Bahwa pemikahan Pemohon dengan Boeang bin Djamaijah sampai saatini belum tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan setempat;6. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Boeang bin Djamaijah, telahhidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 5 (lima)orang anak.7.

bin Djamaijah) meninggal dunia;bahwa ayah kandung para Termohon (Boeang bin Djamaijah) telahmeninggal dunia pada tanggal 7 Juli 1986 karena sakit liver;bahwa anak Pemohon dengan almarhum Boeang bin Djamaijah ada 5(lima) orang, yaitu Para Termohon;Hal 4 dari 19 hal Putusan No.1213/Pdt.G/2015/PA.Ngj.e bahwa semasa hidupnya almarhum Boeang bin Djamaijah bekerjasebagai anggota TNI;e bahwa Pemohon sampai sekarang tetap beragama Islam, demikian pulaayah kandung para Termohon (Boeang bin Djamaijah) sampai

;Bahwa saksi mengetahui Pemohon telah menikah sah dengan seoranglakilaki bernama Boeang bin Djamaijah pada tanggal 02 Februari 1952di Kelurahan Ploso Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk;Bahwa suami Pemohon (Boeang bin Djamaijah) telah meninggal duniapada tanggal 7 Juli 1986 karena sakit liver;Bahwa sewaktu Pemohon menikah dengan Boeang bin Djamaijah, yangmenjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon yang bernamaPontjonasi, sedangkan yang menjadi saksi nikah adalah Rajito danYahman.

;Bahwa saksi mengetahui Pemohon telah menikah sah dengan seoranglakilaki bernama Boeang bin Djamaijah pada tanggal 02 Februari 1952di Kelurahan Ploso Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk;Bahwa suami Pemohon (Boeang bin Djamaijah) telah meninggal duniapada tanggal 7 Juli 1986 karena sakit liver;Bahwa sewaktu Pemohon menikah dengan Boeang bin Djamaijah, yangmenjadi wali nikah adalah ayah kandung Pemohon yang bernamaHal 9 dari 19 hal Putusan No.1213/Pdt.G/2015/PA.Ngj.Pontjonasi, sedangkan yang menjadi

dan Boeang bin Djamaijah tidak ada hubungandarah dan sepersusuan serta tidak ada halangan untuk menikahmenurut syariat Islam;e Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Boeang bin Djamaiijahberlangsung tidak ada pihak ketiga yang berkeberatan atas pernikahantersebut ;e Bahwa sejak menikah sampai dengan Boeang bin Djamaijah meninggaldunia, keduanya tidak pernah bercerai dan keduanya masih tetapberagama Islam;e Bahwa semasa hidupnya almarhum Boeang bin Djamaijah bekerjasebagai anggota TNI;e Bahwa setahu

Djamaijah alias Djamajah (istri/janda);Mian bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki);Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P. Bakeri ( anak perempuan); Oesman bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki);Kasimin bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki);3. Menetapkan ahli waris dari Djamaijah alias Djamajah yang meninggal dunia tanggal 18 September 1998 adalah: 3.1.3.2.3.3.3.4. Mian bin Bakri alias P.

Bakeri dan Djamaijah alias Djamajah sebagai berikut: 8.1. Mian bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki) mendapat 80/280 bagian (28.57%); 8.2. Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P. Bakeri (anak perempuan) mendapat 40/280 bagian (14,29%); 8.3 Oesman bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki) mendapat 80/280 bagian (28.57%);8.4 Kasimin bin Bakri alias P. Bakeri (anak laki-laki) mendapat 80/280 bagian (28.57%);9.10.

Bakeri dan Djamaijah alias Djamajah serta Mian bin Bakri masing-masing mendapat 80/280 bagian (28,57%) + 32/280 bagian (11.43%) =112/280 bagian (40 %);Menetapkan bagian Nabsiyah alias Napsiah sebesar 40/280 (14.29%) + 16/280 (5.71%) = 56/280 bagian(20 %) jatuh kepada ahli warisnya yaitu:10.1. Iskandar bin Buang mendapat 14/280 bagian (5 %);10.2 Isnadi bin Buang mendapat 14/280 bagian (5 %)10.3. Isdarti binti Buang mendapat 7/280 bagian (2.5 %);10.4. Alm.

Djamaijah alias Djamajah sebagai istri/ janda;2.2. Mian bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak lakilaki kandung;2.3. Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P. Bakeri sebagai anakperempuan kandung;2.4. Oesman bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak lakilaki kandung;2.5. Kasimin bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak lakilaki kandung;Menetapkan ahli waris dari Djamaijah alias Djamajah yang meninggaldunia tanggal 18091998 adalah:3.1. Mian bin Bakri alias P.

alias Djamajah ( Istri ) mendapat 1/4 bagian atau 7/28bagian, seharusnya istri mendapat 1/8 bagian karena pewaris mempunyalanakanak, sedangkan anakanknya mendapat sisa 7/8 bagian denganperhitunga anak lakilaki dan perempuan mendapat 2 banding 1, dengan asalmasalah 8 x 7 x 5= 280 dengan pembagian sebagai berikut: Djamaijah alias Djamajah (istri) mendapat 1/8 atau 35/280 bagian (12,5%); Anakanak mendapat sisa 280 35 = 245 atau 245/280 bagian;1.

Djamaijah alias Djamajah adalah :1. Mian bin Bakri (anak lakilaki) adalah 70/280 + 10/280 bagian = 80/280 atau8/28 bagian:(28.57%)2. Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri (anak pr) adalah 35/280 + 5/280 bagian= 40/280 atau 4/28 bagian (14,29%):3. Oesman bin Bakri (anak laki laki) adalah 70/280 + 10/280 bagian = 80/280atau 8/28 bagian;(28.57%)4.

Djamaijah alias Djamajah (istri/janda);2.2. Mian bin Bakri alias P. Bakeri (anak lakilaki);2.3. Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P. Bakeri ( anak perempuan);2.4. Qesman bin Bakri alias P. Bakeri (anak lakilaki);2.5. Kasimin bin Bakri alias P. Bakeri (anak lakilaki);3. Menetapkan ahli waris dari Djamaijah alias Djamajah yang meninggaldunia tanggal 18 September 1998 adalah:3.1. Mian bin Bakri alias P. Bakeri (anak lakilaki );3.2. Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P.

Bakeri dan Djamaijah alias Djamajah sertaMian bin Bakri masingmasing mendapat 80/280 bagian (28,5/7%) +32/280 bagian (11.43%) =112/280 bagian (40 %):Menetapkan bagian Nabsiyah alias Napsiah sebesar 40/280 (14.29%) +16/280 (5.71%) = 56/280 bagian(20 %) jatun kepada ahli warisnya yaitu:10.1. Iskandar bin Buang mendapat 14/280 bagian (5 %);10.2 Isnadi bin Buang mendapat 14/280 bagian (5 %)10.3. Isdarti binti Buang mendapat 7/280 bagian (2.5 %);10.4. Alm.

DJAMAIJAH binti TASRI (sebagai istri pewaris); 3.2 UMI MAISAROH binti H. NURASIM (sebagai anak kandung pewaris);

Pada saat itu Pemohon berstatus perawan berumur 16tahun sedangkan suaminya (Boeang bin Djamaijah) berstatus jejaka berumur20 tahun. Antara keduanya tidak ada halangan hukum untuk melaksanakanpernikahan, baik menurut peraturan perundangundangan maupun hukumsyar'i. Sejak menikah sampai dengan meninggalnya suami Pemohon (Boeangbin Djamaijah) pada tanggal 7 Juli 1986, keduanya tidak pernah bercerai dantetap beragama Islam serta tidak ada pihak ketiga yang berkeberatan ataspernikahan tersebut.

di wilayah Kantor Urusan AgamaKecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk pada tanggal 02Februari 1952 dengan wali nikah ayah kandung Pemohonbernama Pontjonasi alias Pontjonesi alias Pontjoresi, disaksikanoleh 2 (dua) orang saksi masingmasing bernama Rajito danYahman serta maskawin berupa uang sebesar Rp.5, (limarupiah) tunai;bahwa pada saat menikah Pemohon berstatus perawan berumur16 tahun sedangkan suami Pemohon (Boeang bin Djamaijah)berstatus jejaka berumur 20 tahun serta antara mereka tidak adahalangan

hukum untuk melaksanakan pernikahan, baik menurutperaturan perundangundangan maupun hukum syar'i;bahwa suami Pemohon (Boeang bin Djamaijah) telah meninggaldunia pada tanggal 7 Juli 1986 karena sakit liver,bahwa sejak menikah sampai dengan meninggalnya suamiPemohon (Boeang bin Djmaijah), kKeduanya tidak pernah berceraidan tetap beragama Islam serta tidak ada pihak ketiga yangberkeberatan atas pernikahan tersebut;bahwa perkawinan Pemohon dengan suami Pemohon (Boeangbin Djamaijah) telah dikaruniai

5 (lima) orang anak, yaitu ParaTermohon;Hal 20 dari 37 hal PUTUSAN No. 1759/Pdt.G/2015/PA.Ngj.e bahwa semasa hidupnya suami Pemohon ((Boeang binDjamaijah) bekerja sebagai anggota TNI;e bahwa permohonan pengesahan (itsbat) nikah ini diajukan olehPemohon untuk melengkapi persyaratan pembuatan SKEPVeteran;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpermohonan Pemohon agar Pengadilan Agama Nganjuk menetapkan sahnyaperkawinan yang dilakukan oleh Pemohon dengan Boeang bin Djamaijah

, baik menurutperaturan perundangundangan maupun syariat agama Islam sebagaimanayang dimaksud Pasal 8 huruf a sampai f dan Pasal 9 UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo Pasal 39 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan telah ditemukannya fakta bahwa perkawinanPemohon dengan Boeang bin Djamaijah telah memenuhi ketentuan hukumIslam, maka dengan didasarkan kepada ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 4 dan Pasal 7 ayat 3 huruf (d) dan (e)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia

Bahwa semasa hidupnya Almarhum WIRYO DHARSONO (telah meninggalDunia pada tanggal 17 Mei 1982), telah menikah dengan DJAMAIJAH (Telahmeninggal Dunia pada tanggal 7 Maret 1988) yaitu pada Tahun 1932, dimanaPernikahan tersebut telah didaftarkan di KUA Kecamatan Kota Bondowoso ;2. Bahwa selama dalam Pernikahannya tersebut Almarhum WIRYO DHARSONOdan Almarhumah DJAMAIJAH telah dikaruniai 7 Orang anak yaitu : 1.ROESMIANI Binti WIRYO DHARSONO (Pemohon ) ; 2. Hj.

DJABAR.Halaman 22 dari 47 Perkara Nomor 513/PDT/2016/PT SBYBahwa secara fakta yang ada, tanah tambak dengan luas 11.492Ha tersebut, diakui oleh Orang Tua PARA PELAWAN (Ahli WarisH DJABAR) yang bernama : 1) IRPA'l, 2) DJAMAIJAH disebutpula DAMAWIJAH, 3) AKIJAT telah dialinkan/dijual kepada PAKSAN dan BOK SAN alias RANTIMAH;Bahwa PENGAKUAN orang Tua PARA PELAWAN (Ahli Waris HDJABAR) yang bernama : 1) IRPA'I, 2) DJAMAIJAH disebut pulaDAMAWIJAH, 3) AKIJAT yang telah mengalihkan/menjual tanahtambak dengan

DJABAR yang bernama : 1) IRPA'l, 2)DJAMAIJAH disebut pula DAMAWIJAH, 3) AKIJAT, terbuktidengan sendirinya PARA PELAWAN dalam perkara aquo tidakberhak atas sebidang tanah sebagaimana terurai dalam SuratTanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia NomorBuku Pendaftaran huruf C Nomor 181 Desa Tambak OsoWilangon, Persil 58, Kelas dt IV, seluas 11.492 Ha, dahulunyatercatat atas nama Alm.

DJABAR yang bernama : 1)IRPA'I 2) DJAMAIJAH disebut pula DAMAWIJAH, 3) AKIJAT qqPARA PELAWAN dalam perkara aquo terbukti tidak ada hakdalam bentuk apapun terhadap obyek sengketa.11.

nama XXXX, telah dicocokkandengan aslinya dan bermaterai cukup, diberi tanda P.1011.Foto copy Surat Tanda Tamat Belajar STM atas nama XXXX, telahdicocokkan dengan aslinya, bermaterai cukup, diberi tanda P. 1112.Foto copy Kartu Keluaraga atas nama XXXX, telah dicocokkandengan aslinya, dan bermaterai cukup, diberi tanda P. 1213.Foto copy surat pernyataan kematian atas nama XXXX, telahdicocokkan dengan aslinya dan bermaterai cukup, diberi tanda P.1314.Foto copy surat pernyataan kematian atas nama Djamaijah

Djupri Bin Tawi Sadi, yang telah meninggal dunia pada 10 Desember 2011 adalah :

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;

2. Menetapkan ahli waris dari almarhumah Djamaijah Binti Pai yang telah meninggal dunia pada tahun 1977 adalah:

2.1.

bahwa terhadap alasanalasan kasasi tersebut, Mahkamah Agungberpendapat:Bahwa alasanalasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidaksalah menerapkan hukum, karena Judex Facti telah mempertimbangkan buktibukti keduabelah pihak dan telah melaksanakan hukum acara dengan benar dalam memutus perkaraini serta putusan Judex Facti tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undangundang,berdasarkan hasil pemeriksaan setempat tanah sengketa merupakan bagian dari persilNomor 31 yang adalah milik Djamaijah

Djamaijah alias Djamajah sebagai istri/ janda;

Mian bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak laki-laki kandung;

Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P. Bakeri sebagai anak perempuan kandung;

Oesman bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak laki-laki kandung;

Kasimin bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak laki-laki kandung;

3.

Menetapkan ahli waris dari Djamaijah alias Djamajah yang meninggal dunia tanggal 18-09-1998 adalah:

3.1.

3.2.

3.3.

3.4.

Mian bin Bakri alias P. Bakeri sebagai anak laki-laki kandung;

Nabsiyah alias Napsiah binti Bakri alias P.

Bakeri yang meninggal dunia tanggal 22-02-1988 dan Djamaijah alias Djamajah yang meninggal dunia tanggal 18-09-1998 sebagai berikut:

8.1.

8.2.

8.3.

8.4.

Mian bin Bakri alias P.