Bahar, keduanya masih hidup dan telah menikah; Bahwa selama menikah Pemohon dan Pemohon Il tidak pernahbercerai Sampai sekarang, mereka hidup rukun dan harmonis juga tetapberagama Islam sampai sekarang;Penetapan No. 0110/Padt.P/2016/PA Tli Hal. 4 dari 15Bahwa setahu saksi dulu sudah didaftarkan pernikahannya tetapi tidaktahu kenapa tidak keluar buku nikahnya, nanti baru sekarang Pemohon dan Pemohon II baru mengurusnya kembali karena membutuhkan bukunikah tersebut untuk mendaftar haji;Tamrin bin Dambulu

telah memenuhi syarat formil dan materil Suatu bukti Surat oleh karenaitu berdasarkan, Pasal 49 Ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan UndangundangNomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50Tahun 2009, perkara ini secara absolut menjadi wewenang Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il dalam suratpermohonannya memohon agar pernikahan Pemohon (Baba Bedu Sima binBedu) dengan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu

) disahkan menurut hukumdan perundangundangan, sehingga dengan demikian yang pertama sekalidipertimbangkan adalah apakah Pemohon (Baba Bedu Sima bin Bedu)dengan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu) telah menikah;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tersebut, Pemohon danPemohon II telah mengajukan alat bukti surat (P.1, P.2, P.3, P.4. dan P.5) yangPenetapan No. 0110/Padt.P/2016/PA Tli Hal. 6 dari 15telah memenuhi syarat formil dan materil suatu alat bukti surat, selain alat buktisurat Pemohon dan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pernikahan yang terjadi antara Pemohon (BabaBedu Sima bin Bedu) dan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu) tidak adapenghalang atau larangan perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalampasal 8 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 70 huruf (d) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut pula, maka dapatdiketahul bahwa perkawinan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi rukundan syarat perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18,

dahulu dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali nikahdan dua orang saksi yang adil"Menimbang, bahwa karena pernikahan Pemohon dan Pemohon Iltelah memenuhi rukun dan syarat perkawinan, tidak melanggar ketentuanmengenai halangan/larangan perkawinan dan permohonan pengesahannyadiajukan untuk maksud yang tidak bertentangan dengan hukum, makapengadilan dapat mengabulkan permohonan Pemohon dan pemhon Iltersebut dengan menyatakan sah perkawinan Pemohon (Baba Bedu Sima binBedu) dan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu

Bahar, keduanya masih hidup dan telah menikah; Bahwa selama menikah Pemohon dan Pemohon Il tidak pernahbercerai Sampai sekarang, mereka hidup rukun dan harmonis juga tetapberagama Islam sampai sekarang;Penetapan No. 0110/Padt.P/2016/PA Tli Hal. 4 dari 15Bahwa setahu saksi dulu sudah didaftarkan pernikahannya tetapi tidaktahu kenapa tidak keluar buku nikahnya, nanti baru sekarang Pemohon dan Pemohon II baru mengurusnya kembali karena membutuhkan bukunikah tersebut untuk mendaftar haji;Tamrin bin Dambulu

telah memenuhi syarat formil dan materil Suatu bukti Surat oleh karenaitu berdasarkan, Pasal 49 Ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan UndangundangNomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50Tahun 2009, perkara ini secara absolut menjadi wewenang Pengadilan Agama;Menimbang, bahwa Pemohon dan Pemohon Il dalam suratpermohonannya memohon agar pernikahan Pemohon (Baba Bedu Sima binBedu) dengan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu

) disahkan menurut hukumdan perundangundangan, sehingga dengan demikian yang pertama sekalidipertimbangkan adalah apakah Pemohon (Baba Bedu Sima bin Bedu)dengan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu) telah menikah;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tersebut, Pemohon danPemohon II telah mengajukan alat bukti surat (P.1, P.2, P.3, P.4. dan P.5) yangPenetapan No. 0110/Padt.P/2016/PA Tli Hal. 6 dari 15telah memenuhi syarat formil dan materil suatu alat bukti surat, selain alat buktisurat Pemohon dan

Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pernikahan yang terjadi antara Pemohon (BabaBedu Sima bin Bedu) dan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu) tidak adapenghalang atau larangan perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalampasal 8 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 70 huruf (d) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut pula, maka dapatdiketahui bahwa perkawinan Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi rukundan syarat perkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18,

dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali nikahdan dua orang saksi yang adil "Menimbang, bahwa karena pernikahan Pemohon dan Pemohon IItelah memenuhi rukun dan syarat perkawinan, tidak melanggar ketentuanmengenai halangan/larangan perkawinan dan permohonan pengesahannyadiajukan untuk maksud yang tidak bertentangan dengan hukum, makapengadilan dapat mengabulkan permohonan Pemohon dan pemhon Iltersebut dengan menyatakan sah perkawinan Pemohon (Baba Bedu Sima binBedu) dan Pemohon II (Jaharia binti Dambulu

I Bin Ismail) dengan Pemohon II (Nursanti Binti Dambulu) yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 1998 di Desa Eemokolo, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana;