namun sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah lari dariprinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwa perceraian adalahjalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yang berkepanjangan dan sekaligusmenghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagi keduabelah pihak; Hal ini pula sejalandengan ibarat yang termuat dalam, Kitab Fikih Sunah Juz II Halaman 290 berbunyi: cal eal Wadle 9Sley ged ail joe Wi gad auld Wilia, Myo te lal act ayalia

, namun sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugattelah lari dari prinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwaperceraian adalah jalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yangberkepanjangan dan sekaligus menghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagikeduabelah pihak; Hal ini pula sejalan dengan ibarat yang termuat dalam, Kitab Fikih Sunah JuzIl Halaman 290 berbunyi: cal aal'Y adle Sle ged led jue Wigad auld Mili, Myo te glal cs ayalia

, namun kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon justrusebaliknya telah lari dari prinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapatbahwa perceraian adalah jalan terbaik untuk mengakhiri sengketa rumahtangga yangberkepanjangan dan untuk menghindari timbulnya mudharat yang lebih besar lagi bagikeduabelah pihak; Hal ini sejalan dengan ibarat yang termuat dalam Kitab Fikih Sunah Juz IIhalaman 290 yang berbunyi:cal eal adle 9Sley I ged lil joe Wi gad auld Wolia, Myo te shal Sac: ayalia

HukumIslam, namun kondisi rumahtangga Pemohon dan Termohon justru sebaliknya telah lari dariprinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwa perceraian adalahjalan terbaik untuk mengakhiri sengketa rumahtangga yang berkepanjangan dan untukmenghindari timbulnya mudharat yang lebih besar lagi bagi keduabelah pihak; Hal ini sejalandengan ibarat yang termuat dalam K itab Fikih Sunah Juz II halaman 290 yang berbunyi: cal gj eal ale Slo geS ledge Wigad ald Mola, Myo te glal Sc: ayalia

namun sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugattelah lari dari prinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwaperceraian adalah jalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yangberkepanjangan dan sekaligus menghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagikeduabelah pihak; Hal ini pula sejalan dengan ibarat yang termuat dalam, Kitab Fikih Sunah JuzII Halaman 290 berbunyi: cal gj eal adle Slo geS ledge Wigad ald Wolia, Myo te glal Sac: ayalia

namun sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugattelah lari dari prinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwaperceraian adalah jalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yangberkepanjangan dan sekaligus menghindari timbulnya mudharat yang Iebih besar bagikeduabelah pihak; Hal ini pula sejalan dengan ibarat yang termuat dalam, Kitab Fikih Sunah JuzIl Halaman 290 berbunyi: cal gj eal adle Slo geS ledge Wigad ald Wolia, Myo te glal Sac: ayalia

berkepanjangan Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi rumahtangga yang sudah sedemikian rupa makaPengadilan berpendapat bahwa apabila tetap dipertahankan justru hanya akan menimbulkanmudhorot yang lebih besar dari pada manfaatnya, oleh karena itu gugatan Penggugat patutdipertimbangkan; 222222 222 Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan pakar hukum As Sayyid Sabiq yangtermuat dalam K itab Fikih Sunah Juz I halaman 290 yang berbunyi; cal ald adle Shey geS ledge Wigad auld Wolia, Myo to glal Soc: ayalia

namun sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah lari dariprinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwa perceraian adalahjalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yang berkepanjangan dan sekaligusmenghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagi keduabelah pihak; Hal ini pula sejalandengan ibarat yang termuat dalam, K itab Fikih Sunah Juz II Halaman 290 berbunyi: cal ald adle Shey geS ledge Wigad auld Wolia, Myo to glal Soc: ayalia

sebaliknya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah lari dariprinsipprinsip tersebut di atas; Oleh karenanya Pengadilan berpendapat bahwa perceraian adalahjalan yang terbaik untuk mengakhiri sengketa rumah tangga yang berkepanjangan dan sekaligusmenghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagi keduabelah pihak; Hal ini pula sejalandengan ibarat yang termuat dalam, Kitab Fikih Sunah Juz II Halaman 290 berbunyi: cal eal adle 9Sley I ged lil joe Wi gad auld Wolia, Myo te shal Sac: ayalia

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap sidang tidak hadir;
2. Mengabulkan pemohonan Pemohon secara verstek;
3. Memberi izin kepada Pemohon ( Slamet Afifudin bin Muaidi ) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon ( Siti Solekah binti Senan ) di depan sidang Pengadilan Agama Batang;
4. Menetapkan anak bernama Tiara Kalista Ayalia binti Slamet Afifudin, umur 6 tahun berada di bawah hadhanah Pemohon

tanggal 29 September 2007 oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Bangka PUTUS KARENA PERCERAIAN DENGAN SEGALA AKIBAT HUKUMNYA;

5.Menyatakan anak-anak yang lahir dari perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama:

-Chandra Hardianto, jenis kelaminlaki-laki, lahir di Deniang tanggal 11Juni 2007

-Virky Hardianto, jenis kelamin laki-laki, lahir Deniang tanggal 17-April 2012

-Cindy Ayalia