Pemohon II nomor : 812/2131/404.211/2019tanggal 16 April 2019 yang dikeluarkan oleh Dokter Psikiatri RSU DaerahSuroto Kabupaten Ngawi, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dantelah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh KetuaMajelis diberi tanda P.11;Surat Keterangan Dokter a.n.

Pemohon II nomor : 812/2131/404.211/2019tanggal 16 April 2019 yang dikeluarkan oleh RSU Daerah Suroto KabupatenNgawi, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkandengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tandaP.12;Surat Keterangan Dokter a.n.

Pemohon nomor : 812/2132/404.211/2019tanggal 16 April 2019 yang dikeluarkan oleh Dokter Psikiatri RSU DaerahSuroto Kabupaten Ngawi, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dantelah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh KetuaMajelis diberi tanda P.13;Surat Keterangan Dokter a.n.

Pemohon nomor : 812/2131/404.211/2019tanggal 16 April 2019 yang dikeluarkan oleh RSU Daerah Suroto KabupatenNgawi, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkandengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tandaP.14;Surat Keterangan Dokter a.n.

Pemohon nomor : 812/2131/404.211/2019tanggal 16 April 2019 yang dikeluarkan oleh RSU Daerah Suroto KabupatenNgawi, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan telah dicocokkandengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tandaP15;Surat Keterangan Penghasilan an Para Pemohon Nomor474/554/403.415.5/2019 tanggal 27 Agustus 2019, yang dikeluarkan olehatasa nama Kepala Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo KabupatenMagetan, bukti surat tersebut telah diberi materai cukup dan

Ngawi No. 370/223/404.211/2014 tanggal 20 Pebruari2014, dan akibat ditelantarkan bayi yang selesai dilahirkan oleh terdakwasesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah aDr.Soeroto Kab. Ngawi dengan kesimpulan bayi X meninggal duniadiakibatkan oleh gangguan napas berat yang disebabkan karenaprematurita . Penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan tanpapemeriksaan dalam sesuai dengan Visum Et Repertum yang dibuat danditanda tangani oleh dr.

MELITA WIDYASTUTI, SPS Nomor370/242/404.211/2014 tanggal 24 Pebruari 2014.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 80 ayat(3), (4) UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ngawi No. 370/223/404.211/2014 tanggal 20 Pebruari2014, dan akibat ditelantarkan bayi yang selesai dilahirkan oleh terdakwasesuai dengan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah aDr.Soeroto Kab. Ngawi dengan kesimpulan bayi X meninggal duniadiakibatkan oleh gangguan napas berat yang disebabkan karenaprematurita.

Soeroto tertanggal 20 Februari2014 dengan kesimpulan sebagai berikut saat ini kami dapatkan seorangperempuan seperti perempuan yang habis melahirkan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan pula Visum etRepertum Nomor: 370/242/404.211/2013 atas nama korban Bayi Xdengan jenis kelamin lakilaki, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.Melita Widyastuti, Sp.A dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah NgawiDr.

Noor Hayati kemudian lapor ke PolsekKendal dan bayi tersebut diberi pertolongan dengan caramembersihkan bayi dan memotong tali pusar, selanjutnya saksimenggunakan metode kangguru untuk mencegah bayi tersebutkedinginan;Bahwa benar bayi lakilaki tersebut kemudian dibawa ke RumahSakit Umum Ngawi dan mendapat perawatan tetapi kemudianmeninggal dunia sebagaimana dalam Visum et Repertum Nomor:370/242/404.211/2013 atas nama korban Bayi X dengan jeniskelamin lakilaki, yang dibuat dan ditandatangani oleh

berpenumpang korbanYohana Saminah yang datang dari arah berlawanan kemudian dalam jaraksekitar 2 (dua) meter terdakwa baru menyadari sehingga terdakwa menjadipanik dan berusaha menghindari kecelakaan dengan cara membanting kemudikekiri tetapi karena jarak yang sudah terlalu dekat sehingga tabrakan tidakdapat dihindarkan yaitu bagian depan sebelah kanan kendaraan yangdikemudikan terdakwa menghantam bagian depan sebelah kanan kendaraanyang dikemudikan oleh korban hasil Visum Etrepertum Nomor370/107/404.211

/2019 tanggal 10 Januari 2019 dengan kesimpulanpemeriksaan penyebab kematian adalah perdarahan dalam tengkoraksedangkan korban Yohana Saminah meninggal dunia di Rumah Sakitsebagaimana hasil Visum Etrepertum Nomor 370/109/404.211/2019 tanggal 10Januari 2019 dengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalahperdarahan dalam tengkorak yang keduanya dibuat dan ditandatangani oleh dr.Wahab dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeroto Ngawi ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

/2019 tanggal 10 Januari 2019 atas nama Herwan Sudarsonodengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalah perdarahan dalamtengkorak dan Visum et Repertum Nomor 370/109/404.211/2019 tanggal 10Januari 2019 atas Yohana Saminah dengan kesimpulan pemeriksaan penyebabkematian adalah perdarahan dalam tengkorak yang keduanya dibuat danditandatangani oleh dr.

/2019 tanggal 10 Januari 2019 atas nama HerwanSudarsono dengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalahperdarahan dalam tengkorak dan Visum et Repertum NomorHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 49/Pid.Sus/2019/PN Ngqw370/109/404.211/2019 tanggal 10 Januari 2019 atas Yohana Saminahdengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalah perdarahandalam tengkorak yang keduanya dibuat dan ditandatangani oleh dr.Wahab dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeroto Ngawi ; Bahwa terdakwa hanya memiliki

/2019 tanggal 10 Januari 2019 atas nama HerwanSudarsono dengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalahperdarahan dalam tengkorak dan Visum et Repertum Nomor370/109/404.211/2019 tanggal 10 Januari 2019 atas Yohana Saminahdengan kesimpulan pemeriksaan penyebab kematian adalah perdarahan dalamtengkorak yang keduanya dibuat dan ditandatangani oleh dr.

Akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban TEGEK SUDIBYOmengalami luka robek tepi teratur 6 x 1 x2 cm diduga karena benda tajam danleher kiri bengkak/memar diduga akibat benturan benda tumpul/kerassebagaimana dalam Visum et repertum No :370/1278/404.211/2018 tanggal 19Oktober 2018 pada RSUD Dr.SOEROTO NGAWI oleh Dr.SETIYOKO;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 351 ayat (1) KUHP;:Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwamenyatakan telah mengerti

Wahidin No.27 Telepon (0351) 749023 Ngawi, Nomor> 370/1278/404.211/2018, tanggal 19 Oktober 2018, yang ditanda tangani Dr.Setiyoko dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Wahidin No.27 Telepon(0351) 749023 Ngawi, Nomor : 370/1278/404.211/2018, tanggal 19Oktober 2018, yang ditanda tangani Dr. Setiyoko selaku dokter padaRumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soeroto Ngawi, Nomor :370/1278/404.211/2018, tanggal 19 Oktober 2018, yang ditanda tangani Dr.Setiyoko selaku dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawidedngan hasil Pemeriksaan Luka robek, kepala bagian belakang atas 6x1x2cm, diduga karena benda tajam dan Leher kiri bengkak/memar diduga akibatbenturan benda tumpul/keras.

tangan mengepal memukulsaksi Gilang Nanda Pratama sebanyak 1 (satu) kali mengenai telinga bagiankanan hingga saksi Gilang Nanda Pratama terjatuh ke lantai, lalu saksi GalangFrega Budi Prasetya, saksi Erino Bagus Romadon dan saksi Afreyzen Mustafamelerai dan mengantarkan terdakwa pulang ke rumahnya; Bahwa akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi Gilang NandaPratama merasakan kepalanya pusing dan telinga kanan terasa nyeri, hal inisebagaimana dijelaskan dalam Visum et Repertum No : = 370/1960/404.211

dilerai olen Galang ; Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut, saksimengalami luka; Bahwa Terdakwa sudah minta maaf tetapi saksi Gilang belummemaafkan ; Bahwa Terdakwa menyesali perouatannya dan berjanji tidakmengulanginya lagi ; Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan adalah benar ;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang merigankan(a de charge) ;Menimbang, bahwa dipersidangan diajukan alat bukti surat yaitu sebagaiberikut : Visum et Repertum No : 370 /1960/404.211

dan selanjutnya Terdakwa memukulsaksi Gilang dari arah belakang dan mengenai telinga kanan sampaisaksi Gilang terjatuh ; Bahwa perbuatan terdakwa berhenti karena dilerai oleh saksi Galang,dimana alasan Terdakwa memukul saksi Gilang karena Terdakwamerasa saksi Gilang sedang menertawakannya ; Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut, saksiGilang mengalami pusing kepala dan telinga kanan nyeri dan sakitsebagaimana Visum et Repertum atas nama Gilang Nanda PratamaNomor : 370 /1960/404.211

Terdakwa memukul saksi Gilang dariarah belakang dan mengenai telinga kanan sampai saksi Gilang terjatuh ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa berhenti karena dilerai olehsaksi Galang, dimana alasan Terdakwa memukul saksi Gilang karenaTerdakwa merasa saksi Gilang sedang menertawakannya ;Menimbang, bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh terdakwatersebut, saksi Gilang mengalami pusing kepala dan telinga kanan nyeri dansakit sebagaimana Visum et Repertum atas nama Gilang Nanda PratamaNomor : 370 /1960/404.211

Bahwa pemikahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkan karena keduanyatelah saling kenal dan saling mencintai sejak kurang lebih 1 tahun 6 bulan yang lalu danhubungan mereka telah sedemikian eratnya, sehingga calon istri dari anak Pemohontelah hamil 1213 minggu (8 bulan) sesuai dengan Surat Keterangan Dokter no:812/1274/404.211/2017 yang diperiksa oleh dr. Farida Chasidijah, Sp.OG tertanggal 31Mei 2017 yang dikeluarkan oleh RSUD Dr. Soeroto Kabupaten Ngaw, j 7.

SoerotoNgawi dengan nomor 812/1274/404.211/2017 tanggal 03 Mei 2017 Hal mana suratbukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya serta telah dibubuhi meterai cukup laluoleh Ketua Majelis surat bukti tersebut diberi tanda P.6.Foto copy tersebut semua telah dicocokkan dan ternyata sesuai denganaslinya;Bahwa selain buktibukti tertulis tersebut Pemohon telah menghadirkan 2orang saksi masingmasing dibawah sumpahnya;SAKSI I: , umur 35 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Couter Hp, tempat tinggal di ,Kabupaten

untuk mengambil hapetersebut namun ditolak terdakwa.e Selanjutnya antara terdakwa dengan saksi korban CANTIKA WIDIYANUR CINTIYA terjadi cekcok mulut dan terdakwa memukul muka saksikorban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA sebanyak 2 (dua) kali sertamengenai pipi bagian kiri dan pipi bagian kanan atau daerah mata, selainitu terdakwa juga mencakar pipinya.e Akibat perbuatan terdakwa yang melakukan kekerasan terhadap saksikorban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA, sesuai dengan hasil visum etrepertum nomor : 370/1026/404.211

mengambil hapetersebut namun ditolak terdakwa.Selanjutnya antara terdakwa dengan saksi korban CANTIKA WIDIYANUR CINTIYA terjadi cekcok mulut dan terdakwa memukul muka saksikorban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA sebanyak 2 (dua) kali sertamengenai pipi bagian kiri dan pipi bagian kanan atau daerah mata, selainitu terdakwa juga mencakar pipinya.Akibat perbuatan terdakwa yang melakukan perbuatan penganiayaanterhadap saksi korban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA, sesuai denganhasil visum et repertum nomor : 370/1026/404.211

berkeberatan ;Menimbang ,bahwa dipersidangan telah dihadirkan barang buktiberupa :e 1 (satu) buah HP merk Samsung warna hitam;Atas barang bukti tersebut baik saksisaksi maupun terdakwamenyatakan telah mengenal dan membenarkan berhubungan dengan perkaraini ;Menimbang bahwa dipersidangan telah di ajukan alat bukti surat yangpada pokoknya berisi sebagai berikut :e Foto copy Akte kelahiran dari pencatatan Sipil Nomor 1993/KLT/2005 atas nama CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA;e Visum et repertum nomor : 370/1026/404.211

terdakwamemukul muka saksi korban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA sebanyak2 (dua) kali serta mengenai pipi bagian kiri dan pipi bagian kanan ataudaerah mata, selain itu terdakwa juga mencakar pipinya;Bahwa benar saksi korban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA pada saatkejadian berumur 15 tahun sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor1993/KLT/2005;Bahwa benar akibat perobuatan terdakwa yang melakukan kekerasanterhadap saksi korban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA, sesuai denganhasil visum et repertum nomor : 370/1026/404.211

sehingga menimbulkan kesengsaraan ataupenderitaan secara fisik yang dialami oleh saksi korban CANTIKA WIDIYA NURCINTIYA, maka terdakwa telah melakukan kekerasan terhadap saksi korbanCANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA;Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 187 /Pid.B/ 2015 /PN.NGWMenimbang , bahwa hal tersebut dikuatkan dengan fakta hukum yangmenyatakan benar akibat perobuatan terdakwa yang melakukan kekerasanterhadap saksi korban CANTIKA WIDIYA NUR CINTIYA, sesuai dengan hasilvisum et repertum nomor : 370/1026/404.211

Soeroto Ngawi tanggal 10 Mei 2016 Nomor :812/665/404.211/2016 , ( tanda bukti P.13 ) ;14. Foto copy Surat Keterangan Dokter atas nama Sri Hartatik yang dKeluarkan dariRumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeroto Ngawi, tanggal 10 Mei 2016 Nomor :812/664/404.211/2016 , ( tanda bukti P.14 ) ;15.Foto copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian atas nama Sugianto yangdikeluarkan dari Kepolisian Resort Kota tanggal 09 Mei 2016 No.

Soeroto Ngawi No : 812/2114/404.211/2017 ;e Bahwa karena anak ketiga Pemohon tersebut sedang mengalami keterbelakanganmental dan sampai saat ini belum dapat berbicara lancer, belum dapat menulis,belum dapat membaca dan membutuhkan perhatian khusus, maka anak tersebutbelum dapat melakukan tindakan hukum maupun urusan administrative yangberhubungan dengan dirinya sendiri sehingga dirasa sangat perlu diwakili olehHalaman 2 dari 11 Penetapan.Nomor : 129 /Pdt.P/2017/PN.Sdawali Pengampunya, oleh karena

Soeroto nomor : 812/2/114/404.211/2017 , menerangkan tentang kebelakangan mental atasnama Rahmat Yunanda ( bukti P6 ) ;Fotocopy Kutipan akta kelahiran No. 1651/1986 atas nama saudara Begie SetyaKarya Yunanda, tertanggal 10 Desember 1986 (bukti bertanda P7 ) ;.

Soeroto Ngawi No : 812/2114/404.211/2017 ;Bahwa karena anak ketiga Pemohon tersebut sedang mengalami keterbelakanganmental dan sampai saat ini belum dapat berbicara lancer, belum dapat menulis,belum dapat membaca dan membutuhkan perhatian khusus, maka anak tersebutbelum dapat melakukan tindakan hukum maupun urusan administrative yangberhubungan dengan dirinya sendiri sehingga dirasa sangat perlu diwakili olehwali Pengampunya, oleh karena hal tersebut Pemohon mohon untuk dapatditetapkan sebagai Wali

pendarahan telinga kanan, babras kaki dan tangan, namun masihdalam keadaan sadar dan saksi Eko Rudi Santoso ikut terjatunh namuntidak mengalami luka, sedangkan korban Sukimin terjatun di bahu jalansebelah barat bersama dengan sepeda motor jenis Honda Supra denganNomor Polisi: K3237EN dan mengalami luka patah tulang kaki kanan,robek pada pipi kanan hingga akhirnya meninggal dunia; Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, korban Sukimin meninggaldunia dan berdasarkan hasil Visum et Repertum Nomor370/239/404.211

buah SIM C atas nama Agus Lestarianto; 1 (Satu) unit Sepeda Motor Honda Supra Nomor Polisi K3237EN;Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah dan telahpula diperlinatkan di persidangan, serta memiliki korelasi terhadap perkara ini, olehHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2019/PN Blakarenanya dapat diterima sebagai barang bukti yang sah untuk memperkuatPembuktian dalam perkara ini;Menimbang, bahwa benar di persidangan telah diperlinatkan Visum etreperttum Nomor 370/239/404.211

Motor Supra Nomor Polisi K3237EN yangdikendarai oleh korban berjalan di lajurnya sendiri, oleh karena jarak sudahdekat Terdakwa tidak dapat menguasai kendaraannya, tidak mengerem dantidak membunyikan klakson sehingga menyebabkan benturan dengansepeda motor korban; Bahwa benar akibat benturan tersebut, koroban mengalami lukalukadan patah kaki sebelah kanan, hingga akhirnya pada tanggal 14 Januari 2019korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Ngawi sebagaimanaVisum et repertum Nomor 370/454/404.211

hukum diketahui akibat benturan 2(dua) buah kendaraan bermotor tersebut telah menyebabkan kecelakaan 2 (dua)buah kendaraan bermotor berupa Sepeda Motor Honda CB 150 Nomor Polisi K4278EE dan Sepeda Motor Supra Nomor Polisi K3237EN, sehinggamengakibatkan korban meninggal dunia, hal tersebut sesuai dengan kondisi barangbukti yang diajukan di persidangan berupa Sepeda Motor Honda CB 150 NomorPolisi K4278EE dan Sepeda Motor Supra Nomor Polisi K3237EN dihubungkandengan Visum et repertum Nomor 370/239/404.211

BlaSepeda Motor Supra Nomor Polisi K3237EN yang dikendarai oleh korban berjalandi lajurnya sendiri, oleh karena jarak sudah dekat Terdakwa tidak dapat menguasaikendaraannya dan akhirnya bertabrakan dengan sepeda motor korban;Menimbang, bahwa akibat dari kecelakaan tersebut korban mengalami lukapada bagian wajah dan patah tulang kaki dan tangan sebelah kanan, sehinggapada hari Senin tanggal 14 Januari 2019 korban meninggal dunia di Rumah SakitUmum Daerah Ngawi sebagaimana Visum et reperttum Nomor370/454/404.211

DIAN ELFITA, setelah ituTerdakwa memukul wajah saksi korban DIAN ELFITA dengan tangan dan Teflonyang ada di rumah kost saksi RATU ANISA HAQ sebanyak 1 (Satu) kali, selainitu Terdakwa juga memukul saksi korban dengan speaker aktif yanga ada dirumah saksi RATU ANISA HAQ sebanyak 1 (satu) kali;Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan Terdakwa sehingga saksi korbanmengalami lukaluka memar di punggung dan wajah serta luka tusukan dipelipis kanan;Bahwa Berdasarkan Hasil VISUM ET REPERTUM No:370/1066/404.211

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut umum juga telahmenghadirkan barang bukti berupa 1 (Satu) buah speaker warna hitam putihmerek polytron, 1 (Satu) buah botol pewangi merek Glade, 1 (satu) buah TeflonHalaman 7 dari 12 Putusan Nomor 210/Pid.B/2019/PN Ngwwarna merah, 1 (Satu) buah obeng warna merah yang telah disita secara sahmenurut hukum dan dibenarkan oleh saksisaksi maupun Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum juga telahmembacakan bukti surat berupa VISUM ET REPERTUM No:370/1066/404.211

penganiayaan adalah saksi DIANELFITA; Bahwa peristiwa penganiayaan tersebut terjadi karena Terdakwa merasacemburu dan emosi karena saksi RATU ANISA HAQ telah menikah dengansaksi DIAN ELFITA; Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan dengan cara memukul saksiDIAN ELFITA dengan menggunakan speaker aktif, botol pewangi, teflon danmenusuk saksi DIAN ELFITA dengan menggunakan obeng serta menendangsaksi DIAN ELFITA; Bahwa akibat perbuatan Terdakwa saksi DIAN ELFITA berdasarkan VISUMET REPERTUM No: 370/1066/404.211

Ngawi terhadap saksi DIAN ELFITA yang dilakukan Terdakwa dengancara memukul saksi DIAN ELFITA dengan menggunakan tangan danmenggunakan alat berupa speaker aktif, botol pewangi, teflon dan menusuksaksi DIAN ELFITA dengan menggunakan obeng serta menendang saksi DIANELFITA;Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa saksi DIAN ELFITAmengalami lukaluka dan kemudian lukalukanya dirawat di rumah sakit dan haltersebut diperkuat pula dengan hasil VISUM ET REPERTUM No:370/1066/404.211/2019 tanggal 24 Agustus

X meninggal duniasebagaimana yang tertuang dalam Visum Et Repertum (Otopsi) Nomor :352/1092.1/404.211/2021 tanggal 6 Juni 2021 dengan kesimpulansebagai berikut :Pemeriksaan luar : luka robek pada dada, pinggang, punggung, anggota gerak bawah kiridan anggota gerak atas kiri dan kanan (luka tangkis). Luka lecet pada bahu dan anggota gerak atas kiri.

X meninggal duniasebagaimana yang tertuang dalam Visum Et Repertum (Otopsi) Nomor :352/1092.1/404.211/2021 Tanggal 6 Juni 2021 dengan kesimpulansebagai berikut :Pemeriksaan luar: luka robek pada dada, pinggang, punggung, anggota gerak bawah kiridan anggota gerak atas kiri dan kanan (luka tangkis); Luka lecet pada bahu dan anggota gerak atas kiri; Pemeriksaan dalam ditemukan luka robek pada hati dan ginjal kiri.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 338 KUHP;Lebih SubsidairBahwa

X meninggal duniasebagaimana yang tertuang dalam Visum Et Repertum (Otopsi) Nomor :352/1092.1/404.211/2021 Tanggal 6 Juni 2021 dengan kesimpulansebagai berikut :Pemeriksaan luar: luka robek pada dada, pinggang, punggung, anggota gerak bawah kiridan anggota gerak atas kiri dan kanan (luka tangkis); Luka lecet pada bahu dan anggota gerak atas kiri; Pemeriksaan dalam ditemukan luka robek pada hati dan ginjal kiri.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 351 ayat (3) KUHP.Membaca

arah berlawanan serta dalam memperhitungankanjarak aman pada saat mendahului, akhirnya Bis Mira yang dikemudikan olehTerdakwa tersebut menabrak sepeda motor Yamaha Vixion (No.Pol:AD6039AFE) yang dikendarai oleh korban Barokahi Siswo Wardiyanto dari arahberlawanan (dari timur ke barat) yang mengenai bagian depan kanan Bis Mira,hingga mengakibatkan korban Barokahi Siswo Wardiyanto meninggal duniapada hari Sabtu tanggal 01 Juni 2019 sekira pukul 07:30 WIB, sebagaimanaVisum Et Repertum Nomor: 370/703/404.211

tidak cermat dalam mengamatikendaraan yang melaju dari arah berlawanan serta dalam memperhitungankanjarak aman pada saat mendahului, akhirnya Bis Mira yang dikemudikan olehTerdakwa tersebut menabrak sepeda motor Yamaha Vixion (No.Pol: AD6039AFE) yang dikendarai oleh korban Barokahi Siswo Wardiyanto dari arahberlawanan (dari timur ke barat) yang mengenai bagian depan kanan Bis Mira,hingga mengakibatkan korban Barokahi Siswo Wardiyanto mengalami lukalukasebagaimana Visum Et Repertum Nomor: 370/703/404.211

motor Yamaha Vixion (No.Pol:AD6039AFE) mengenai bagian depan; Bahwa setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut, Terdakwa tidaksegera menolong korban karena takut di massa warga, akan tetapilangsung melaporkannya ke Pos Polisi Sidowayah; Bahwa akibat kecelakaan tersebut, kendaraan bermotor mengalamikerusakan serta pengendara sepeda motor Yamaha Vixion (No.Pol: AD6039AFE) (korban Barokahi Siswo Wardiyanto) dinyatakan meninggaldunia; Bahwa berdasarkan hasil Vvisum Et Repertum Nomor:370/703/404.211

DuniaMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan baik dari keterangan saksisaksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan ditarik hubungan persesuaiannya dan denganadanya barang bukti serta hasil visum et repertum maka terdapat faktafakta bahwa akibat kecelakaan pada hari Sabtu tanggal 01 Juni 2019tersebut, korban yaitu pengemudi sepeda motor Yamaha Vixion(No.Pol: AD6039AFE) yang bernama Barokahi Siswo Wardiyantomeninggal dunia sebagaimana hasil visum et repertum Nomor:370/703/404.211

Bahwa pernkahan tersebut sangat mendesak untuk dilangsungkankarena keduanya telah saling kenal dan saling mencintai sejak kuranglebih 5 bulan yang lalu dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya,bahkan calon istri anak para Pemohon telah hamil kurang lebih 13Minggu, sesuai dengan surat keterangan dokter No. 812/756/404.211/ Hal2 dari 10 hal Pen .No. 073/Pdt.P/2017/PA.Ngw.2017 yang diperiksa oleh dr. H. Kukuh Hariyanto, SpOG tanggal 13September yang dikeluarkan oleh RSUD dr.

Kukuh Hariyanto,SpOG, nomor; 8121/756/404.211/2017, tanggal, 13 September 2017,kode P.7;ll SAKSSAKSI Hal4 dari 10 hal Pen .No. 073/Pdt.P/2017/PA.Ngw.1.

bukti berupa:1 (satu) buah baju tanpa lengan warna hitam;1 (satu) buah rok warna hitam;1 (satu) buah celana dalam warna putih;1 (satu) lembar uang kertas Rp.2000,;e 1 (satu) buah kaos lengan pendek warna merah;Barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum yangdikenal dan diakui oleh terdakwa dan saksisaksi dipersidangan, makadapat dijadikan sebagai barang bukti untuk memperkuat pembuktiandipersidangan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan pula Visum etRepertum Nomor: 370/2577/404.211

olehorang tuanya ke bidan desa, tetapi setelah sampai di rumah bidandesa korban Naomi Wahyuning Kintarsih dirujuk ke PuskesmasKedunggalar, dan orang tua korban Naomi Wahyuning Kintarsihmelaporkan kejadian ini ke Polres Ngawi, setelah sampai di PolresNgawi korban Naomi Wahyuning Kintarsih periksakan ke Rumahsakit Umum Ngawi;Bahwa benar akibat perbuatan terdakwa WIDODO Bin SUKIRANpada alat kemaluan korban Naomi Wahyuning Kintarsih mengalamiluka sebagaimana terdapat dalam Visum et Repertum Nomor:370/2577/404.211

ketika sudah beradadidalam kamar miliknya kemudian terdakwa WIDODO Bin SUKIRANmerabaraba kemaluan korban Naomi Wahyuning Kintarsih denganmengganakan tangan kanannya;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang merabarabakemaluan korban Naomi Wahyuning Kintarsih termasuk dalam katogoriperbuatan cabul sebagaimana dimaksud dalam penjelasan tersebutdiatas dan akibat dari perbuatan terdakwa, kemaluan korban NaomiWahyuning Kintarsih mengalami luka sebagaimana disebutkan dalamVisum et Repertum Nomor: 370/2577/404.211

masih mabuk; Bahwa dilaporkannya kejadian ini karena pada awalnya saksimemberitahukan kejadian tersebut kepada saksi MUHAMMAD SAFA ALIRIDHO dan saksi WAHYUTO; Bahwa kemudian saksi bersama temanteman saksi mencari TerdakwaIl MAKRUS EFENDI bin SLAMET RIYADI untuk menyelesaikanpermasalahan tersebut, meminta pertanggungjawaban; Bahwa kemudian permasalahan tersebut menjadi tersebar, hinggadidengar oleh wali saksi, yaitu bu Parmini; Bahwa saksi membenarkan isi dari surat Visum Et RepertumNo.370/1626.2/404.211

Soeroto Nomor : 370/1626.2/404.211/2016 Tanggal25 September 2016 yang ditandatangani oleh dr.FARIDA CHASIDIJAH,Sp.OG.Dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN LUAR:ZlKepala Tidak ada kelainan.Leher : Terdapat memar lebam tampak seperti bekas cekikan.Dada/ Perut : Terdapat memar di payudara kiri.Anggota gerakAtas : Tidak ada kelainan.Anggota gerakBawah : luka lecet di bokong kiri, paha kin, lutut kiri.PEMERIKSAAN DALAM:Perineum : Luka lecet ukuran 0,5 cm darah (+)Bibir besareKemaluan :

Soeroto Nomor : 370/1626.2/404.211/2016Tanggal 25 September 2016 yang ditandatangani oleh dr.FARIDACHASIDIJAH,Sp.OG. diperoleh hasil pemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN LUAR:Kepala Tidak ada kelainan.Leher : Terdapat memar lebam tampak seperti bekas cekikan.Dada/ Perut : Terdapat memar di payudara kiri.Anggota gerakAtas : Tidak ada kelainan.Anggota gerakBawah : luka lecet di bokong kiri, paha kiri, lutut kiri.PEMERIKSAAN DALAMPerineum : Luka lecet ukuran 0,5 cm darah (+)31Bibir besareKemaluan

Soeroto Nomor : 370/1626.2/404.211/2016Tanggal 25 September 2016;37Menimbang, bahwa adapun Surat visum et repertum atas nama aksi DIANKUSUMANINGTYAS PUTRI dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Soeroto Nomor :370/1626.2/404.211/2016 Tanggal 25 September 2016 yang menurut PenasihatHukum Terdakwa I tidak dijadikan bukti surat dalam perkara ini, adalah juga tidakberalasan, oleh karena di persidangan telah pula Surat visum et repertum sebagaimanaterlampir dalam berkas perkara (BAP Penyidik) itu dikonfirmasi kebenarannya kepadaSaksi Korban dan Saksi Parmini, dan Para Terdakwa dan Para Penasihat Hukumnya puntelah diberi kesempatan untuk menanggapinya.

jangan pak aku anakmu) akan tetapi terdakwa melanjutkan perbuatannyadengan melepas celana dan celana dalam saksi korban lalu menindih tubuhsaksi korban dan memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan saksi korbanyang sudah dalam keadaan tegang dan menggoyanggoyangkan naik turunkurang lebih selama 2 (dua) menit hingga terdakwa mengeluarkan air mani yangdikeluarkan di luar kemaluan saksi korban akibat perobuatan terdakwa saksikorban mengalami kehamilan dan sesuai dengan Visum Et Repertum No.370/1272/404.211

(jangan pak aku anakmu) akan tetapi terdakwa melanjutkan perbuatannyadengan melepas celana dan celana dalam saksi korban lalu menindih tubuhsaksi korban dan memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan saksi korbanyang sudah dalam keadaan tegang dan menggoyanggoyangkan naik turunkurang lebih selama 2 (dua) menit hingga terdakwa mengeluarkan air mani yangdikeluarkan di luar kemaluan saksi korban akibat perouatan terdakwa saksikorban mengalami kehamilan dan sesuai dengan Visum Et Repertum No.370/1272/404.211

/PN.Ngw370/1272/404.211/2016 tanggal 29 Juli 2016 yang dibuat dan ditandatanganioleh dokter Farida Chasidijah, SoOG dokter yang memeriksa pada RumahSakit Umum Daerah dr.

Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yangdimaksud anak adalah seorang yang belum berusia 18 (delapan belas) Tahuntermasuk anak yang masih dalam kandungan, anak yang menjadi korbanpersetubuhan terdakwa SURAWAN Bin REBO sesuai dengan fakta di depanpersidangan adalah saksi korban Theresia Fransiska Adelia Yunita yangmasih berumur 15 (lima belas) Tahun ;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi dan keteranganterdakwa dipersidangan serta adanya alat bukti surat Visum Et Repertum No :370/1272/404.211

Soeroto Ngawi Nomor812/041/404.211/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang menerangkan jikaNOVI PRASANTI dalam keadaan gangguan jiwa berat;Halaman 3 dari1l Penetapan Nomor 4/Pdt.P/2016/PN MadMenimbang, bahwa selain foto copy suratsurat sebagaimana tersebut diatas, Pemohon mengajukan pula saksisaksi sebanyak 3 (tiga) orang yang telahmemberikan keterangan dibawah sumpah di persidangan yaitu:Saksi ANDREAS GUNAWAN DWI HARSANTO, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi kenal dengan

Soeroto Ngawi Nomor812/041/404.211/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang menerangkan jika NOVIPRASANTI dalam keadaan gangguan jiwa berat;e Bahwa oleh karena hal tersebut adik Pemohon saat ini dalam keadaan tidakcakap bertindak untuk mengurus semua kepentingannya juga tidak cakapbertindak didalam lapangan hukum;e Bahwa oleh karena sudah tidak mampu secara hukum untuk mengurusi segalakepentingannya, maka diperlukan seorang Pengampu; Bahwa untuk menjadi pengampu atas nama adik Pemohon NOVI PRASANTItersebut

SoerotoNgawi Nomor 812/041/404.211/2016 tanggal 25 Januari 2016 yang menerangkan jikaNOVI PRASANTI dalam keadaan gangguan jiwa berat serta keterangan saksisaksiAndreas Gunawan Dwi Harsanto, Andri Fitriananto dan Diyastuti Prastyaningrum dipersidangan serta hasil pemeriksaan Hakim terhadap calon curandus NOVIPRASANTI, ternyata calon curandus tersebut tidak mampu diajak komunikasi secaranormal dengan orang lain karena cacat mental yang diderita sejak lahir;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

Rudy Budi Susanto bin Sarwono Alm menderita sakitgangguan Jiwa berat sesuai Surat Keterangan Dokter Nomor812/235/404.211/2019 yang dikeluarkan oleh Rumah Dr. SoerotoNgawi tertanggal 24 September 2019;. Bahwa oleh karena, Ir. Rudy Budi Susanto bin Sarwono Almmempunyai gaji Pensiunan Pegawai Negeri Sipil ;.

Pen.No:0063/Padt.P/2019/PA.Mn10.Fotokopi Surat Keterangan Nomor:470/702/401.402.5/2019 yangmenerangkan bahwa Rudy Budi susanto adalah anak kandung dariSarwono dan Parikem, yang dikeluarkan oleh Lurah Winongo, tanggal26 September 2019. bernazegelen dan cocok dengan aslinyakemudian diberi tanda (P.4);Fotokopi Surat Keterangan Dokter Nomor:812/235/404.211/2019 yangmenerangkan bahwa Rudy Budi Susanto berdasarkan pemeriksaandalam kondisi gangguan jiwa berat, yang dikelurakan oleh DokterPsikiatri RSUD

VIKY IGA MAHENDRAmeninggal dunia sesuai dengan VISUM ET REPERTUM dari Rumah SakitUmum Daerah dr.Soeroto nomor : 370/900.2/404.211/2020 atas nama korbanVIKY IGA MAHENDRA yang ditandatangani oleh dr.

berupa :1 (Satu) unit HP MERK ASUS warna hitam dengan nomor Imei359443066220160 dan IMEI 359443066220178 ;1 (Satu) Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor Bus Putera Mulya NopolAD 1727 DF beserta STNKnya ;1 (satu) lembar SIM BIl umum atas nama HENDI JAYA keluaran SatpasPolres Karawang ;1 (Satu) sepeda motor Honda CBR 150 Nopol AD 3390 BAF ;1 (satu) SIM C atas nama VIKY IGA MAHENDRA keluaran satpas PolresKaranganyar ;Menimbang bahwa berdasarkan Visum Etrepertum dari RSUD dr.Soeroto Nomor : 370/900/404.211

Soeroto Nomor :370/900/404.211/2020 tanggal 27 Juni 2020 yang dibuat dan ditandatanganioleh Dr. Aditya Iqbal Maulana dokter pemeriksa pada Rumah Sakit UmumDaerah Dr. SOEROTO Ngawi terhadap korban meninggal dunia nama VikyIga Mahendra dengan kejadian Kecelakaan Lalulintas korban datang diRSUD Dr.SOEROTO Kabupaten Ngawi dalam keadaan meninggal dunia,setelah dilakukan pemeriksaan luar ;Kepala Pendarahan hidung, mulut, telinga kanan dan kir!

Soeroto Nomor370/900/404.211/2020 tanggal 27 Juni 2020 yang dibuat dan ditandatanganioleh Dr. Aditya Iqbal Maulana dokter pemeriksa pada Rumah Sakit UmumDaerah Dr.