., yakni dalam hal mengelolaselurun asset yang terdapat pada SPBU 54.865.01 Ruteng tersebut,sekaligus bertanggung jawab terhadap pengelolaannya, sesuai Akta JualBeli Nomor 25., tanggal 5 Desember 1994;Hal. 1 dari 18 hal. Put. No. 255 K/Pdt/2014Tuntutan pembatalan/pencabutan kembali Akta Hibah Nomor 05/KLR/AH/IV/2004., tanggal 7 April 2004, yang dibuat dihadapan Pejabat Pembuat AktaTanah;.

., serta seluruhasset yang terdapat pada SPBU 54.865.01 Ruteng, sebagaimana AktaJual Beli Nomor 25, tanggal 5 Desember 1994;.

Menyatakan hukum bahwa Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Untuk Umum(SPBU) Ruteng yang terletak di wilayah Kelurahan Mbaumuku, KecamatanLangke Rembong, Kabupaten Manggarai Nomor 4.1111/F.5000/SPBU/XV94., serta selurun asset yang terdapat pada SPBU 54.865.01 Ruteng,sesuai Akta Jual Beli Nomor 25., tanggal 5 Desember 1994, adalah sahmilik Penggugat;3.

Tuntutan pengembalian pengelolaan dan penggunaan Stasiun PengisianBahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Umum (SPBU) tertanggal 5 Desember1994, Nomor 4.1111/F.5000/SPBU/XI94., yakni dalam mengelolaseluruh asset yang terdapat pada SPBU 54.865.01. Ruteng tersebut,sekaligus bertanggung jawab terhadap pengelolaannya sesuai Akta JualBeli Nomor 25., tanggal 5 Desember 1994; dan..............b.

Menyatakan hukum bahwa SPBU 54.865.01 Ruteng (objek sengketa) yangterletak di wilayah Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembongadalah sah milik Penggugat;3. Mencabut kembali Akta Hibah Nomor 05/KLR/AH/IV/2004., tanggal 7 April2004, yang telah dihibahkan oleh Penggugat kepada Tergugat;4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak daripadanyauntuk mengosongkan objek sengketa SPBU 54.865.01 Ruteng danmenyerahkannya kepada Penggugat jika perlu dengan bantuan petugaskeamanan;5.

Menyatakan hukum bahwa SPBU 54.865.01 Ruteng (obyek sengketa)yang terletak di wilayah Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan LangkeRembong adalah sah milik Penggugat ;3. Mencabut kembali akta hibah nomor: 05/KLR/AH/IV/2004, tanggal 07April 2004 yang telah dihibahkan oleh Penggugat kepada Tergugat ;4.

Bahwa Penggugat sudah tidak memiliki kedudukan hukum personastandi in judicio untuk mempersoalkan SPBU 54.865.01 Ruteng karenaalas hukum Penggugat atas SPBU tersebut sebagaimana dalil gugatan(vide posita angka 1 ic.

Bahwa dalam gugatan Penggugat intinya memintapengembalian pengelolaan SPBU 54.865.01 Ruteng dan pembatalanhibah No.05/KLR/AH/IV/2004 tanggal 7 April 2004.

Namunberdasarkan buktibukti surat yang ada ternyata terkait pengelolaanSPBU oleh Tergugat tersebut tidak terlepas dari beberapa surat lainyakni: Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah dan BangunanSPBU 54.865.01 Ruteng tanggal 3 April 2004 (sebelum Hibahterjadi / bukti surat TK.PR.2), Surat Pembagian Warisan (sebelumHibah terjadi / bukti surat TK.PR.3), Akta Hibah Perusahaan (buktisurat TK/PR.11), Surat Pemutusan Hubungan Usaha (bukti surat TK/PR.12) dan Surat Perjanjian PenunjukanPengelolaan

Sedangkan terkaitSPBU ...SPBU 54.865.01 termasuk hak pengelolaannya tunduk pada AktaHibah Perusahaan yang merupakan Akta Otentik (bukti surat TK/PR.11) / yang justru tidak diikutkan sebagai Objek Gugatan ; . Gugatan kurang pihak. PPAT, Notaris, BPN Kab. Manggarai secaraformal harus dijadikan sebagai Subjek Tergugat. Mengapa? Karenasecara formil mereka tersebut terlibat baik langsung maupun tidaklangsung dalam perbuatanperbuatan seputar Akta Hibah yangsekarang menjadi objek sengketa.

Menyatakan hukum bahwa SPBU 54.865.01 Ruteng (obyek sengketa) yang terletak di wilayah Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong adalah sah milik Penggugat ;3. Mencabut kembali akta hibah nomor: 05/KLR/AH/IV/2004, tanggal 07 April 2004 yang telah dihibahkan oleh Penggugat kepada Tergugat;4.

Menghukum Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak daripadanya untuk mengosongkan obyek sengketa SPBU 54.865.01 Ruteng dan menyerahkannya kepada Penggugat jika perlu dengan bantuan petugas keamanan ;5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 691.000,- (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)DALAM REKONVENSI1. Menolak gugatan rekonvensi untuk seluruhnya;2. Biaya perkara dalam rekonvensi nihil;

TENTANG HAL SEBAGAI BERIKUT:Tuntutan pengembalian pengelolaan dan penggunaanstasiunpengisianbahan bakar minyak (BBM) untuk umum (SPBU) tertanggal05 Desember1994,nomor: 4.1111/F.5000/SPBU/XI/94 yakni dalam hal mengelola seluruhasset yang terdapat pada SPBU 54.865.01 Ruteng tersebut sekaligusbertanggung jawab terhadap pengelolaannya,sesuai akta jualbelinomor:25,tanggal 5 Desember 1994;Tuntutan pembatalan/pencabutan kembali akta hibah no 05/KLR/AH/IV/2004,tanggal 7 April 2004 yang dibuat dihadapanPejabat

Tuntutan pengembalian pengelolaan dan penggunaanstasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) untuk umum(SPBU) tertanggal 05 Desember 1994 nomor: 4.1111/F.5000/SPBU/XI/94 yakni dalam mengelola seluruh assetyang terdapat pada SPBU 54.865.01. Ruteng tersebutsekaligus bertanggung jawab terhadap pengelolaannyasesuai akta jual beli nomor: 25 tanggal 5 Desember 1994;b.

Yang benar adalah Penggugatmenyerahkan SPBU Ruteng kepada Tergugat berdasarkan:3.3.1 surat pernyataan melepaskan hak atas tanah dan bangunanSPBU 54.865.01 tanggal 3 April 2004 dari Penggugatkepada Tergugat;3.3.2 Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah danBangunan SPBU 54.865.01 tanggal 3 April 2004 dariPenggugat kepada Tergugat3.3.3 Surat Pembagian Warisan yang sisa, tanggal 4 April 2004yang dihadiri dan ditandatangani seluruh anak dan keluarga,dimana dalam surat tersebut tegas disebut bahwa :

P8 : Foto copy surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangi olehBernadtha Dety Kumpul tanggal 17 Mei 2004 bahwa yangbersangkutan tidak keberatan dengan hibah atas asset sertapengelolaan SPBU 54.865.01 dari Bapak Markus Kumpul (Penggugat)kepada Florentina Tince Kumpul (Tergugat),bukti surat mana setelahdiperiksa ternyata Penggugat tidak dapat menunjukan aslinya dantelah dibubuhi materai secukupnya;.

Ruteng akan tetapi Penggugat telahmenyerahkan SPBU 54.865.01 Ruteng kepada Tergugat sejaktanggal 15 Agustus 2002 berdasarkan surat kuasa dari Penggugatkepada Tergugat untuk mengelola seluruh asset yang terdapat padaSPBU nomor 54.865.01 Ruteng yang di buat dihadapan G.

Santusmembayar uang Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah) kepada Terdakwakemudian dengan menggunakan sepeda motor smash Maksimus Santus menuju kerumahnya dengan membawa 2 (dua) buah jerigen berisi BBM bersubsiditersebut untuk dijual lagi oleh Maksimus Santus kepada masyarakat.Bahwa pada SPBU tersebut sudah ada surat pemberitahuan tentanglarangan pembelian BBM bersubsidi tanpa adanya surat rekomendasi dari dinaspertambangan Nomor 02/PTHSS/VII/2013 yang dikeluarkan oleh PT HosanaSatria Sejati SPBU 54.865.01

riburupiah) kKepada Terdakwa kemudian dengan menggunakan sepeda motor smashHal.2 dari 19 Hal.Putusan No 120/Pid.B/2014/PN.RutMaksimus Santus menuju kerumahnya dengan membawa 2 (dua) buah jerigenberisi bom bersubsidi tersebut untuk dijual lagi oleh Maksimus Santus kepadamasyarakat ;Bahwa pada SPBU tersebut sudah ada surat pemberitahuan tentanglarangan pembelian BBM bersubsidi tanpa adanya surat rekomendasi dari dinaspertambangan Nomor :02/PTHSS/VIV2013 yang dikeluarkan oleh PT HosanaSatriaSejati SPBU 54.865.01