Pemeriksa melakukan koreksi terhadap Dasar Pengenaan Pajak sebesarRp. 16.956.850.339,00 karena adanya pembelian impor yang bersumber dari SuratSetoran Pajak Pajak Pertambahan Nilai Impor (MP3) sebesar Rp. 1.040.302.772,00atau nilai pembelian impor sebesar Rp. 10.403.027.720,00 yang belum dibukukandan dilaporkan sebagai Harga Pokok Penjualan sehingga belum termasuk dalamperhitungan peredaran usaha dan pemeriksa melakukan koreksi penyerahan sesuaiprosentase laba sebesar 38,65% menjadi sebesar = 100/61,35

1.040.302.772,00 atau nilaipembelian Impor sebesar Rp. 10.403.027.720,00 yang belum dilaporkan dalamLaporan Keuangan Pemohon Banding maupun dalam Surat Pemberitahuan MasaPajak Pertambahan Nilai, sehingga dikenakan koreksi dengan metode gross up darinilai impor tersebut;bahwa koreksi Dasar Pengenaan Pajak dengan menggunakan metode gross up darinilai impor tersebut dengan prosentase laba sebesar 38,65%, sehingga DasarPengenaan Pajak Pemohon Banding bertambah menjadi sebesarRp.16.956.850.339,00 (100/61,35

Rp. 5.717.439.717,00 dengan perhitungan sebagai berikut :Koreksi penyerahan Rp. 16.956.850.399,00Koreksi yang dicatat Pemohon Banding Rp. 11.239.410.682,00Koreksi yang masih menjadi sengketa Rp. 5.717.439.717,00bahwa Terbanding melakukan koreksi penjualan dengan menggunakan metodepembanding % (persentase) laba bruto yang dilaporkan Pemohon Banding dalamlaporan keuangan tahun 2006/Surat Pemberitahuan tahun 2006 sebesar 38,65%sehingga diperoleh koreksi penjualan sebesar Rp. 16.956.850.399,00 (100/61,35

Putusan Nomor 113/B/PK/PJK/2015penyerahan sesuai prosentase laba sebesar 38,65% menjadi sebesar =100/61,35 X Rp10.403.027.720,00 = Rp16.956.850.399,00 yangmenambah Dasar Pengenaan Pajak Termohon Peninjauan Kembali(semula Pemohon Banding) .b.

dari Surat Setoran Pajak Impor yangbelum dilaporkan sebesar Rp16.956.850.399,00 yang timbul karenaadanya pembelian impor yang bersumber dari Surat Setoran PajakPajak Pertambahan Nilai Impor (MP3) sebesar Rp1.040.302.772,00atau nilai pembelian impor sebesar Rp10.403.027.720,00 yangbelum dibukukan dan dilaporkan sebagai Harga Pokok Penjualansehingga belum termasuk dalam perhitungan peredaran usaha danpemeriksa melakukan koreksi penyerahan sesuai prosentase labasebesar 38,65% menjadi sebesar = 100/61,35

pada Surat Setoran Pajak Impor yang belum dilaporkansebesar Rp16.956.850.399,00 yang timbul karena adanyapembelian impor yang bersumber dari Surat Setoran Pajak PajakPertambahan Nilai Impor (MP3) sebesar Rp1.040.302.772,00 ataunilai pembelian impor sebesar Rp10.403.027.720,00 yang belumdibukukan dan dilaporkan sebagai Harga Pokok Penjualan sehinggabelum termasuk dalam perhitungan peredaran usaha danpemeriksa melakukan koreksi penyerahan sesuai prosentase labasebesar 38,65% menjadi sebesar = 100/61,35

dari Surat Setoran Pajak Imporyang belum dilaporkan sebesar Rp 16.956.850.399,00 yangtimbul karena adanya pembelian impor yang bersumber dari SuratSetoran Pajak Pajak Pertambahan Nilai Impor (MP3) sebesarRp1.040.302.772,00 atau nilai pembelian impor sebesarRp10.403.027.720,00 yang belum dibukukan dan dilaporkansebagai Harga Pokok Penjualan sehingga belum termasuk dalamperhitungan peredaran usaha dan pemeriksa melakukan koreksipenyerahan sesuai prosentase laba sebesar 38,65% menjadisebesar = 100/61,35

Surat Setoran Pajak Impor yangbelum dilaporkan sebesar Rp. 16.956.850.399,00 yang timbulkarena adanya pembelian impor yang bersumber dari SuratSetoran Pajak Pajak Pertambahan Nilai Impor (MP3) sebesar Rp.1.040.302.772,00 atau nilai pembelian impor sebesar Rp.10.403.027.720,00 yang belum dibukukan dan dilaporkan sebagaiHarga Pokok Penjualan sehingga belum termasuk dalamperhitungan peredaran usaha dan pemeriksa melakukan koreksipenyerahan sesuai prosentase laba sebesar 38,65% menjadisebesar = 100/61,35

Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan

Sebidang tanah yang terletak di lingkungan X, Kelurahan Mabar,Kecamatan Medan Deli, Kotamadya Medan, dengan batas dan ukurantanah sebagai berikut :Sebelan Utara dengan tanah Wagino Kasan Wiradi/Abu Iskak 110,35/14,20/18 Meter ;Sebelah Selatan dengan tanah Markum/Lasiman/Wagino/Gudang 61,35/28,20/46,40 Meter ;Sebelah Timur dengan tanah Ponijah/Markum/Lasiman 38/59,5/35,60Meter ;Sebelah Barat dengan tanah Abu Iskak/Gudang 58,70/20,10/54,50Meter.Bahwa, bidang tanah diatas Ho Kiarto memperolehnya dari

Persentase (%) Anggaran revisi dari penghasilanw direksi :Tahun 2005 = 69,09 %Tahun 2006 = 58,00 %Tahun 2007 = 61,35 %Tahun 2008 = 68,91 %6.

Akta Jual Beli No.86/2016, Hak Milik atas Satuan Rumah SusunNo.113/Upper Ground/L/Tanjung Benoa, Surat Ukur tertanggal 30Desember 2013 No.00630/Tanjung Benoa/2013, Gambar Denahtertanggal 15 Desember 2014 No.613/2014, seluas 61,35 M2, denganluas tanah bersama 12.390 M2 NIB.22.03.09.05.00767 untuk unit LG31 (CB) Condotel Sakala Suites tersebut;b.

Akta Jual Beli No.86/2016 atas Hak Milik Satuan RumahSusun No. 113/Upper Ground/L/Tanjung Benoa, Surat Ukurtertanggal 30 Desember 2013 No. 00630/Tanjung Benoa/2013,Halaman 1574 dari 1729 Putusan Perdata Gugatan Nomor 330/Pdt.G/2019/PN DpsGambar Denah tertanggal 15 Desember 2014 No. 613/2014,seluas 61,35 M2, dengan luas tanah Bersama 12.390 M2NIB.22.03.09.05.00767 untuk unit LG 31 (CB) Condotel SakalaSuites tersebut;b.

Akta Jual Beli No.86/2016, Hak Milik atas Satuan Rumah SusunNo.113/Upper Ground/L/Tanjung Benoa, Surat Ukur tertanggal 30Desember 2013 No.00630/Tanjung Benoa/2013, Gambar Denahtertanggal 15 Desember 2014 No.613/2014, seluas 61,35 M2, denganluas tanah bersama 12.390 M2 NIB.22.03.09.05.00767 untuk unit LG31 (CB) Condotel Sakala Suites tersebut;b.