Bahwa selama pernikahan Penggugat dengan Tergugat telahmelakukan hubungan suami istri (Bada Dukhul) dan dikaruniai seoranganak yang bernama : DESTRIANDA AUFA ZIDANE, saat ini berumur 13tahun;4.

Mereka adalah sepasangsuami isteri yang menikah sekitar bulan Juni 2007, dan saksi hadir;Halaman 4 dari 12 Putusan Nomor 2417/Pdt.G/2020/PA.Pwt Bahwa Setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersamasaksi dan terakhir di rumah orang tua tegugat sampai bulan Julitahun 2018; Bahwa Dalam berumah tangga, antara Penggugat dan Tergugatdikaruniai anak satu orang yang benama Destrianda, berumur sekitar12 taun ; Bahwa saksi tahu bahwa semula rumah tangga Penggugat danTergugat baikbaik saja, tetapi sejak

saksi satu dengan yang lain dansaling ada kecocokkan, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telahmemenuhi syarat materi sebagaimana telah diatur dalam Pasal 170,171 dan172 HIR, sehingga keterangan saksi tersebut memiliki Kekuatan pembuktian;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi tersebut diatas terbukti fakta kejadian sebagai berikut; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah, menikahpada tanggal 19 Juni 2007 pernah hidup rukun dan telah dikaruniai seoranganak, bernama Destrianda

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Muhammad Jamaluddin bin Mansyah) terhadap Penggugat (Tiara Destrianda binti Hasanudin);
3. Menghukum kepada Penggugat dan Tergugat untuk mentaati isi kesepakatan perdamaian dalam forum mediasi tertanggal 19 Maret 2024;
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 595.000,-(lima ratus sembilan puluh lima ribu