persidangan;Setelah memperhatikan suratsurat bukti;TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal tanggal4 Februari 2020, dengan pendaftaran online Nomor PN SMR022020WXB yangdidaftar Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda dalam register Nomor:Halaman 1 dari 6 Penetapan Nomor: 70/Pdt.P/2020/PN Smr70/Pdt.P/2020/PN Smr tanggal 14 Februari 2020, telah mengemukakan hal yangpada pokoknya sebagai berikut:e Bahwa Para Pemohon adalah orang tua dari anak yang bernamaArsyad AlQasim

sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 6472LT2105201520150063 tertanggal: 21 Mei 2015;e Bahwa Para Pemohon bermaksud memperbaiki nama pada akta kelahirananak Para Pemohon pada kutipan Akta Kelahiran tersebut yang semulatertulis Arsyad AlQasim menjadi Arsyad Al Qosim; Bahwa alasan pemohon mengajukan perubahan nama pada aktakelahiran anak Para Pemohon karena untuk mengganti danmenyempurnakan arti nama menjadi lebih baik.Berdasarkan alasan tersebut mohon untuk:1.

Menyatakan perubahan nama anak para pemohon semula bernamaArsyad AlQasim sebagaimana yang tercatat dalam Kutipan Akta KelahiranNomor 6472LT21052015 0063 bertanggal 21 Mei 2015 ditandatanganiKepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda, menjadiArsyad Al Qosim.3.

3 Juli 2006 yang diterbitkan Penghulu KUA KecamatanTanjunganom Nganjuk, bahwa pada hari Sabtu 1 Juli 2016 telah dilangsungkanakad nikah seorang lakilaki nama PARYANTO bin San Muchayat dengan seorangwanita nama SUTINI binti Sutino;Bahwa berdasarkan bukti P4 berupa Foto copy Kutipan Akta KelahiranNomor: 6472LT210520150063 tertanggal 23 September 2015 yang dikeluarkanoleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda, bahwa diSamarinda pada tanggal 17 Februari 2015 telah lahir ARSYAD ALQASIM

Menyatakan perubahan nama anak para pemohon semula bernamaARSYAD ALQASIM sebagaimana yang tercatat dalam Kutipan Akta KelahiranNomor : 6472LT210520150063, bertanggal 21 Mei 2015 ditandatanganiKepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda, menjadiARSYAD AL QOSIM;3.

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Memberi izin kepada Para Pemohon untuk merubah nama anaknya, semula bernama Falah Hugo Muhammad Alfatar dirubah menjadi Muhammad Falah Hugo Alqasim;
3. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk melaporkan pencatatan tentang perubahan nama anak tersebut kepada Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan untuk melakukan perubahan nama anak

Para Pemohon, semula bernama Falah Hugo Muhammad Alfatar dirubah menjadi Muhammad Falah Hugo Alqasim pada pinggir Kutipan Akte Kelahirannya dan dicatat dalam Daftar Register Kelahiran tahun yang bersangkutan sebagaimana ketentuan yang berlaku;

yang harus menjadi kriteriumdalam menetapkan pemeliharaan anak dimaksud, bukan kepentingan/kehendakpara pihak berperkara, kewajiban kedua orang tua memelihara dan mendidikanak sebaikbaiknya, sebagaimana diamanatkan Pasal 45 (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa terhadap kasus ini Majelis Hakim Tingkat Banding jugamempedomani sebuah atsar dari Khalifah Abu Bakar AsShiddiq yangdiriwayatkan oleh Imam Malik dalam al Muwattha , dari Yahya ibn Said, bahwa telahberkata alQasim

Bahwa, pernikahan Pemohon dengan Pemohon II telah dikaruniai 1orang anak yang bernama Yazraf Dzikri AlQasim, umur 2 tahun, 6 bulan,lakilaki;6. Bahwa, pernikahan Pemohon dengan Pemohon Il tidak pernah adayang murtad dan tidak pernah cerai;7. Bahwa, Pemohon tidak ada istri lain selain Pemohon II demikianPemohon II tidak ada suami lain selain Pemohon ;8.

Sedangkan ulama lain, seperti Ibnu alQasim dari mazhab Hambali,sebagian kalangan Hanafiyah, dan Imam Muhammad Abu Zahrah, tidakmensyaratkan beragama Islam bagi yang melakukan hadlanah bagi anak yangberagama Islam selama anak itu belum mumayyiz (berumur 12 tahun).Pendapat tersebut sejalan dengan pasal 105 Kompilasi Hukum Islam.

dari Khalifan Abu Bakar as Shiddigr.a. yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari Yahya bin Said, telah berkata alQasim, bahwa Umar bin Khattab mempunyai seorang istri dari golongan Anshardan dari perkawinannya telah lahir seorang anak bernama Ashim bin Umar,kemudian beliau bercerai. Pada suatu waktu Umar pergi ke Quba dan menemuianak tersebut yang sedang bermainmain didalam masjid.

9Cal 98 pole LSs J GusArtinya : (hakim atau godhi boleh menikahkan seorang perempuan yangtidak ditemukan walinya baik wali nasab ataupun wala, atau sebab waliagrobnya pergi atau berada jauh melebihi dua marhalah dan tidak ada wakildari wali aqrob tersebut yang hadir untuk menikahkan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alih pendapat Ahlo Figihdari kalangan madzhab Syafi'l sebagaimana yang dikemukakan oleh SyekhIbrahim alBajuri di dalam kitab Hasyiatusy Syekh alBajuri ala SyarhalAllamah Ibn alQasim

Seorang lelaki yang adil yang jadi penguasa ditempatnya menjadi wakil dari wali Majelis Hakim yang sulit untukmenghadiri pernikahan.Menurut lbnu alQasim dalam Hasyiyah arRaudh alMurabba (juz 11,hal. 241), jika semua wali tidak ada, baik wali nasab maupun waliMajelis Hakim, maka perempuan bisa meminta wali kepada penguasasetempat di mana ia tinggal. Jika meminta wali kepada penguasasetempat juga sulit, maka perempuan boleh mewakilkan kepadaorang yang ia percayai di tempat tersebut.

Kalaupunpandangan itu diterima, hal itu tetap dalam konteks wali hakim.Seorang lelaki yang adil yang jadi penguasa di tempatnya menjadiwakil dari wali hakim yang sulit untuk menghadiri pernikahan.Menurut lbnu alQasim dalam Hasyiyah arRaudh alMurabba (juz 11,hal. 241), jika semua wali tidak ada, baik wali nasab maupun walihakim, maka perempuan bisa meminta wali kepada penguasasetempat di mana ia tinggal.

Hadis Nabi saw. riwayat Riwayat Abu Dawud, alTirmidzi, alNasa'i, Ibn Majah, Ahmad, Ibn Hibban, alHakim, alBaihaqi, alHumaidi, alThabrani, Ibn Abi Syaibah, alBazzar, Ibn AbiAsim, alDiya' alMugqaddasi, Abu alQasim Ibn Basyran, danAbu Zurah alIraqi:Dari Usamah Ibn Syuraik bahwa dia berkata: Seseorang datangdan bertanya:Wahai Rasulallah, apakah kita (harus) berobat?

5Cait 99 piol> LS5 J UnsArtinya : (hakim atau godhi boleh menikahkan seorang perempuan yangtidak ditemukan walinya baik wali nasab ataupun wala, atau sebab waliagrobnya pergi atau berada jauh melebihi dua marhalah dan tidak ada wakildari wali aqrob tersebut yang hadir untuk menikahkan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alin pendapat Ahli Figihdari kalangan madzhab Syafi'l sebagaimana yang dikemukakan oleh SyekhIbrahim alBajuri di dalam kitab Hasyiatusy Syekh alBajuri ala SyarhalAllamah Ibn alQasim