patut untuk menghadap sidang tidak hadir;

berdasarkanKutipan Akta Nikah Nomor 210/01/X/2011, tanggal 03 Oktober 2011;Bahwa, sebelum menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugatberstatus duda cerai hidup dengan 1 orang anak;Bahwa, sesudah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talaksebagaimana tercantum dalam buku nikah;Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman dibeberapa rumah kontrakan di wilayah Srago Gede sampai dengan bulanMei 2018 dan sudah melakukan hubungan suamiistri serta telahdikarunial seorang anak bernama Elyezzer

atau tidak mempedulikanPenggugat serta tidak memberi nafkah wajib kepada Penggugat, dengandemikian Tergugat telah melanggar taklik talak yang diucapkannyasesudah akad nikah;Bahwa, akibat dari sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas,Penggugat tidak ridha;Bahwa, atas halhal tersebut di atas Penggugat mengajukan gugatancerai terhadap Tergugat karena Tergugat melanggar sighat taklik talak;Bahwa, Penggugat sanggup membayar iwadl sebesar Rp.10.000,(Sepuluh ribu rupiah);Bahwa, anak yang bernama Elyezzer

Menyatakan hak asuh anak yang bernama Elyezzer Ernest Aldiano, lahirtanggal 02112014 (umur 4 tahun 3 bulan) jatun kepada Penggugat(Penggugat);4.

Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3310LT270220170026,tanggal 27 Pebruari 2017, atas nama Elyezzer Ernest Aldiano, yangdikeluarkan oleh Dispenduk dan Capil Kabupaten Klaten, bermeteraicukup, cocok dengan aslinya, kemudian diberi tanda P4;Il. Saksisaksi:1.

Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak pemeliharaan (hadhanah)terhadap anak bernama Elyezzer Ernest Aldiano, lahir tanggal 02Nopember 2014, dengan tetap memberikan hak kepada Tergugat untukberkunjung, memberikan kasih sayang kepada anaknya tersebutsepanjang tidak merugikan kepentingan anak;5.