Sylvia Sukmawati Tanos (Akwan); Yayasan Dhanagun

Setelah itu dibuatPernyataan Keputusan Rapat pada tanggal 3 Maret 1980 untuk mengaturkelangsungan Yayasan Dhanagun tersebut (bukti P.6 dan P.7) ;Bahwa setelah Yayasan Dhanagun berdiri maka tugas Biokong dipegangoleh Pengurus Yayasan Dhanagun.

Akan tetapi pada malamharinya Tergugat telah mengusir Biokong baru dan kedua pembantunya keluardari Vihara Dhanagun, serta merobek pengumuman yang ditempel olehPengurus Yayasan Dhanagun. Akibatnya pihak Yayasan Dhanagun melaporkanperbuatan Tergugat tersebut kepada Kepolisian Resort Kota Bogor (bukti P.13dan P.14) ;Bahwa tindakan Tergugat tersebut diatas merupakan tindakan melawanhukum yang mengakibatkan Penggugat tidak dapat melakukan tugaskepengurusan Yayasan Dhanagun dengan baik.

Menyatakan Tergugat yang telah menghuni Vihara Dhanagun tanpa hakadalah telah melakukan perbuatan melawan hukum ;7.

Menghukum Tergugat Rekonpensi membuat permohonan maaf kepadaPenggugat Rekonpensi dalam 2 buah koran berskala nasional dan 1 buahditempelkan pada papan Pengumuman di Vihara Dhanagun ;6. Menyatakan menurut hukum Kepengurusan Yayasan Dhanagun yangdiketuai Tergugat Rekonpensi (Ir. Otong Hirawan) tidak sah karenabertentangan dengan Pasal 6 Anggaran Dasar Yayasan Dhanagun ;7.

;Bagaimana mungkin kebaktian Agama Budha dapat dilaksanakan diKlenteng Hok tek Bio atau Vihara Dhanagun.

YAYASAN DHANAGUN ; TEDDY SANTOSO ; JANTO KODIAT

Ririn Fajrin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi pernah diperiksa penyidik dan membenarkan semuaketerangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ;Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Juli 2019 sekitar pukul 19.30 WIBbertempat persimpangan depan Pasar Bogor di Jalan Otista dekatVihara Dhanagun, saksi saat itu sedang mengendarai sepeda motordimana saksi bekerja sebagai pengemudi ojek online, saat akanberbelok