Gelebug, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Menyalahgunakan Niaga Bahan Bakar Minyak yang Disubsidi oleh Pemerintah 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar R.2.000.000,- (dua juta rupiah) ; 3.

GELEBUG

Gelebug untukdijual kKembali kepada para Kapal Nelayan yang ada di Pantai Kedonganan KutaBadung.Bahwa Made Bambang Panji Leo adalah karyawan dari terdakwa Ketut YutamaAls.

Gelebug, untuk selanjutnya BBM Solar tersebutdibayar oleh terdakwa Ketut Yutama Als. Gelebug kepada kasir yang bertugas diSPDN Kedonganan, kemudian saksi memanggil panol (buruh angkut), untukmembawa jirigen berisi BBM Solar dari SPDN menuju Kapal yang membeli BBMtersebut, dan mengawasi pengiriman jirigen berisi BBM solar tersebut agar sampaidi kapal kapal Nelayan yang tepat.Bahwa saksi bekerja kepada terdakwa Ketut Yutama Als.

Gelebug kemudian menjual BBM Solartersebut kepada para Kapal kapal Nelayan CAIRUL SAMUDRA (1, 2, 3 dan 5),VOYAGER, LERINA, RATNA dan DEWA SUCI (DS) dengan harga Rp. 7.800.

Gelebug, padapokoknya menerangkan bahwa terdakwa KETUT YUTAMA als.

Gelebug, pada pokoknyamenerangkan :Hal 28 dari 20 halaman Perkara Nomor 689/Pid.Sus/2015/PN.DpsBahwa awalnya terdakwa KETUT YUTAMA Als.

bulan Desember 2018, terdakwa datang seorang diri ke tanahyang berlokasi di Banjar Dinas Kesambahan Kelod, Desa Jatiluwih,Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan lalu= melakukanpengerusakan terhadap bak penyadap air yang berada ditanahtersebut dengan cara membongkar bak menggunakan cangkulsehingga bak menjadi rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi dan airyang tertampung dalam bak itu tidak bisa mengalir ke Banjar WangayaBetan.Bahwa sebelumnya pada tanggal 24 Juli 2005 telah ada perjanjianantara Nengah Gelebug

Nengah Sudana selakuKepala Desa Mangesta, tentang pengelolaan sumber mata air yangakan dimanfaatkan oleh masyarakat Banjar Wangaya Betan denganmembangun sebuah bak penyadap air di atas tanah milik NengahGelebug dan telah memberikan uang sebagai tanda jasa menggantirugi tanah yang digunakan untuk membangun bak penyadap airsebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah), selanjutnya masyarakatBanjar Wangaya Betan membangun bak penyadap air di tanah milik Nengah Gelebug dengan cara mempekerjakan buruh.Bahwa

setelah Nengah Gelebug meninggal dunia, ahli warisnyayakni saksi Ni Wayan Suwiarti menjual tanah tersebut kepadaterdakwa pada tanggal 20 Agustus 2016 dengan memakai pipil tanahatas nama orang tuanya ( Nengah Gelebug) dengan buktipembayaran 1 (satu) lembar kwitansi, dan saksi Ni Wayan Suwiartitelah mengetahui keberadaan bak penyadap air sebelum menjualtanah kepada terdakwa namun tidak mengetahui siapa pemilik baktersebut.Bahwa oleh terdakwa pipil atas nama Nengah Gelebug dibuatkansertifikat hak milik

Sementara untuk bak penyadap air telah adaHalaman 2 dari 7 putusan Nomor 7/Pid/2020/PT DPSperjanjian antara Nengah Gelebug dengan Nyoman Nadri selakuPekaseh Wangaya Betan dan diketahui oleh saksi Made Sudira, BA,saksi Made Sujarta dan saksi Drs. Nengah Sudana pada tanggal 24Juli 2005.

GUSTI GELEBUG (almarhum kawin dengan NIGUSTI MADE GELIBEG (almarhum) ;GUSTI PUTU LIONG (almarhum) dalam perkawinannya dengan NI GUSTINYOMAN BENYONG (almarhum) mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu :1. GUSTI PUTU MERTA (almarhum) kawin keluar/nyeburin dengan NI GUSTIPUTU MURNI, 2. GUSTI MADE SARI (almarhum) kawin dengan NI GUSTIRAKA RAKIT (almarhum), dan 3.

NI GUSTI RINIH (almarhum) kawin keluar ;Hal. 1 dari9 hal.Put.No. 189 PK/Pdt/2002.GUSTI GELEBUG (almarhum) dalam perkawinannya dengan NI GUSTI MADEGELIBEG (almarhum) mempunyai 4 (empat) orang anak yaitu : 1. GUSTI PUTUMARYA (almarhum) kawin dengan/mempunyai 3 (tiga) orang isteri yaitu :1. GUSTI BIYANG TILES (almarhum) mempunyai seorang anak bernama NIGUSTI PUTU TILES (perempuan/kawin keluar) kemudian GUSTI BIYANGTILES cerai (almarhum), 2. NI KETUT MUDRI cerai (almarhum) dan 3.

akanmempertimbangkan apakah perkawinan Penggugat dan Tergugat sah menuruthukum;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (1) dan ayat(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, mengatur bahwa perkawinan adalahsah apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dankepercayaannya itu, dan tiaptiap perkawinan dicatat menurut peraturanperundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkanperkawinan menurut Agama Hindu di hadapan pemuka agama Hindu yangbernama Wayan Gelebug

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk hadir di persidangan namun tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara Agama Hindu dengan tata cara adat Bali dihadapan pemuka agama Hindu yang bernama I Wayan Gelebug, pada tanggal 26 November 2006, bertempat di rumah Penggugat di Banjar Munduk

Karja,Sebelah Barat : Tanah Wayan Grindung; MADE CEKEG (PenggugatXxXIl), luas tanah 30 Are, dengan batasbatas:Halaman 10 dari 153 Putusan nomor 127/Pdt.G/2018/PN Gin20,21.22.23.24.25.Sebelah Utara : Tanah Tegeg,Sebelah Timur : Tanah Dewa Gede Jaya,Sebelah Selatan : Tanah Nyoman Danu,Sebelah Barat : Tanah Nyoman Ardika; MADE SUWENDA (PengugatX), luas tanah 25 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Wayan Tegeg,Sebelah Timur : Jalan,Sebelah Selatan : Tanah Dewa Gede Jaya,Sebelah Barat : Tanah Gelebug

NYOMAN WIRTA (Penggugatlll), luas tanah 28 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Gelebug,Sebelah Timur : Tanah Sepel,Sebelah Selatan : Tanah Jagrem,Sebelah Barat : Tanah Sari;27. WAYAN SEPEL PARTA (PenggugatXV), luas tanah 12 Are, denganbatasbatas:Sebelah Utara : Tanah Aget,Sebelah Timur : Tanah Wayan Jeger,Sebelah Selatan : Tanah Ketut Asta,Sebelah Barat : Tanah Jagrem;28.

Karja,Sebelah Barat : Tanah Wayan Grindung; MADE CEKEG (PenggugatXxXIl), luas tanah 30 Are, dengan batasbatas:Halaman 132 dari 153 Putusan nomor 127/Pdt.G/2018/PN Gin20,21.22.23.24.25.Sebelah Utara : Tanah Tegeg,Sebelah Timur : Tanah Dewa Gede Jaya,Sebelah Selatan : Tanah Nyoman Danu,Sebelah Barat : Tanah Nyoman Ardika; MADE SUWENDA (PengugatX), luas tanah 25 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Wayan Tegeg,Sebelah Timur : Jalan,Sebelah Selatan : Tanah Dewa Gede Jaya,Sebelah Barat : Tanah Gelebug

DEWA MADE SUWANDA (PenggugatXVII), luas tanah 124 Are,dengan batasbatas:Halaman 133 dari 153 Putusan nomor 127/Pdt.G/2018/PN Gin26,27.28.29,Sebelah UtaraSebelah TimurSebelah SelatanSebelah Barat: Tanah Dewa Made Musna,: Tanah Jagrem,: Tanah Dewa Ketut Ariana,: Sungai; NYOMAN WIRTA (PenggugatIll), luas tanah 28 Are, dengan batasbatas:Sebelah UtaraSebelah TimurSebelah SelatanSebelah Barat: Tanah Gelebug,: Tanah Sepel,: Tanah Jagrem,: Tanah Sari; WAYAN SEPEL PARTA (PenggugatXV), luas tanah 12 Are, denganbatasbatas

Nyoman Danu,Sebelah Barat : Tanah Nyoman Ardika; MADE SUWENDA (PengugatX), luas tanah 25 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Wayan Tegeg,Sebelah Timur : Jalan,Sebelah Selatan : Tanah Dewa Gede Jaya,Sebelah Barat : Tanah Gelebug;DEWA GEDE JAYA (PengugatXX), luas tanah 30 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara: Tanah Made Suwenda,Sebelah Timur : Jalan,Sebelah Selatan : Tanah Dewa Made Rai,Sebelah Barat : Tanah Made Cekeg; NYOMAN ARDIKA (Pengugatll), luas tanah 77 Are, dengan batasbatas:Sebelah

DEWA MADE SUWANDA (PenggugatXVIl), luas tanah 124 Are,dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Dewa Made Musna,Sebelah Timur =: Tanah Jagrem,Sebelah Selatan : Tanah Dewa Ketut Ariana,Sebelah Barat : Sungai; NYOMAN WIRTA (Penggugatlll), luas tanah 28 Are, dengan batasbatas:Sebelah Utara : Tanah Gelebug,Sebelah Timur : Tanah Sepel,Sebelah Selatan : Tanah Jagrem,Sebelah Barat : Tanah Sari; WAYAN SEPEL PARTA (PenggugatXV), luas tanah 12 Are, denganbatasbatas:Halamam 9 dari 78 Putusan Nomor 92/Pdt/2019