Menyatakan Para Terdakwa I ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDULWAHAB dan Terdakwa II MUHAMMAD BIN HASBALAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mencoba melakukan dan turut serta melakukan pembunuhan dengan rencana dengan menggunakan senjata api dan amunisi sebagaimana dalam dakwaan primair kesatu dari Penuntut Umum. ;2.

PidieTersangka langsung turun dari sepeda motor milik saksi zakaria alias apakarya bin abdul wahab dan kemudian saksi menyerahkan tas sandangwarna biru donker kepada saksi Zakaria Alias Apa Karya Bin AbdulWahab selanjutnya saksi langsung pulang kerumah kediaman saksi di Gp.Lhok Panah Kec. Sakti Kab. Pidie dengan berjalan kaki.

Bahwa benar beberapa hari kKemudian pada hari dan tanggal saksi tidakingat lagi sekitar bulan Oktober 2016 sekitar pukul 17.30 wib saksi ZakariaAlias Apa Karya Bin Abdul Wahab menelpon Tersangka dan memintabertemu dan kemudian saksi bertemu dengan saksi Zakaria Alias ApaKarya Bin Abdul Wahab di Jalan Umum Tangse Beureunuen Gp. BarohBarat Yaman Kec. Mutiara Kab.

Kemudian Saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB menjumpai Saksi MUHAMMAD BINHASBALLAH untuk mencari senjata Api dan mengajak MUHAMMAD BINHASBALLAH untuk merampas nyawa saksi korban IBRAHIM BIN ABU sertamemberikan dana kepada saksi ZAKARIA ALIAS APA KARYA BIN ABDULWAHAB seluruhnya sebesar Rp. 1.600.000.

(satu juta rupiah).Selanjutnya sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa mengajak Terdakwa Il keGampong Cot Cantek Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie tepatnya di ArealPersawahan Blang Titeu untuk mengambil 1 (Satu) pucuk senjata api laraspanjang Jenis AK56 dengan nomor 1970 MN 5922 beserta dengan 1 (satu)Magazine AK56 dan butir peluru AK56 pada saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB, pada saat tersebut saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB menganjurkan kepada Terdakwa danTerdakwa Il untuk melakukan

Menyatakan Para Terdakwa ZAKARIA ALIAS APAKARYA BINABDULWAHAB dan Terdakwa II MUHAMMAD BIN HASBALAH ielahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMencoba melakukan dan turut serta melakukan pembunuhandengan rencana dengan menggunakan senjata api dan amunisisebagaimana dalam dakwaan primair kesatu dari Penuntut Umum. ;2.

PidieTersangka langsung turun dari sepeda motor milik saksi zakaria alias apakarya bin abdul wahab dan kemudian saksi menyerahkan tas sandangwarna biru donker kepada saksi Zakaria Alias Apa Karya Bin AbdulWahab selanjutnya saksi langsung pulang kerumah kediaman saksi di Gp.Lhok Panah Kec. Sakti Kab. Pidie dengan berjalan kaki.

Bin Abdul Wahab yang mana pada saat itu saksi Zakaria Alias ApaKarya Bin Abdul Wahab menanyakan keberadaan terdakwa dan memintabertemu dengan terdakwa dan pada saat itu saksi Zakaria mengatakanbahwa saksi Zakaria berada di Kilang kayu Jati Jaya Kota Mini Kec.

Pidie dan selanjutnya sekitar pukul 17.30 wib pada saksi pulangdari kilang kayu Jati jaya saksi bertemu dengan saksi Zakaria Alias ApaKarya Bin Abdul Wahab di persawahan Gp. Baro Kec. Sakti Kab.

Kemudian Saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB menjumpai Saksi MUHAMMAD BINHASBALLAH untuk mencari senjata Api dan mengajak MUHAMMAD BINHASBALLAH untuk merampas nyawa saksi korban IBRAHIM BIN ABU sertamemberikan dana kepada saksi ZAKARIA ALIAS APA KARYA BIN ABDULWAHAB seluruhnya sebesar Rp. 1.600.000.

(satu juta rupiah).Selanjutnya sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa I mengajak Terdakwa Il keGampong Cot Cantek Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie tepatnya di ArealPersawahan Blang Titeu untuk mengambil 1 (Satu) pucuk senjata api laraspanjang Jenis AK56 dengan nomor 1970 MN 5922 beserta dengan 1 (satu)Magazine AK56 dan butir peluru AK56 pada saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB, pada saat tersebut saksi ZAKARIA ALIAS APAKARYA BIN ABDUL WAHAB menganjurkan kepada Terdakwa danTerdakwa Il untuk melakukan

Apakarya (ZakariaSaman) dengan katakata : seperti anjing Apa Karya, dimana semua proyektelah diambil alih olehnya, kita yang di bawah ini apapun tidak kita dapatkansemua diambil oleh Apa Karya (Zakaria Saman), dan menurut keterangan Tgk.Ilyas saat tersebut, Apa Karya sendiri telah pernah menasehati korban T.Muhammad alias Cekgu, kemudian dipertegas lagi dengan penjelasan sdr. Takbiryang mengatakan Ya betul korban T.

Muhammad aliasCekgu sudah pernah dinasehati oleh Apa Karya (Zakaria Saman), malah ApaKarya sendiri juga dilawan oleh korban T. Muhammad alias Cekgu, bahkanrumah Apa Karya yang di Gampong Keumala pun dibakar oleh korban T.Muhammad alias Cekgu, dan rumah milik Apa Karya yang di Banda Aceh jugadilempar granat oleh korban T. Muhammad alias Cekgu, kemudian sdr.

diwarung kopi tersebutsudah ada Sdra Bangsen (DPO) yang sudah menunggu kedatanganterdakwa yang lagi duduk dan berbincangbincang bersama 2(dua) orang lainnya yang tidak terdakwa kenal, namun sewaktuterdakwa dan sdra Takbir (DPO) duduk semeja dengan Tgk.Ilyasdan Bangsen, kedua orang tersebut langsung berpamitan untukpergi ;Bahwa selanjutnya Tgk.ILYAS membuka pembicaraan mengenai T.Muhammad Alias Cekgu yang telah menentang Partai Aceh (PA)dan juga mengeluarkan katakata yang tidak sopan terhadapsdra Apakarya

Ilyas membuka pembicaraan mengenai T.Muhammad Alias Cekgu yang telah menentang partai Aceh (PA)dan juga mengeluarkan katakata yang tidak sopan terhadapsdra Apakarya (Zakaria Saman) dengan katakata: " sepertianjing Apa Karya, dimana semua proyek telah diambil aliholehnya, kita yang dibawah ini apapun tidak kita dapatkansemua diambil oleh Apa Karya (Zakaria Saman), dan menurutketerangan Tgk.Ilyas saat tersebut, Apa Karya sendiri telahpernah menasehati T.

Muhammad Alias Cekgu, bahkan rumah ApaKarya yang di Gampong keumala pun di bakar oleh korban T.Muhammad Alias Cekgu, dan rumah milik Apa Karia yang diBanda Aceh juga di lempar granat oleh korban T. MuhammadAlias Cekgu, kemudian Sdra Takbir juga mengatakan:" MeunyoHalaman 32 dari 96 Halaman Putusan Nomor : 292/Pid.B/2013/PN.SGIMeunan Chit Hanjieut Ta Peu Udep Le Jih Karena Ka Bahaya DanMeraja Lela" RED" Kalau Demikian Harus Kita Bunuh, KarenaSudah Berbahaya Dan Merajalela", kemudian oleh Tgk.