M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa I NURHIDAYAT alias JAJANG bin AAN SUCIPTO dan Terdakwa II HORNELIS HOTMAN alias HOTMAN bin ACHAIDIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak atau Melawan Hukum Memiliki Narkotika Golongan I Bukan Tanaman, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena

Penuntut Umum:
Samuel Libeltus Tamba, SH
Terdakwa:
1.Nurhidayat Alias Jajang Bin Aan Sucipto
2.Hornelis Hotman Alias Hotman Bin Achaidir

, kemudianTerdakwa NURHIDAYAT alias JAJANG bin AAN SUCIPTO dan TerdakwaHORNELIS HOTMAN alias HOTMAN bin ACHAIDIR duduk berdua dibelakang rumah tersebut sambil mengobrol, kemudian Saksi FASKAL W.PUTRA, Saksi FEBRI S.

ASRORI datangmelakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap TerdakwaNURHIDAYAT alias JAJANG bin AAN SUCIPTO dan TerdakwaHORNELIS HOTMAN alias HOTMAN bin ACHAIDIR serta melakukanpenggeledahan rumah Terdakwa HORNELIS HOTMAN alias HOTMANbin ACHAIDIR, yang hasilnya ditemukan 1 (Satu) paket kecil NarkotikaGol. bukan tanaman jenis sabu di dalam 1 (satu) kotak kaleng kecil yangdiselipkan di ventilasi pintu belakang rumah Terdakwa HORNELISHOTMAN alias HOTMAN bin ACHAIDIR, serta ditemukan 2 (dua) alathisap

sabu (bong) di belakang rumah Terdakwa HORNELIS HOTMANHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2021/PN.Sntalias HOTMAN bin ACHAIDIR, kemudian Saksi FASKAL W.

, kemudianTerdakwa NURHIDAYAT alias JAJANG bin AAN SUCIPTO dan TerdakwaHORNELIS HOTMAN alias HOTMAN bin ACHAIDIR duduk berdua dibelakang rumah tersebut sambil mengobrol, kKemudian Saksi FASKAL W.PUTRA, Saksi FEBRI S.

HOTMAN bin ACHAIDIR, serta ditemukan 2 (dua) alathisap sabu (bong) di belakang rumah Terdakwa HORNELIS HOTMANalias HOTMAN bin ACHAIDIR, kemudian Saksi FASKAL W.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon secara verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon (ACHAIDIR CHUDIR BIN MASDUQI ) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (W.

PUTUSANNomor 3699/Pdt.G/2020/PA.SbyDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara Cerai Talak antara :ACHAIDIR CHUDIR BIN MASDUQI, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaanswasta, tempat kediaman di JI.

Menetapkan, memberikan jin kepada Pemohon(ACHAIDIR CHUDIR BINMASDUQI) untuk mengucapkan ikrar talaksatu roji kepada Termohon (W. PURWATININGSIH BINTI MUNAWAR);3.

Fotokopi surat tanda penerimaan laporan kehilanganatas nama ACHAIDIR CHUDIR yang telah dicocokkan dengan aslinya,bermaterai cukup, diberi tanda P2;Bahwa Pemohon juga mengajukan saksisaksi di persidangan, yaitu:1.

Memberi izin kepada Pemohon (ACHAIDIR CHUDIR BIN MASDUQI ) untukmenjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (W. PURWATININGSIHBINTI MUNAWAR) di depan sidang Pengadilan Agama Surabaya;4. Membebankan Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlahRp. 791.000,00 (tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)Demikian putusan ini dijatunkan pada hari Kamis tanggal 17 September2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 29 Muharam 1442 Hijriyah oleh kamiMajelis Hakim yang terdiri dari Drs. H. A.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;

3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Achaidir Chudir Bion Masduqi ) terhadap Penggugat (W.

ACHAIDIR pemilik PT TBN pertama TakeOver yang di tanda tangani oleh DINASRIL AMIR pada tanggal 4Juni 2006 ;1 (satu) lembar Kwitansi Tanda Terima uang Rp. 20.000.000,(dua puluh juta rupiah) dari KUD Namli Pakandangan untukPembayaran pinjaman dari KUD Namli kepada PT PBN, Gunaoperasional ditambang yang ditanda tangani oleh DINASRIL AMIRpada tanggal 4 Juni 2006 ;1 (satu) lembar Kwitansi Tanda Terima uang Rp. 115.434.000,(seratus lima belas juta empat ratus tiga puluh empat ribu rupiah)dari KUD Namli