengetahun Marung maupun Penggugat selaku ahli warisnya dapatdikualifisir sebagai suatu perbuatan melawan hukum (PMH) dengan segalaakibat hukum yang timbul daripadanya;Bahwa perbuatan dan tindakan Tergugat yang telah menguasai danmempergunakan sisa lokasi tanah milik almarhum Marung seluas 28.613

Nomor 2870K/Pdt/201514.15.16.17.18.19.kegiatan dan aktifitas di atas tanah objek sengketa seluas 28.613 (duapuluh delapan ribu enam ratus tiga belas) meter persegi, yang belumdibebaskan Tergugat;Bahwa Tergugat dan atau siapa saja yang memperoleh hak daripadanyaharus pula dihukum untuk membayar uang royalti fee mulai sejak tahun2009 sebagai ganti kerugian akibat hilangnya mata pencaharian Penggugatdi atas objek sengketa dan ganti kerurugian terhadap tanam tumbuh milikMarung sebesar Rp11.666.648.000,00

Atas Tanah, tertanggal 23 Agustus2004 yang ditanda tangani oleh Marung dan Tergugat serta disaksikanoleh Iptu Purnomo (Kapolsek Muara Lawa) dan Kapten Inf.Takim(Danramil Muara Lawa) tetapi hingga sekarang belum ada realisasipembayaran dari Tergugat, sehingga lokasi tanah seluas 22.032 (DuaPuluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua) meter persegi, secara hukum adalahmasih menjadi hak milik almarhum Marung ;Bahwa dengan demikian sisa lokasi tanah almarhum Marung yang belumdibebaskan oleh Tergugat adalah seluas 28.613

sejaktahun 2009 sampai sekarang ;Bahwa asli Surat tanah milik almarhum marung yang berupa: SuratPernyataan Penguasaan Atas Tanah atas nama Marung tertanggal 2Juli 2004, Peta lokasi tanah Marung yang diukur oleh Lunas padatanggal 04 Maret 2004, Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 02Juli 2004 dengan luas tanah 125.732 m2 (Seratus Dua Puluh Lima RibuTujuh Ratus Tiga Puluh Dua) sekarang dalam penguasaan Tergugat dandalam surat tersebut masih terdapat sisa lokasi tanah milik Marungseluas seluas 28.613

serahterima uang dan kwitansi aslinya, sehingga Penggugat memintaKonpensasi/Royalti fee atas penggunaan tanah sisa tanah Marungsebagai jalan Hauling Batubara Tergugat terhitung mulai tahun 2009sampai sekarang sebesar Rp. 11.666.648.000 (Sebelas Miliar EnamHalaman 5 dari 23 Putusan No.24/PDT/2015/PT .SMR10.11.12.13.Ratus Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh DelapanRibu Rupiah) ;Bahwa perbuatan dan tindakan yang dilakukan Tergugat yang telahmenguasai sisa lokasi tanah almarhum Marung seluas 28.613

Enam Ratus Empat Puluh DelapanRibu Rupiah) ;Bahwa selain kerugian materiil Penggugat juga telah menderita kerugianim materiil atas hilangnya harga diri dan kepercayaan dalam keluargaPenggugat yang tidak dapat dinilai dengan uang akan tetapi nilainyatidak kurang lebih dari RP 500.000.000.000, (Lima Ratus Miliar Rupiah);Bahwa sekarang Tergugat secara terus menerus melakukan aktifitas dankegiatan Hauling Batubara dengan merusak stuktur tanah dan tanamantumbuh diatas sisa lokasi tanah Marung seluas 28.613

Menyatakan menurut hukum bahwa almarhum Marung adalah sebagaipemilik yang sah atas sisa tanah perwatasan seluas 28.613 (Dua PuluhDelapan Ribu Enam Ratus Tiga Belas) meter persegi yang belumdibebaskan Tergugat, yang terletak di Sungai MuingKelurahan/Kampung Muara Begai, Kecamatan Muara Lawa, KabupatenKutai Barat, Kalimantan Timur ;4. Menyatakan sah menurut hukum Surat Pernyataan Penguasaan AtasTanah atas nama Marung tertanggal 2 Juli 2004 ;5.

Atas Tanah, tertanggal 23 Agustus2004 yang ditanda tangani oleh Marung dan Tergugat serta disaksikanoleh Iptu Purnomo (Kapolsek Muara Lawa) dan Kapten Inf.Takim(Danramil Muara Lawa) tetapi hingga sekarang belum ada realisasipembayaran dari Tergugat, sehingga lokasi tanah seluas 22.032 (DuaPuluh Dua Ribu Tiga Puluh Dua) meter persegi, secara hukum adalahmasih menjadi hak milik almarhum Marung ;Bahwa dengan demikian sisa lokasi tanah almarhum Marung yang belumdibebaskan oleh Tergugat adalah seluas 28.613

tanah milik almarhum marung yang berupa: SuratPernyataan Penguasaan Atas Tanah atas nama Marung tertanggal 2Juli 2004, Peta lokasi tanah Marung yang diukur oleh Lunas padatanggal 04 Maret 2004, Surat Pernyataan Tidak Sengketa tertanggal 02Juli 2004 dengan luas tanah 125.732 m2 (Seratus Dua Puluh Lima RibuTujuh Ratus Tiga Puluh Dua) sekarang dalam penguasaan Tergugat dandalam surat tersebut masih terdapat sisa lokasi tanah milik MarungHalaman 4 dari 23 Putusan No.24/PDT/2015/PT.SMRseluas seluas 28.613

serahterima uang dan kwitansi aslinya, sehingga Penggugat memintaKonpensasi/Royalti fee atas penggunaan tanah sisa tanah MarungHalaman 5 dari 23 Putusan No.24/PDT/2015/PT.SMR10.LA.12.13.sebagai jalan Hauling Batubara Tergugat terhitung mulai tahun 2009sampai sekarang sebesar Rp. 11.666.648.000 (Sebelas Miliar EnamRatus Enam Puluh Enam Juta Enam Ratus Empat Puluh DelapanRibu Rupiah) ;Bahwa perbuatan dan tindakan yang dilakukan Tergugat yang telahmenguasai sisa lokasi tanah almarhum Marung seluas 28.613

Enam Ratus Empat Puluh DelapanRibu Rupiah) ;Bahwa selain kerugian materiil Penggugat juga telah menderita kerugianim materiil atas hilangnya harga diri dan kepercayaan dalam keluargaPenggugat yang tidak dapat dinilai dengan uang akan tetapi nilainyatidak kurang lebih dari RP 500.000.000.000, (Lima Ratus Miliar Rupiah);Bahwa sekarang Tergugat secara terus menerus melakukan aktifitas dankegiatan Hauling Batubara dengan merusak stuktur tanah dan tanamantumbuh diatas sisa lokasi tanah Marung seluas 28.613

Menyatakan menurut hukum bahwa almarhum Marung adalah sebagaipemilik yang sah atas sisa tanah perwatasan seluas 28.613 (Dua PuluhDelapan Ribu Enam Ratus Tiga Belas) meter persegi yang belumdibebaskan Tergugat, yang terletak di Sungai Muing Kelurahan/KampungMuara Begai, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat,Kalimantan Timur ;4.

berada diatas tanahsertipikat hak milik Penggugat sehingga Penggugat pada tanggal 03 Juni2014 mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak,berdasarkan ketentuan pasal 55 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986tentang Peradilan Tata Usaha Negara, gugatan Para Penggugat masihdalam tenggang waktu 90 hari ;Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah dengan Sertipikat hak MilikNomor 03773/Wajok Hulu Tangga 28 Februari 2013/ Surat Ukur tanggal 17Desember 2013 Nomor 002619/Wajok Hulu/2013 dengan Luas 28.613

Bahwa adapun yang menjadi asalusul tanah milik Penggugat sebagai dasarpenerbitan Sertipikat hak Milik Nomor 03773/Wajok Hulu Tangga 28 Februari2013/ Surat Ukur tanggal 17 Desember 2013 Nomor 002619/WajokHulu/2013 dengan Luas 28.613 M2 adalah merupakan penggabungan dari 3(tiga) surat jual beli Adat yaitu :1) Surat Jual Beli Adat tanggal 24 Agustus 1955, dengan luas tanah 200 x50 Depak Tangan, dengan letak tanah berada di sebelah kiri SungaiMelaya, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, dengan batasbatastanah

dengan Tanah H.Ahmad; Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Pa Djawi; Sebelah Utara berbatasan dengan Anak Sungai Sebelah Selatan berbatasan denganParit Kongsi Djawa;Tanah adat sebagaimana dalam Surat Jual Beli Adat tanggal 27 Mei1959telah dipecah untuk ditingkatkan haknya menjadi 3 (tiga) bidang yitu; a) Bidang Pertama telah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor03773/Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan Tanggal 28 Pebruari 2013,Surat Ukur Nomor 002619/Wajok Hulu/2013 tanggal 17 Desember 2013dengan Luas 28.613

Bahwa oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT ini didasarkanatas bukti yang kuat menurut hukum yaitu:1) Surat Jual Beli Adat tanggal 27 Mei 1959, dengan luas tanah 140 x300 Depak Tangan); 2nen en nn nnn ne nnn enna nn nnnn nn nennnn canes2) Sertipikat Hak Milik Nomor 03773/Desa Wajok Hulu, KecamatanSiantan Tanggal 28 Pebruari 2013, Surat Ukur Nomor 002619/WajokHulu/2013 tanggal 17 Desember 2013 dengan Luas 28.613 M2,terakhir tercatat atas Nama YADI HADI. 3) Surat Keterangan Kepala Kantor Pertanahan KabupatenMempawah

Pa Djawi; Sebelah Utara berbatasan dengan Anak Sungai Sebelah Selatan berbatasan denganParit Kongsi Djawa;Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 13/Pdt.G/2017/PN MpwTanah adat sebagaimana dalam Surat Jual Beli Adat tanggal 27 Mei 1959telah dipecah untuk ditingkatkan haknya menjadi 3 (tiga) bidang yaitu; a) Bidang Pertama telah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor03773/Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan Tanggal 28 Pebruari 2013,Surat Ukur Nomor 002619/Wajok Hulu/2013 tanggal 17 Desember 2013dengan Luas 28.613

Tanah Pa Djawi;Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 13/Pdt.G/2017/PN Mpw Sebelah Utara berbatasan dengan Anak Sungai Sebelah Selatan berbatasan denganParit Kongsi Djawa;Tanah adat sebagaimana dalam Surat Jual Beli Adat tanggal 27 Mei 1959telah dipecah untuk ditingkatkan haknya menjadi 3 (tiga) bidang yaitu; Bidang Pertama telah menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor03773/Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan Tanggal 28 Pebruari 2013,Surat Ukur Nomor 002619/Wajok Hulu/2013 tanggal 17 Desember 2013dengan Luas 28.613