Ditemukan 4 data
Bobby Mulya Gandjaran Bagdja
13 — 0
Pemohon:
Bobby Mulya Gandjaran Bagdja
29 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kasasi dan juga Majelis Judex Facti Pengadilan Negeri Malangbelum memeriksa alasan penundaan pelaksanaan eksekusi tanah pada tanggal 5 April1995, yaitu hanya karena Pemohon belum dapat menunjukkan batasbatas tanahmiliknya, yang menurut hemat Pemohon, alasan tersebut sangat tidak manusiawi dansudah ditunggangi adanya kepentingan Termohon/Pemohon Kasasi, karena batasbatastanah sudah tersebut dan tergambar secara tepat dalam Akte Jual Beli No.2/3/1976(P.24) dan No.3/3/1976 (P.25) dan Gambar Pasar Tanah Gandjaran
PembuatAkte Tanah (PPAT) sehingga belum ada kewajiban bagi Termohon untuk menyerahkanuang sebelum penandatanganan Akte Jual Beli Tanah, padahal Pasal 1 dan Pasal 2 yangsaling berkaitan tersebut berbunyi1 :Pasal 1:Pihakpihak dengan ini menerangkan bahwa mereka telah saling setuju dan semupakatmengakhiri persengketaan mereka sebagaimana tersebut dalam perkara perdata dst.dengan cara pihak ke dua (Pemohon) melepaskan seluruh hak yang dipunyainya ataspersil yang dipersengketakan yang berupa :a sebidang tanah gandjaran
seluas 20.400 m2, .... dst.b sebidang tanah gandjaran seluas 40.850 m2, .... dst.sedangkan pihak kesatu (Termohon) akan menyerahkan uang sebesar Rp.200.000.000(dua ratus juta rupiah) sebagai kompensasi pencabutan permohonan eksekusi yangpernah dimohon oleh pihak kedua pada pihak Pengadilan Negeri Malang atas tanahtanah tersebut di atas ...Pasal 2:Jumlah uang sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah) tersebut akan dibayar olehpihak ke satu kepada pihak ke dua secara sekaligus seluruhnya pada
Nency, tanah seluas 23.000 m2,No.persil 284, Kohir No.4, Blok D.IV , (Bukti Pk5);6 Akte Jual Beli No. 6/3/1976, Nency, tanah seluas 24.950 m2,No.persil 288, Kohir No. 4, Blok D.IV, (Bukti Pk6);Bahwa, Termohon memegang Gambar Pasar Tanah Gandjaran Kades BocekKarangploso (Pk7), sehingga mengetahui secara pasti batasbatas tanah miliknya (No.1D1.282, bagian yang berwarna kuning) dan batas tanah milik Pemohon (No.2 DI.291;No.13 D1.292, bagian yang diarsir) yang berada tepat di samping tanah miliknya danjuga
110 — 75
Bertali djaman peralihan, bila djalannja sebenarnja,sewadjarnja petjatu ini ditjabut buat djadi miliknja sendiri, dan dari pihakberwadjib harus memberi gandjaran petjatu baru menurut haknja masingmasing.
Putusan No.745/Pdt.G/2020/PA.PraBilebante memakai petjatu pusaka, jaitu tanah miliknja sendirihanjadibebaskan dari landrente sadja oleh jang berwadjib didjamin pendjadjah.Bertali djaman peralihan, bila djalannja sebenarnja, sewadjarnja petjatuinit ditjabut buat djadi miliknja sendiri, dan dari pihak berwadjib harusmemberi gandjaran petjatu baru menurut haknja masingmasing;Bahwa dari penjelasan diatas sangatlah berdasar tanah yang menjadiobyek sengketa tersebut merupakan tanah pribadi dari pewaris
43 — 5
. : 1139, persil 67,Klas S.ll, luas + 0,375 Ha atas nama DJAHIT al SARINOTO (danbukan merupakan sebagian tanah sebagaimana tercantum dalamBuku Kelurahan C No. 1139, persil 25, S.l, luas 0773 atas namaDJAHIT SARINOTO, namun tanah lain), pada tanggal 7 Januari1978, sebagian dari tanah sawah tersebut yakni seluas +0,187 Ha dariluas keseluruhan + 0,375 Ha telah ditukar guling dengan tanahbengkok (Gandjaran Kebajan Banjoe) Desa Jrebeng Lor sebagaimanatersebut dalam Buku C No. : 11, persil 67, klas S.Il