Ditemukan 27 data
60 — 16
Bahwa oleh karena kondisi calon mempelai perempuan seperti yang kamiutarakan diatas (dalam keadaan hamil) apabila tidak segera dilaksanakanPerkawinan maka secara Adat dan Agama akan menjadi Cuntaka /leteh/Kotoroleh karena itu besar harapan kami kepada yang Mulia Bpak/lou Hakim yangmemeriksa permohonan ini dapat mengabulkannya;5.
tinggal, di Banjar Paketan, DesaSukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ;Bahwa Para Pemohon akan merencakan Perkawinan PutraPutri tersebutpada Akhir Bulan Maret 2016, namun karena Putra Para Pemohon belumcukup umur dan calon mempelai perempuan dalam keadaan hamil, makaPara Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Nikah kepadaPengadilan Negeri Bangli ;Bahwa oleh karena kondisi calon mempelai dalam keadaan hamil apabilatidak segera dilaksanakan Perkawinan maka secara Adat dan Agama akanmenjadi Cuntaka
, di Banjar Paketan, DesaSukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ; Bahwa Para Pemohon akan merencakan Perkawinan PutraPutri tersebutpada Akhir Bulan Maret 2016, namun karena Putra Para Pemohon belumcukup umur dan calon mempelai perempuan dalam keadaan hamil, makaPara Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Nikah kepadaPengadilan Negeri Bangli ; Bahwa oleh karena kondisi calon mempelai dalam keadaan hamil apabilatidak segera dilaksanakan Perkawinan maka secara Adat dan Agama akanmenjadi Cuntaka
Bahwa keluarga Para Pemohon beserta keluarga dari calon mempelai perempuanakan mengalami leteh/cuntaka jika mereka tidak segera dikawinkan ;5.
I WAYAN GENTOS
22 — 10
pemohon untukmelangsungkan perkawinan yang kedua sebagaimana telah dituangkan dalamSurat Pernyataan izin kawin ;L) Bahwa saksi Ni Nyoman Kindri (istri pertama dari pemohon Wayan Gentos)mengjijinkan Pemohon istri sah dari pemohon Wayan Gentos untuk kawin yangkedua kalinya disebabkan saat ini Ni Wayan Munggah telah memiliki anak darihasil hubungannya dengan Wayan Gentos yang apabila tidak dilangsungkanperkawinan menurut kepercayaan secara Adat Bali dan Agama Hindu dapatmengakibatkan akan menjadi Cuntaka
sebagaimana telahdituangkan dalam Surat persetujuan dan Pernyataan ijin kawin yang keduadimana saksi juga sempat menjadi saksi dalam proses penerbitan suratpersetujuan tersebut ;Bahwa alasan Pemohon untuk kawin lagi disebabkan calon istri kedua yangbernama Ni Wayan Munggah telah memiliki 2(dua) orang anak yang pertamabernama Ni Made Rani Utami dan yang kedua bernama Komang Wibawa, yangapabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Balidan Agama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka
(enam ribu rupiah) ;Bahwa saksi sebagai istri pertama pemohon atas permintaan Pemohon untukkawin yang kedua kalinya disebabkan saat ini calon istri kedua yang bernama NiHalaman 6 dari 9 Penetapan Permohonan Nomor 2/Pdt.P/2018/PN BliWayan Munggah telah memiliki 2(dua) orang anak yang apabila tidakdilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Bali dan AgamaHindu dapat mengakibatkan Cuntaka /leteh/Kotor ;> Bahwa Saksi berharap Pemohon sebagai suami bisa berlaku adil kepada Saksisebagai istri
tinggal bersama dengan Pemohon dan istripertamanya yang bernama Ni Nyoman Kindri dan tidak ada keributan biasanyahanya pertengkaran kecil saja ;> Bahwa saksi sebagai calon istri kedua bersedia bersikap adil dengan istri pertamadan anakanaknya;> Bahwa saksi dengan Pemohon ingin melangsungkan perkawinan dengan dasarsuka sama suka dan menurut kepercayaan secara Adat Bali dan Agama Hinduoleh karena hubungan saksi dengan Pemohon telah ada anak apabila tidakdilangsungkan perkawinan dapat mengakibatkan Cuntaka
hukum dan rasa keadilan yang hidupdalam masyarakat khususnya umat Hindu Bali yang masih memiliki kepercayaanapabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Bali danAgama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka /leteh/Kotor di desa tersebut, sertamemperhatikan implikasi dari sebuah data dokumen Akta Perkawinan adalah sangatpenting dalam menentukan kejelasan status dari Pemohon dan terhadap anakanakyang lahir dari perkawinan tersebut demi kepentingan pengurusan Akta Kelahiran sertauntuk
26 — 15
ikhlas menerima hal tersebut dan memberiHalaman 4 dari 11 Penetapan Permohonan Nomor 56/Pat.P/2016/PN Bli2.izin kepada Pemohon WAYAN KELEPUS untuk melangsungkanperkawinan yang kedua sebagaimana telah dituangkan dalam SuratPernyataan ;Bahwa istri pertama mengijinkan Pemohon WAYAN KELEPUS untukkawin yang kedua kalinya disebabkan saat ini NI KADEK ARTINI dalamkeadaan hamil yang apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurutkepercayaan secara Adat Bali dan Agama Hindu dapat mengakibatkanakan menjadi Cuntaka
kalau Pemohon WAYAN KELEPUS hendakkawin lagi istri pertama telah ikhlas menerima hal tersebut dan memberiizin kepada Pemohon WAYAN KELEPUS untuk melangsungkanperkawinan yang kedua sebagaimana telah dituangkan dalam SuratPernyataan ;Bahwa istri pertama mengijinkan Pemohon WAYAN KELEPUS untukkawin yang kedua kalinya disebabkan saat ini NI KADEK ARTINI dalamkeadaan hamil yang apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurutkepercayaan secara Adat Bali dan Agama Hindu dapat mengakibatkanakan menjadi Cuntaka
depan Persidangan dan dengandemikian tidak berkeberatan kalau pemohon menikah lagi dengan seorangperempuan yang bernama NI KADEK ARTI ;Menimbang, bahwa disamping itu dipersidangan Pemohon jugamenyatakan bisa menjamin untuk berlaku adil kepada istriistri dan anakanaknya tersebut serta menjamin juga kesejahteraan mereka;Menimbang, saat ini NI KADEK ARTINI dalam keadaan hamil yangapabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Balidan Agama Hindu dapat mengakibatkan akan menjadi Cuntaka
/leteh/Kotor,dengan berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undangundang nomor 48 tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman yang menerangkan Hakim dan hakim konstitusi wajibmenggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidupdalam masyarakat oleh karenanya permohonan Para Pemohon untuk ijin kawindapat dibenarkan dengan memperhatikan manfaat bagi kepentinganmasyarakat setempat dan tidak menimbulkan Cuntaka/leteh/Kotor di desa adattersebut serta memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan
yang hidup dalammasyarakat khususnya umat Hindu Bali yang masih memiliki kepercayaanapabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Balidan Agama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka /leteh/Kotor di desa tersebut;Halaman 8 dari 11 Penetapan Permohonan Nomor 56/Pat.P/2016/PN BliMenimbang, bahwa Pasal 43 UndangUndang No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan memberi kekuasaan kepada Pengadilan apabilaPengadilan berpendapat bahwa cukup alasan bagi para pemohon untukberisteri lebin dari
78 — 27
istri pertama kepada Pemohon untuk melaksanakanperkawinan dengan Ni Luh Putu Kesumasari yang telah ditandatangani Ni WayanSikiani (istri pertama) dihadapan Kepala Dusun Belancan atas nama WayanDarma, dan Kepala Desa Belancan atas nama Ketut Mendra,S.Pd> Bahwa saksi sebagai istri pertama pemohon untuk kawin yang kedua kalinyadisebabkan saat ini Ni Luh Putu Kesumasari dalam keadaan hamil yang apabilatidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Bali danAgama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka
memberi izin kepada pemohonuntuk melangsungkan perkawinan yang kedua sebagaimana telah dituangkandalam Surat Pernyataan izin kawin, (vide, bukti P.4) ;Q) Bahwa saksi Ni Wayan Sikiani (istri pertama dari pemohon Nyoman Darmana)mengijinkan Pemohon istri sah dari pemohon Nyoman Darmana untuk kawinyang kedua kalinya disebabkan saat ini Ni Lun Putu Kesumasari dalam keadaanhamil yang apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secaraAdat Bali dan Agama Hindu dapat mengakibatkan akan menjadi Cuntaka
Persidangan dan dengan demikian tidakberkeberatan kalau pemohon menikah lagi dengan seorang perempuan yang bernamaNi Luh Putu Kesumasari ;Menimbang, bahwa disamping itu dipersidangan Pemohon juga menyatakanbisa menjamin untuk berlaku adil kepada istri dan anakanaknya tersebut sertamenjamin juga kesejahteraan mereka;Menimbang, bahwa saat ini Ni Luh Putu Kesumasari dalam keadaan hamilyang apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secara Adat Balidan Agama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka
/leteh/Kotor di dalam keluarga dandesa adat, dengan berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undangundang nomor 48 tahun 2009atentang Kekuasaan Kehakiman yang menerangkan Hakim dan hakim konstitusi wajibmenggali, mengikuti, dan memahami nilainilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalammasyarakat oleh karenanya permohonan Pemohon untuk ijin kawin dapat dibenarkandengan memperhatikan manfaat bagi kepentingan masyarakat setempat dan tidakmenimbulkan Cuntaka/leteh/Kotor di desa adat tersebut serta memahami nilainilaihukum
dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat knususnya umat Hindu Bali yangmasih memiliki kepercayaan apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurutkepercayaan secara Adat Bali dan Agama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka/leteh/Kotor di desa tersebut ;Menimbang, bahwa Pasal 438 UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan memberi kekuasaan kepada Pengadilan apabila Pengadilan berpendapatbahwa cukup alasan bagi pemohon untuk beristeri lebin dari seorang, makaPengadilan memberikan putusannya yang
22 — 0
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Muhamad Kosim bin Cuntaka) kepada Penggugat (Deti Karmila alias Deti Karmilah binti Sukarya)
- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.436000,- ( empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
Pdt.G/2019/PACmi.a2) yor UI al piuDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Cimahi yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusanperkara cerai gugat antara:Deti Karmilah binti Sukarya, Lahir di Cimahi, 05 April 1991, Agama Islam,Pendidikan SLTP, Pekerjaan swasta, bertempat tinggal diKp.Cibodas No.23 RT 005 RW 010 Kelurahan UtamaKecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, sebagaiPenggugat;MelawanMuhamad Kosim bin Cuntaka
Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Muhamad Kosimbin Cuntaka) terhadap Penggugat (Deti Karmila alias Deti Karmilah bintiSukarya);3: Membebankan biaya perkara menurut hukum;Apabila Ketua Pengadilan Agama Cimahi Cq Majelis Hakim berpendapat lain,mohon Putusan yang seadiladilnya.
Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat (Muhamad Kosim bin Cuntaka) terhadapPenggugat (Deti Karmilah binti Sukarya );4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlahRp.446.000, (empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah);Hal. 7 dari hal. 8 Putusan No. 195/Pdt.G/2019/PACniDemikian putusan ini dijatunkan pada hari Rabu, tanggal 10 April 2019 Masehi,bertepatan dengan tanggal 4 Syaban 1440 Hijriyah. oleh kami Drs. HM.Rosyid Yakub, MH. sebagai Ketua Majelis, Drs.
13 — 3
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap di persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
-
Menyatakan sah perkawinan Penggugat (Handayani Susilawati binti Cuntaka) dengan Tergugat (Riko Febriyan bin Saifa Rizal) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2007 di wilayah Hukum KUA Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (Riko
Febriyan bin Saifa Rizal) terhadap Penggugat (Handayani Susilawati binti Cuntaka);
- Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp290.000,00 (dua ratus sembilan puluh ribu rupiah).
1.I MADE SUARDANA
2.NI WAYAN MARTINI
31 — 15
faktafakta di persidangan sebagaiberikut : Bahwa usia anak Pemohon yaitu Gede Pande Eka Putra adalah 18(delapan belas) tahun dan belum memenuhi persyaratan peraturanperundangundangan untuk melakukan perkawinan; Bahwa hubungan antara anak Pemohon yaitu Gede Pande Eka Putra danNi Gusti Ayu Suartini begitu akrab, bahkan Ni Gusti Ayu Suartini telah hamil5 (lima) bulan, dan tidak ada hubungan sesusuan, semenda dan lainnyayang menjadi halangan untuk melakukan perkawinan; Bahwa agar keadaan keluarga tidak cuntaka
dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lainyang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun wanita;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bukti P.4 dan P.5 calon mempelailakilaki Gede Pande Eka Putra berumur 18 (delapan belas) tahun dan belummemenuhi persyaratan peraturan perundangundangan untuk melakukanperkawinan;Menimbang, bahwa oleh karena Ni Gusti Ayu Suartini dalam keadaan hamilyang apabila tidak dilangsungkan perkawinan menurut kepercayaan secaraAdat Bali dan Agama Hindu dapat mengakibatkan Cuntaka
Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilainilaihukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat maka Hakimberpendapat permohonan Para Pemohon untuk mengajukan permohonandispensasi perkawinan dapat dibenarkan dengan memperhatikan manfaat bagikepentingan masyarakat setempat serta memahami nilainilai hukum dan rasakeadilan yang hidup dalam masyarakat khususnya umat Hindu Bali yang masihmemiliki kepercayaan apabila tidak dilangsungkan perkawinan maka dapatmengakibatkan Cuntaka
1.I NYOMAN ARTANA
2.NI WAYAN NGARTI
3.PUTU SATRIA
4.LUH SUJATI
115 — 42
dan saat ini keduanya berumur 20tahun; Bahwa perkawinan keduanya dilangsungkan secara adat dan agama hindudi Kintamani, dan sekarang keduanya tinggal bersama Pemohon danPemohon Il; Bahwa menurut aturan adat di Desa Kintamani perkawinan keduanya harussegera dilakukan karena Luh Riska Yani telah hamil, jika tidak segeradilakukan maka hal tersebut bisa merusak tatanan adat yang ada; Bahwa konsekuensi adat yang diterima jika tidak segera melangsungkanperkawinan adalah desa tersebut menjadi kotor atau cuntaka
dan saat ini keduanya berumur 20tahun;Bahwa perkawinan keduanya dilangsungkan secara adat dan agama hindudi Kintamani, dan sekarang keduanya tinggal bersama Pemohon danPemohon Il;Bahwa menurut aturan adat di Desa Kintamani perkawinan keduanya harussegera dilakukan karena Luh Riska Yani telah hamil, jika tidak segeradilakukan maka hal tersebut bisa merusak tatanan adat yang ada;Bahwa konsekuensi adat yang diterima jika tidak segera melangsungkanperkawinan adalah desa tersebut menjadi kotor atau cuntaka
perbuatan Putu Widana yangtelah menghamili Luh Riska Yani tanpa dikawini maka anggapan masyarakat telahmerusak keseimbangan alam sebagaimana konsep Tri Hita Karana tersebut, danperbuatan Putu Widana tersebut apabila tidak mengawini Luh Riska Yani makaakan ada sanksi adat yang di bebankan yaitu mereka dan keluarganya akandihukum untuk membuat upacara pembersihan di purapura maupun desa adatdengan cara melaksanakan upacara mesapuhsapuh atau pecaruan, karena telahdianggap mengotori desa adat atau disebut cuntaka
41 — 6
Bapak Cuntaka di Kp.Cibodas RT 001 RW 015 Kelurahan UtamaKecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, sebagaiTergugat";Pengadilan Agama tersebut;Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 04 Juni2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cimahidibawah Nomor 4704/Pdt.G/2018/PA.Cmi tanggal 04 Juni 2018, telahmengajukan halhal sebagai berikut:1.
96 — 30
Berkaitan dengan Bhutasaksi disini karena ada lakilaki dan perempuan akan menjadi pasangansuami istri, menurut Hukum Hindu dikatakan tidak suci (cuntaka), untukmenetralisir, maka dilakukan upacaramebiukaonan, kalau dikaitkan dengan Dewa Saksi, karena disini sudah memakaiunsur upacara secara otomatis beliau sudah tahu, dikaitkan dengan masalah iniorang yang berhubungan suami istri sudah tidak cuntaka lagi menurut ketentuanagama, walaupun masyarakat itu belum tentu mengakui dilingkungannya, karenamenurut
8 — 4
MENETAPKAN
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Menetapkan Memberi dispensasi kepada Anak para Pemohon yang bernamaAnna Gustiana Cuntaka binti H Jujun untuk melangsungkan perkawinan dengan seorang laki-laki bernamaYosvikal Wardin bin Bakarudin;
3. Membebankan kepadaPemohon untuk membayarbiaya perkara sejumlah
45 — 16
sedangkan anak Pemohon Il yaitu Kadek Agus VeryWiranata berumur 16 (enam belas) tahun dan belum memenuhi persyaratanperaturan perundangundangan untuk melakukan perkawinan; Bahwa hubungan antara anak Pemohon yaitu Ni Made Ayu KusumaningDewi dan anak Pemohon Il yaitu Kadek Agus Very Wiranata begitu akrab,bahkan sekarang Ni Made Ayu Kusumaning Dewi telah hamil 6 bulan, dantidak ada hubungan sesusuan, semenda dan lainnya yang menjadihalangan untuk melakukan perkawinan; Bahwa agar keadaan keluarga tidak cuntaka
1.I Wayan Winaya
2.Ni Nengah Gablug
38 — 9
perkawinan keduanya dihadiri pula olehmasyarakat dan tidak ada yang keberatan atas perkawinan tersebut, baikdari pihak keluarga maupun warga masyarakat; Bahwa pernikahan tersebut dipuput oleh Jro Mangku Longob; Bahwa setelah menikah Ni Kadek Yuni Artiwi tinggal bersama dirumah suaminya; Bahwa terdapat konsekuensi adat yang akan diterima apabila adaseorang gadis hamil diluar nikah dan tidak ada yang mengakui/menikahiyaitu yang bersangkutan dianggap telah mengotori wilayah atau dalamistiiah adat disebut cuntaka
keseimbanganmanusia dengan manusia, perbuatan Ni Kadek Yuni Artiwi yang hamil diluar nikahtanpa dikawini maka anggapan masyarakat telah merusak keseimbangan alamsebagaimana konsep Tri Hita Karana tersebut, dan akibat perbuatan tersebutapabila tidak segera dinikahkan, maka akan ada sanksi adat yang di bebankanyaitu. wilayah dan keluarganya akan dihukum untuk membuat upacarapembersihan dengan cara melaksanakan upacara mesapuhsapuh atau pecaruan,karena telah dianggap mengotori desa adat atau disebut cuntaka
1.I WAYAN SUDIAWAN
2.SAGUNG ANOM ERAWATI
29 — 15
Bahwa untuk menghindari cemer/cuntaka atau sanksi adat, perludilakukan upakara Biya Kaonansehingga pihak perempuan bisa tinggalserumah dengan pihak lakilaki;7. Bahwa untuk pembuatan Akta Kelahiran bayi yang akan lahir,dibutuhkan Akta Perkawinan orang tuanya;8.
1.I KETUT EDY ARCAYA
2.PUTU SRI WAHYUNI
30 — 18
Bahwa untuk menghindari cemer/cuntaka atau sanksi adat, perludilakukan upakara Biya Kaonansehingga pihak perempuan bisa tinggalserumah dengan pihak lakilaki;7. Bahwa untuk pembuatan Akta Kelahiran bayi yang akan lahir,dibutuhkan Akta Perkawinan orang tuanya;8.
35 — 20
;Bahwa kami Para Pemohon akan merencakan Perkawinan PutraPutri kamitersebut pada Akhir Bulan Januari 2016, namun karena Putraputri kami calonkedua mempelai masih belum cukup umur dan calon mempelai perempuan dalamkeadaan hamil, maka kami mengajukan permohonan Dispensasi Nikah kepadaPengadilan Negeri Bangli ;Bahwa oleh karena kondisi calon mempelai perempuan seperti yang kami utarakandiatas (dalam keadaan hamil) apabila tidak segera dilaksanakan Perkawinan makasecara Adat dan Agama akan menjadi Cuntaka
125 — 46
menyuruh lanjut saja biar hukum yangberbicara :Bahwa atas kesepakatan tersebut selanjutnya saya menyerahkan uang sejumlahRp.4.000.000, sebelum upacara pecaruan digelar;Bahwa uang tersebut diterima oleh Prajuru Banjar Adat Desa Gadungan dan dipakaioleh Prajuru Adat Gadungan untuk melakukan upacara Pecaruan;Bahwa saksi tidak hadir pada upacara tersebut dan upacara itu dilaksanakan gunamengembalikan keseimbangan alam sekala dengan alam niskala, karena dengantindak pidana perkosaan alam sekala menjadi cuntaka
benar atas kesepakatan tersebut selanjutnya saksi SAKSI TERDAKWA 1menyerahkan uang sejumlah Rp. 4.000.000, sebelum upacara pecaruan digelar;Bahwa benar uang tersebut diterima oleh Prajuru Banjar Adat Desa Gadungan dandipakai oleh Prajuru Adat Gadungan untuk melakukan upacara Pecaruan;Bahwa benar saksi SAKSI TERDAKWA tidak hadir pada upacara tersebut danupacara itu dilaksanakan guna mengembalikan keseimbangan alam sekala denganalam niskala, karena dengan tindak pidana perkosaan alam sekala menjadi cuntaka
80 — 55
Penggugat dan Tergugat dahulu memang pernahada permasalahan yaitu pada saat Penggugat membawa pacarnyake rumah dan hal itu yang membuat percekcokkan; Bahwa Penggugat pada saat ini telah kawin lagi dengan wanita lainsecara adat namun saksi lupa mengenai waktunya; Bahwa setelah kawin lagi Penggugat tidak pernah pulang; Bahwa pada saat Penggugat akan kawin lagi Tergugat pernahmemberi ijin namun itu dalam keadaan terpaksa karena Penggugatmengancam mau masuk ke dalam Pura karena Penggugat masihdalam keadaan cuntaka
70 — 30
Pada saat itu dalamkeluarga Saksi sedang ada upacara pengabenan salah satu anggotakeluarga yang meninggal, sehingga saat itu baik dari Tergugat maupunkeluarga Tergugat menyampaikan kepada Penggugat agar tidak dulu pulangmelakukan persembahyangan karena masih dalam kondisi cuntaka,bersamaan dengan itu, Penggugat meminta izin untuk pulang ke rumahgadisnya di desa xx karena ada Upacara Piodalan, Tergugat tidakmengizinkan namun Penggugat tetap pergi dengan mengajak anakpertamanya, kejadian tersebut berlangsung
134 — 102 — Berkekuatan Hukum Tetap
Budiman, S.H.) yang telahmenerangkan bahwa pengangkatan anak oleh seorang janda tanpapersetujuan dari pihak purusa adalah batal demi hukum apalagi upacaraadat pemerasan itu dilakukan dalam keadaan cuntaka karenameninggalnya Gusti Ngurah Suweta (almarhum) yaitu saudara kandungdari Gusti Ngurah Nyoman Jelantik (suami Pemohon Kasasi ) padatanggal 6 Februari 1991 (bukti surat T9);6. Bahwa disamping itu) saksi Para Pemohon Kasasi dahulu ParaHalaman 42 dari 62 hal. Put.
Budiana, S.H., M.H.) yang telahmenerangkan bahwa pengangkatan anak oleh seorang janda tanpapersetujuan dari pihak purusa adalah batal demi hukum apalagipengangkatan anak itu dilakukan dalam keadaan cuntaka karenameninggalnya Gusti Ngurah Suweta (Alm.) yaitu saudara kandung dari Gusti Ngurah Nyoman Jelantik (suami Pemohon Kasasi I) pada tanggal 6Februari 1991 (bukti surat T9);6.