Ditemukan 3 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 29-03-2016 — Putus : 02-06-2016 — Upload : 19-07-2016
Putusan PN PATI Nomor 73/Pid.Sus/2016/PN.Pti
Tanggal 2 Juni 2016 — - SUWANTO bin ASTRO KARDI
6910
  • .- 7 (tujuh) lembar kertas dorslak ukuran 17Cm x 29,5 bersulam pita kertas emas bertulis (BI 50000), dan terdapat gambar air / water mark pahlawan nasional IGUSTI MUGRAH RAI. - 700 (tujuh ratus) lembar kertas dorslak berukuran 22 Cm x 33 Cm bersulam pita emas bertuliskan (BI 50000).- 500 (lima ratus) lembar kertas doslak polos. - 300 (tiga ratus) lembar kertas HVS F4 polos. - 6 (enam) lembar kertas amplas merk SIKENS P 150 CW water proof.
    SUKARDI als GENDUT bin KASERUN juga sudah berhasilmembuat uang rupiah kertas yang diduga palsu pecahan Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) yang belum sempurna yang terdiri dari;275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cmbergambar uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)bolakbalik berjajar 4 (empat) yang belum ada nomor serinya.16 (enam belas) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cm yang sudahtercetak bagian belakang uang rupiah kertas
    SUKARDIals GENDUT bin KASERUN, bahwa saksi mengamankan berbagai macam alatyang digunakan untuk memalsu rupiah kertas pecahan 50.000 (lima puluh ribu)diantaranya : 1 (satu) unit komputer terdiri dari CPU, monitor dan printer, 1(satu) unit mesin pres, alat sablon, kertas dorslak dan kertas HVS, cat, alatlaminating, pemotong kertas, amplas dan kikir.
    SUKARDI als GENDUT bin KASERUN.Rupiah kertas yang diduga palsu pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)yang belum sempurna yang terdiri dari :275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5cm bergambar uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)bolakbalik berjajar 4 (empat) yang belum ada nomor serinya.16 (enam belas) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cm yangsudah tercetak bagian belakang uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (limapuluh
    SUKARDI als GENDUT bin KASERUN juga sudah berhasilmembuat uang rupiah kertas yang diduga palsu pecahan Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) yang belum sempurna yang terdiri dari :275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cmbergambar uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)bolakbalik berjajar 4 (empat) yang belum ada nomor serinya.16 (enam belas) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cm yang sudahtercetak bagian belakang uang rupiah kertas
    SUKARDI als GENDUT bin KASERUN.Rupiah kertas yang diduga palsu pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)yang belum sempurna yang terdiri dari :275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5cm bergambar uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)bolakbalik berjajar 4 (empat) yang belum ada nomor serinya.16 (enam belas) lembar kertas dorslak ukuran 17 cm x 29,5 cm yang sudahtercetak bagian belakang uang rupiah kertas pecahan Rp. 50.000, (lima puluhribu
Register : 24-03-2017 — Putus : 08-06-2017 — Upload : 21-06-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 216/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 8 Juni 2017 — IKSAN MUSRIYANTO bin MISBAH
8816
  • Adapun ciri ciri yang tidak sama yaitu :Pada bagian muka :1) Kertas uang merupakan kertas biasa (kertas dorslak) dan bukanmenggunakan serat kapas.2) Pada nominal 100000, gambar pahlawan dan burung garuda sertatulisan SERATUS RIBU RUPIAH terasa halus apabila diraba.3) Gambar Saling Isi (Rectoverso) berupa logo BI tidak presisi apabiladiterawangkan ke sumber cahaya.4) Tulisan miniteks BANK INDONESIA tidak jelas terbaca/buram.5) Tulisan Mikroteks tidak terbaca.6) Kode tuna netra (Blind Code) terasa
    Pada bagian muka :1) Kertas uang merupakan kertas biasa (kertas dorslak) dan bukanmenggunakan serat kapas.2) Pada nominal 100000, gambar pahlawan dan burung garuda sertatulisan SERATUS RIBU RUPIAH terasa halus apabila diraba.3) Gambar Saling Isi (Rectoverso) berupa logo BI tidak presisi apabiladiterawangkan ke sumber cahaya.4) Tulisan miniteks BANK INDONESIA tidak jelas terbaca/buram.5) Tulisan Mikroteks tidak terbaca.6) Kode tuna netra (Blind Code) terasa halus apabila diraba.7) OVVOptical Variabel
    Adapun ciriciri yang tidak sama yaitu:Pada bagian muka :Kertas uang merupakan kertas biasa (kertas dorslak) dan bukanmenggunakan serat kapas.Warna pada permukaan uang lebih buram atau kurang tajam.OVVOptical Variabel Ink tidak bisa berubah warna apabila dilihat darisudut pandang yang berbeda.Gambar Saling Isi (Rectoverso) berupa logo BI tidak presisi apabiladiterawangkan ke sumber cahaya.Tulisan miniteks BANK INDONESA tidak jelas terbaca/ouram.Tulisan Mikroteks tidak terbaca.Kode tuna netra (Blind
Register : 29-03-2016 — Putus : 02-06-2016 — Upload : 27-06-2016
Putusan PN PATI Nomor - 74/Pid.Sus/2016/PN Pti
Tanggal 2 Juni 2016 — - SUKARDI alias GENDUT bin KASERUN
8224
  • Pati Kab.Pati selanjutya saksi SUYONO belanjaperalatan yang digunakan untuk membuat uang palsu dan setelahmendapatkan peralatan dan siap digunakan untuk membuat uang palsukemudian saksi SUYONO dan saksi SUWANTO bekerja membuat uang palsutersebut dengan cara kertas dorslak disablon sampai kering kemudian setelahkering langsung disablon lagi yang ada gambar orang sampai keringselanjutnya kertas yang ada pitanya dilem pakai mika habis itu dipanasi hinggakering kemudian pinggir kertas tersebut di potong
    saksi SUWANTO menghubungi saksiSUYONO dan kemudian keduanya mencari tempat atau lokasi untukpembuatan uang palsu yang kemudian mendapatkan lokasi dikamar kosnomor dua dari timur milik saudara SAMUAN yang berada di desa GeritanRt.03/01 Kec.Pati Kab.Pati selanjutya saksi SUYONO belanja peralatanyang digunakan untuk membuat uang palsu dan setelah mendapatkanperalatan dan siap digunakan untuk membuat uang palsu kemudian saksiSUYONO dan saksi SUWANTO bekerja membuat uang palsu tersebutdengan cara kertas dorslak