Ditemukan 18 data
189 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penetapan waste cotton sebesar 16.19% oleh Terbanding hanyalahestimasi yang diperoleh berdasarkan informasi seseorang dari Balai BesarTekstil tanpa melalui pengujian dan fakta di lapangan, dan angka 16,19% hanyadari 3 mesin yaitu mesin Blowing, Carding dan Combing belum termasuk mesinDrawing, Roving, Winding dan Ring Spinning.
Combing) 16,96% Waste Proses CVC (ms.
Waste yangterjadi akan dikumpulkan karena memiliki nilai jual;Bahwa pada mesin COMBING terjadi proses penyisiran serat,sehingga seratserat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekuk diluruskan danletak seratseratnya menjadi sejajar satu sama lainnya.Dengan demikian lap yang telah mengalami proses combing,hasilnya berupa sliver yang panjang seratnya relatif sama,lebih bersih dari kotoran dan relatif sejajar letaknya, sehinggapada proses drawing drafting seratnya dapat
lebih mudah.Agar penyisiran di mesin combing dapat berhasil baik danefisien, maka sliver hasil carding perlu mengalami prosesHalaman 14 dari 28 halaman Putusan Nomor 1316/B/PK/PJK/2017peregangan pendahuluan pada mesin predrawing atau sliverlap, agar seratseratnya menjadi agak lurus untuk disisir;Bahwa fungsi dari mesin Combing adalah:a.
Melakukan kunjungan ke lokasi usaha TermohonPeninjauan Kembali dan mendapat penjelasan dariTermohon Peninjauan Kembali mengenai prosesHalaman 20 dari 28 halaman Putusan Nomor 1316/B/PK/PJK/2017>,~~produksinya dan dimana munculnya waste tersebut,yaitu dari proses blowing, carding,sampai combing saatproses pengolahan kapas alam. Untuk prosesberikutnya waste ini bisa diolah lagi sehingga bisadibilang waste dari kapas ini sudah tidak ada lagi, hanyadari 3 proses tadi.2.
62 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penetapan waste cotton sebesar 16.19% oleh Terbandinghanyalah estimasi yang diperoleh berdasarkan informasi seseorang dari BalaiBesar Tekstil tanpa melalui pengujian dan fakta di lapangan, dan angka 16,19%hanya dari 3 mesin yaitu mesin Blowing, Carding dan Combing belum termasukHalaman 3 dari 33 halaman Putusan Nomor 1321/B/PK/PJK/2017mesin Drawing, Roving, Winding dan Ring Spinning.
Combing) 16,96% Waste Proses CVC (ms.
Wasteyang terjadi akan dikumpulkan karenamemiliki nilai jual;h) Bahwa pada mesin COMBING terjadiproses penyisiran serat, sehingga seratHalaman 16 dari 33 halaman Putusan Nomor 1321/B/PK/PJK/2017serat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekukdiluruskan dan letak seratseratnya menjadisejajar satu sama lainnya.
Dengan demikianlap yang telah mengalami proses combing,hasilnya berupa sliver yang panjangseratnya relatif sama, lebih bersih darikotoran dan relatif sejajar letaknya,sehingga pada proses drawing draftingseratnya dapat lebih mudah.
Agarpenyisiran di mesin combing dapat berhasilbaik dan efisien, maka sliver hasil cardingperlu. mengalami proses pereganganpendahuluan pada mesin predrawing atausliver lap, agar seratseratnya menjadi agaklurus untuk disisir;i) Bahwa fungsi dari mesin Combing adalah: Memisahkan kotorankotoran yangmasih terdapat pada sliver hasil mesinCarding Memisahkan seratserat pendek denganpanjang tertentu, dengan tujuan untukmemperbaiki kerataan panjang serat Meluruskan dan mense j ajarkan seratyang lebih baik
88 — 38 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penetapan waste cottonsebesar 16,19 % oleh Terbanding hanyalah estimasi yang diperolehberdasarkan informasi seseorang dari Balai Besar Tekstil tanpa melaluipengujian dan fakta di lapangan, dan angka 16,19 % hanya dari 3 mesin yaitumesin Blowing, Carding dan Combing belum termasuk mesin Drawing, Roving,Winding dan Ring Spinning.
Combing) 16,96 % Waste Proses CVC (ms.
Wasteyang terjadi akan dikumpulkan karena memiliki nilai jual;Bahwa pada mesin Combing terjadi proses penyisiran serat,sehingga seratserat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekuk diluruskan danletak seratseratnya menjadi sejajar satu sama lainnya.Dengan demikian lap yang telah mengalami proses combing,hasilnya berupa sliver yang panjang seratnya relatif sama,lebih bersih dari kotoran dan relatif sejajar letaknya, sehinggapada proses drawing drafting seratnya dapat
lebih mudah.Halaman 14 dari 27 halaman Putusan Nomor 1417/B/PK/PJK/20172)Agar penyisiran di mesin combing dapat berhasil baik danefisien, maka sliver hasil carding perlu mengalami prosesperegangan pendahuluan pada mesin predrawing atau sliverlap, agar seratseratnya menjadi agak lurus untuk disisir;e bahwa fungsi dari mesin Combing adalah:a.
Waste yang terjadi adalah serat kapas denganpanjang 10% 15%Pada tahap Combing tingkat waste tidak mungkin di bawah 10%Halaman 15 dari 27 halaman Putusan Nomor 1417/B/PK/PJK/2017tetapi paling banyak hanya 15%;Waste pada tahap Combing dapat diolah kembali menjadibenang dengan nomor lebih rendah;Bahwa dari hasil kunjungan tersebut, Pemohon PeninjauanKembali (semula Terbanding) menghitung kembali waste yangterjadi dengan perhitungan sebagai berikut:1.
178 — 66 — Berkekuatan Hukum Tetap
koreksi dari pemakaian bahan baku Masa Agustus2009;Koreksi Sebesar Rp152.547.389,00Menurut TerbandingBahwa Terbanding mengoreksi Penyerahan Barang dan Jasa yang PPNnyadipungut sendiri sebesar Rp152.547.389,00 yaitu berdasarkan asumsiprosentase waste cotton yang diperoleh dari hasil kunjungan ke Balai BesarTekstil Bandung dimana menurut informasi dari seseorang di Balai Besar TekstilBandung masingmasing tahap dalam proses produksi pemintalan cotton adalahsebagai berikut :Blowing : 4% 5%Carding : 3% 5%Combing
Penetapan waste cotton sebesar 16.19% oleh Terbanding hanyalahestimasi yang diperoleh berdasarkan informasi seseorang dari Balai BesarTekstil tanpa melalui pengujian dan fakta di lapangan, dan angka 16,19% hanyadari 3 mesin yaitu mesin Blowing, Carding dan Combing belum termasuk mesinDrawing, Roving, Winding dan Ring Spinning.
Combing) 16,96% Waste Proses CVC (ms.
Wasteyang terjadi akan dikumpulkan karenamemiliki nilai jual;h) Bahwa pada mesin COMBING terjadiproses penyisiran serat, sehingga seratserat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekukdiluruskan dan letak seratseratnya menjadisejajar satu. sama lainnya.
Agarpenyisiran di mesin combing dapat berhasilbaik dan efisien, maka sliver hasil cardingperlu. mengalami proses pereganganpendahuluan pada mesin predrawing atausliver lap, agar seratseratnya menjadi agaklurus untuk disisir;i) Bahwa fungsi dari mesin Combing adalah: Memisahkan kotorankotoran yangmasih terdapat pada sliver hasil mesinCarding Memisahkan seratserat pendekdengan panjang tertentu, dengan tujuanuntuk memperbaiki kerataan panjangserat; Meluruskan dan mense j ajarkan seratyang lebih baik
35 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
Combing) 16,96% Aquo Proses CVC (ms. Winding) 0,80%Bahwa adapun proses pada mesinmesin Blowing, Drawing, Roving (SpeedFrame) dan Ring Spinning tidak sempat diperiksa;KesimpulanHalaman 4 dari 31 halaman.
A quo yangterjadi akan dikumpulkan karena memiliki nilai jual;Bahwa pada mesin COMBING terjadi proses penyisiran serat,sehingga seratserat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekuk diluruskan danletak seratseratnya menjadi sejajar satu sama lainnya.Halaman 16 dari 31 halaman.
Putusan Nomor 1322/B/PK/PJK/2017Dengan demikian lap yang telah mengalami proses combing,hasilnya berupa sliver yang panjang seratnya relatif sama,lebih bersih dari kotoran dan relatif sejajar letaknya, sehinggapada proses drawing drafting seratnya dapat lebih mudah.Agar penyisiran di mesin combing dapat berhasil baik danefisien, maka sliver hasil carding perlu mengalami prosesperegangan pendahuluan pada mesin predrawing atau sliverlap, agar seratseratnya menjadi agak lurus untuk disisir;Bahwa fungsi
dari mesin Combing adalah:a.
Melakukan kunjungan ke lokasi usaha TermohonPeninjauan Kembali dan mendapat penjelasan dariTermohon Peninjauan Kembali mengenai prosesproduksinya dan dimana munculnya a quo tersebut,yaitu dari proses blowing, carding, sampai combing saatproses pengolahan kapas alam. Untuk prosesberikutnya a quo ini bisa diolah lagi sehingga bisadibilang a quo dari kapas ini sudah tidak ada lagi, hanyadari 3 proses tadi;2.
33 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Penetapan waste cotton sebesar 16.19%Halaman 3 dari 27 halaman Putusan Nomor 1315/B/PK/PJK/2017oleh Terbanding hanyalah estimasi yang diperoleh berdasarkan informasiseseorang dari Balai Besar Tekstil tanpa melalui pengujian dan fakta dilapangan, dan angka 16,19% hanya dari 3 mesin yaitu mesin Blowing, Cardingdan Combing belum termasuk mesin Drawing, Roving, Winding dan RingSpinning.
Combing) 16,96% Waste Proses CVC (ms.
Waste yangterjadi akan dikumpulkan karena memiliki nilai jual;Bahwa pada mesin COMBING terjadi proses penyisiran serat,sehingga seratserat pendek berikut kotorannya dapatdipisahkan, ujungujung serat yang tertekuk diluruskan danletak seratseratnya menjadi sejajar satu sama lainnya.Dengan demikian lap yang telah mengalami proses combing,hasilnya berupa sliver yang panjang seratnya relatif sama,lebih bersih dari kotoran dan relatif sejajar letaknya, sehinggapada proses drawing drafting seratnya dapat
lebih mudah.Agar penyisiran di mesin combing dapat berhasil baik danefisien, maka sj/iver hasil carding perlu mengalami prosesperegangan pendahuluan pada mesin predrawing atau sliverlap, agar seratseratnya menjadi agak lurus untuk disisir;Bahwa fungsi dari mesin Combing adalah:a.
Melakukan kunjungan ke lokasi usaha TermohonPeninjauan Kembali dan mendapat penjelasan dariTermohon Peninjauan Kembali mengenai prosesproduksinya dan dimana munculnya waste tersebut,yaitu dari proses blowing, carding, sampai combing saatproses pengolahan kapas alam. Untuk prosesberikutnya waste ini bisa diolah lagi sehingga bisadibilang waste dari kapas ini sudah tidak ada lagi, hanyadari 3 proses tadi.2.
109 — 27
Dengan demikian waste product yangdihasilkan sampai dengan proses combing tidak di kenakan PPN saat di jual kepembeli perorangan.Menurut Pendapat Tim Peneliti D.3.3 (Halaman 7 dari 9)Angka 2.Alinea terakhir, Dengan demikian, menurut tim peneliti harga jual waste product tidakdapat dipersamakan dengan harga jual main product dan DPP PPN harus dihitungulang sesuai dengan DPP PPN yang tertera di faktur pajak sederhana.Angka 3. (Halaman 8 dari 9)Waste product yang dijual oleh PT.
Combing, drawing pass , drawing pass II, rowing, spinning,winding, sampai dengan packing;bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding tersebut dapat diketahui bahwawaste product kapas atau sisa olahan kapas yang masih berbentuk kapas yangdiserahkan oleh Pemohon Banding adalah kapas yang telah melalui proses produksiuntuk pembuatan benang.
105 — 31
Dengan demikian waste product yangdihasilkan sampai dengan proses combing tidak di kenakan PPN saat di jual kepembeli perorangan.Menurut Pendapat Tim Peneliti D.3.3 (Halaman 7 dari 9)Angka 2.Alinea terakhir, Dengan demikian, menurut tim peneliti harga jual waste product tidakdapat dipersamakan dengan harga jual main product dan DPP PPN harus dihitungulang sesuai dengan DPP PPN yang tertera di faktur pajak sederhana.Angka 3. (Halaman 8 dari 9)Waste product yang dijual oleh PT.
Combing, drawing pass I, drawing pass Il, rowing, spinning,winding, sampai dengan packing;bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding tersebut dapat diketahui bahwawaste product kapas atau sisa olahan kapas yang masih berbentuk kapas yangdiserahkan oleh Pemohon Banding adalah kapas yang telah melalui proses produksiuntuk pembuatan benang.
103 — 80
Dengan demikian waste product yangdihasilkan sampai dengan proses combing tidak di kenakan PPN saat di jual kepembeli perorangan.Menurut Pendapat Tim Peneliti D.3.3 (Halaman 7 dari 9)Angka 2.Alinea terakhir, Dengan demikian, menurut tim peneliti harga jual waste product tidakdapat dipersamakan dengan harga jual main product dan DPP PPN harus dihitungulang sesuai dengan DPP PPN yang tertera di faktur pajak sederhana.Angka 3. (Halaman 8 dari 9)Waste product yang dijual oleh PT.
Combing, drawing pass , drawing pass II, rowing, spinning,winding, sampai dengan packing;MenimbangMenimbangMenimbangMemperhatikanMengingatMemutuskanbahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding tersebut dapat diketahui bahwawaste product kapas atau sisa olahan kapas yang masih berbentuk kapas yangdiserahkan oleh Pemohon Banding adalah kapas yang telah melalui proses produksiuntuk pembuatan benang.
26 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
dalildalil sebagai berikut:Obyek Gugatan:Obyek gugatan adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) karena menginggal duniaSdr.Karyono yang dilakukan oleh Direktur/ Pimpinan PT.Sandratex yang beralamat diJalan Ir.H.Juanda, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan;Dasar Gugatan:Bahwa hubungan Almarhum Karyono dan Tergugat telah dimulai dan mempunyaimasa kerja sebagai berikut:Nama : Karyono;Hal. 1 dari 13 hal.Put.Nomor 640 K/Pdt.Sus/2012Nik : 1244;Jabatan/ gol : Forman/IV;Bagian/ seksi : Spinning/ Produksi Combing
satu) kali uang penghargaan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hakPasal 156 ayat (4);Berdasarkan alasanalasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada PengadilanHubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang agar memberikan putusan sebagaiberikut:PRIMAIR:Dalam pokok perkara:1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;2 Memerintahkan Tergugat agar membayar kompensasi kematian kepada ahli warisalmarhum:Nama : Karyono;Nik : 1244;Jabatan/ gol: Forman/ IV;Bagian/ seksi : Spinning/ Produksi Combing
55 — 34
JUWARIN Bin TASERIN, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan KaryawanSurya Pamenang, bertempat tinggal di Dusun Combing,Desa Wanengpaten, Kecamatan Gampengrejo,Kabupaten Kediri, semula sebagai Terlawan Il,sekarang sebagai TERBANDING II;Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;Telah memeriksa dan mempelajari seluruh isi berkas permohonanbanding Pembanding ;TENTANG DUDUK PERKARANYAMengutip semua uraian tentang hal ini sebagaimana yang termuat dalamPutusan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri Nomor 2030/Pdt.G/2012
216 — 242 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bangunan gedung Unit Spinning Mill ;1.oon aarp YY PLAfval kapas dan Sayomen;Benang;Kain Grey Ex Produksi Weaving;Mesin Blowing 3 Set;Mesin Drawing 4 Set;Mesin Pre Drawing dan SK 3 A sebanyak 1 Set;Mesin Combing 7 Unit;Mesin Flayer/Simplex 7 Unit;Mesin Ring Spinning 88 Unit;Il.2.
Bangunan gedung Unit Spinning Mill II;9,an eas we YP >Afval Kapas dan Sayomen;Afval Benang;Benang;Mesin Blowing 3 Set;Mesin Carding 62 unit;Mesin Drawing 6 Set;Mesin Pre Drawing dan SK 3 A sebanyak 3 Set;Mesin Combing 19 Unit;Mesin Flayer/Simplex 10 Unit;10.Mesin Ring Spinning 82 Unit;11.Mesin Winding sebanyak 10 Unit;Il.3. Bangunan gedung Unit Spinning Mill Ill;1.2,3.Afval Kapas dan Sayomen;Benang;Kain Grey EX Produksi Weaving;Halaman 14 dari 45 hal. Put.
Nomor 963 K/Pdt.SusPHI/2019Mesin Blowing 4 Set;Mesin H L sebanyak 3 Set;Mesin Combing 32 Unit;Mesin Drawing 14 Set;aN Do SMesin Flayer/Simplex 16 Unit;9. Mesin Ring Spinning 96 Unit;10.Mesin Winding sebanyak 16 Unit;11.Mesin Open End sebanyak 3 Unit;I1.4. Bangunan gedung Weaving ;Kain grey;Mesin Warpping 6 Unit;Mesin Sizing 2 Unit;Mesin Tenun 1200 Unit;Mesin Inpecting 6 Unit;a rw hy >1.5. Bangunan gedung Weaving II;1. Kain grey;2. Mesin Warpping 3 Unit;3. Mesin Sizing 2 Unit;4.
ISRANEDI, SH
Terdakwa:
TOPIK Als TOYA Bin ENDANG
23 — 2
Version)Combinedsby PDE Combing Whregistered.
120 — 41
B15 KabupatenKediri, berdasar surat kuasa khusus tanggal 19 Juni 2012,sebagai "Pelawan",MelawanNurhayati binti Marsiyo, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaanburuh Gudang Garam, bertempat tinggal di RT 02 / RW 04, DusunSambiresik, Desa Sambiresik, Kecamatan Gampengrejo,Kabupaten Kediri, sebagai "Terlawan ";Juwarin bin Taserin, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaankaryawan Surya Pamenang, bertempat tinggal Dusun Combing,Desa Wanengpaten, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri,sebagai "Terlawan II"
79 — 87 — Berkekuatan Hukum Tetap
., M.Hum, advokat,berkantor di Perumahan Katang Nomor B15, Kabupaten Kediri,berdasar surat kuasa khusus tanggal 19 Juni 2012, PemohonKasasi dahulu Pelawan/Pembandingmelawan:NURHAYATI binti MARSIYO, bertempat tinggal di RT 02 RW 04,Dusun Sambiresik, Desa Sambiresik, Kecamatan Gampengrejo,Kabupaten Kediri;JUWARIN bin TASERIN, bertempat tinggal Dusun Combing, DesaWanengpaten, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, paraTermohon Kasasi dahulu para Terlawan/para Terbanding;Mahkamah Agung;Membaca suratsurat
DIDIEK PRASETYO UTOMO, S.H.
Terdakwa:
SITI SEKAR FAJRIYATI Binti MOH HAMBALI
73 — 9
., Dikembalikan kepada saksi IRAWAN Alias COMBING Bin INDRA PRAMONO;
- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp. 3.000,00 ( tiga ribu rupiah);
63 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jateng, Indonesia, mulai bekerja pada tanggal 03Oktober 2013, yang bekerja di bagian combing, dengan jabatan sebagaioperator, dengan upah dan/atau gaji per bulan sebesar Rp1.280.100,00(satu juta dua ratus delapan puluh ribu seratus rupiah) kemudian padatanggal 17 November 2014, Penggugat IV di PHK (Pemutusan HubunganKerja) dan/atau diberhentikan secara sepihak oleh Tergugat dengan alasanwaktu dan/atau masa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sudahberakhir serta tidak diperpanjang lagi;Bahwa Penggugat
90 — 69 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Penggugat dimutasi lagi divisi produksi persiapan rnsobo shift Cspecial combing dengan pengawas Bapak Thabroni sampai kemudianpenggugat diberhentikan dari pekerjaannya (PHK) pada tanggal 5 April2016 sudah tidak diperbolehkan masuk kerja;Halaman 2 dari 27 hal. Put. Nomor 666 K/Padt.SusPHI/20172.10.11.12.13.Bahwa Penggugat pada tanggal 22 Februari 2016 telah mengajukanpensiun kepada pimpinan perusahaan karena sering sakitsakitan.