Adidana (Terbantah I/Terlawan ), berdasarkan PerjanjianKredit Nomor PK: KAB/LA/1108/452, tanggal 10 Agustus 2011 denganplafon sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) danKredit Biasa dengan Nomor PK: KB/LA/1108/054, tanggal 10 Agustus2011 dengan plafon sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), yangdituangkan kembali dalam Perjanjian Kredit Nomor 18/2011 tanggal 10Agustus 2011, yang dibuat oleh Muhamad Darmawan (Pihak Kesatu) danAntonius Padua Himawan Kusnadi serta Dion Ardante

Terlawan II dari Terbantah /Terlawan berupa Kredit Perumahan denganPerjanjian Kredit Nomor PK: KAB/LA/1108/452, tanggal 10 Agustus 2011dengan plafon sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah)dan Kredit Biasa dengan Nomor PK: KB/LA/1108/054, tanggal 10 Agustus2011 dengan plafon sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) danberdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 18/2011 tanggal 10 Agustus 2011yang dibuat oleh Muhamad Darmawan (Pihak Kesatu) dan Antonius PaduaHimawan Kusnadi serta Dion Ardante

Putusan No.3075 k/Pdt/20152011 dengan plafon sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluhjuta rupiah) dan Kredit Biasa dengan Nomor PK: KB/LA/1108/054,tanggal 10 Agustus 2011 dengan plafon sebesar Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah), yang dituangkan kembali dalam Surat PerjanjianKredit Nomor 18/2011, tanggal 10 Agustus 2011 yang dibuat olehMuhamad Darmawan (Pihak Kesatu) dan Antonius Padua HimawanKusnadi serta Dion Ardante Yunkins (Pihak Kedua/Bank) yang mewakiliPT BPR Mekar Adidana di hadapan

Putusan No.3075 K/Padt/201510.11.12.Menyatakan Akta Jual Beli Nomor 259 tanggal 10 Agustus 2011 yangdibuat di hadapan Risdiani Tandi, S.H., Notaris/PPAT di Bandung(Terbantah V/ Terlawan V) adalah cacat hukum dan harus dibatalkandan dinyatakan tidak sah serta tidak mempunyai kekuatan dayaberlakunya menurut hukum;Menyatakan Perjanjian Kredit Nomor 18/2011 tanggal 10 Agustus 2011yang dibuat oleh Muhamad Darmawan (Pihak Kesatu) dan AntoniusPadua Himawan Kusnadi serta Dion Ardante Yunkins (PihakKedua/

IPU dikaruniai 2 anak kandung bernama AndreasAndrian Perdana dan Hendry Kus Nesha Ardante dan korban IdaNurhayati tinggal bersama dengan suaminya Dr. Ir. Agus Santoso,M.Si. IPU dan pembantunya bernama TIWI;Bahwa sebelum kejadian pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019Sekitar pukul 10.00 Wib korban Ida Nurhayati berada di warung rumahmakan miliknya alamat Komplek Kridosono Kota Yogyakarta bersamadengan 4 pembantunya yaitu TIWI dan 3 lainya saksi tidak tahunamanya.