Ditemukan 278 data
9 — 2
pertengkaran fisik(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kKekerasaanfisik maupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapi telah secaranyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan syiqag atau broken marriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
terwujud, sebagai tersebut dalam Alquran surahArRum ayat 21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang bahwa rumah tangga yang tidak rukun dan telah hidupberpisah, maka telah patut untuk dibubarkan, dari pada disatukan hanya akanmembawa mudharat yang lebih besar terhadap keduanyaMenimbang, bahwa rumah tangga yang telah pecah dan telah hidupberpisah tanpa nafkah lahir bathin, merupakan keadaan rumah tangga yangtelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqan ghalizah
Terbanding/Penggugat : Sinta Nuzuliana binti Muhni
63 — 21
Nuzuliana binti Muhni);
- Memerintahkan Panitera Mahkamah Syariyah Meulaboh untuk mengirim salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur, untuk dicatat dalam daftar yang tersedia untuk itu;
- Menetapkan hak asuh (hadhanah) seorang anak yang bernama Nata Ghalizah
Menetapkan hak asuh (hadhanah) seorang anak yang bernamaNata Ghalizah Cinta binti Dedi Arona, lahir tanggal 02 Desember2010, berada dibawah asuhan Penggugat;4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah seorang anak yangtersebut pada diktum 4 diatas sebesar Rp. 700.000, (tujuh ratus riburupiah) setiap bulannya, dengan penambahan sebesar 10 persensetiap tahunnya;5.
;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus dapatdiringkaskan bahwa Penggugat/Terbanding mengajukan gugatan ceraiterhadap Tergugat/Pembanding yang didasarkan pada Pasal 19 huruf (f)PP Nomor 9 tahun 1975 yaitu antara Penggugat/Terbanding denganTergugat/Pembanding terus menerus terjadi perselisihnan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga danmohon supaya ditetapkan anak Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang bernama Nata Ghalizah Cinta binti
berumur 12 tahunadalah hak ibunya ;b) Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anakuntuk memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hakpemeliharaannya;c) Biaya pemeliharaannya ditanggung oleh ayahnya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding MahkamahSyariyah Aceh sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim TingkatPertama Mahkamah Syariyah Meulaboh setentang gugatan hak hadhanahterhadap satu. orang anak Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang bernama Nata Ghalizah
Muhammad Yassin) terhadap Penggugat (Sinta Nuzulianabinti Muhni);Memerintahkan Panitera Mahkamah Syariyah Meulaboh untukmengirim salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetapkepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, dan kepada PegawalPencatat Nikah/Kantor Urusan Agama Kecamatan DaganganKabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur, untuk dicatat dalam daftaryang tersedia untuk itu;Menetapkan hak asuh (hadhanah) seorang anak yang bernamaNata Ghalizah
12 — 5
pertengkaran fisik(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kKekerasaanfisik maupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapi telah secaranyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan syiqag atau broken marriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
terwujud, sebagai tersebut dalam Alquran surahArRum ayat 21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang bahwa rumah tangga yang tidak rukun dan telah hidupberpisah, maka telah patut untuk dibubarkan, dari pada disatukan hanya akanmembawa mudharat yang lebih besar terhadap keduanyaMenimbang, bahwa rumah tangga yang telah pecah dan telah hidupberpisah tanpa nafkah lahir bathin, merupakan keadaan rumah tangga yangtelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqan ghalizah
8 — 4
bahwa dengan demikian Penggugat telah mampumembuktikan dalildalil gugatannya;Menimbang bahwa perpisahan yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah fakta hukum dalam bentuk disharmonisasiperkawinan atau syiqag dalam figh kontemporer disebut juga dengan BrokenMarriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangPutusan Nomor : 778/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 4 dari hal 7terkandung dalam makna mitsagan ghalizah
8 — 3
pertengkaran fisik (Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasukkekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidak terjadipertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaan secara terusmenerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejamanmental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqaq atau broken marriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
8 — 2
bahwa dengan demikian Penggugat telah mampumembuktikan dalildalil gugatannya;Menimbang bahwa perpisahan yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah fakta hukum dalam bentuk disharmonisasiperkawinan atau syiqaq dalam figh kontemporer disebut juga dengan BrokenMarriad;Putusan Nomor : 852/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 4 dari hal 7Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsaqan ghalizah
15 — 7
pertengkaran fisik (Phiysical Cruelty) akan tetapi jugatermasuk kekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidakterjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaansecara teruS menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsungkekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqag atau brokenmarriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
9 — 5
bahwa dengan demikian Penggugat telah mampumembuktikan dalildalil gugatannya;Menimbang bahwa perpisahan yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah fakta hukum dalam bentuk disharmonisasiperkawinan atau syiqag dalam fiqgh kontemporer disebut juga dengan BrokenMarriad;Putusan Nomor : 739/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 4 dari hal 7Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
9 — 3
bahwa dengan demikian Penggugat telah mampumembuktikan dalildalil gugatannya;Menimbang bahwa perpisahan yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah fakta hukum dalam bentuk disharmonisasiperkawinan atau syiqag dalam fiqgh kontemporer disebut juga dengan BrokenMarriad;Putusan Nomor : 0309/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 4 dari hal 7Menimbang bahwa bentuk syiqaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
9 — 6
termasukkekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidak terjadipertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaan secaraterus menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsungPutusan Nomor : 0443/Pdt.G/2016/PA.Gtlo Hal 5 dari hal 8kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqaq ataubroken marriad;Menimbang bahwa bentuk syigag yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
9 — 4
penggugatdan tergugat yang sudah sangat sulit untuk rukun kembali;Menimbang bahwa jika memperhatikan pasal 19 huruf (c) secara tekstersebut hukuman 2 (dua) tahun penjara setelah perkawinan, dapat difahamibahwa teks pasal tersebut adalah kontekstual disebut 2 (dua) tahun adalahbatas minimal untuk itu berarti jika hukuman di bawah batas minimal harusmemerlukan tambahan bukti keterangan dua orang saksi;Menimbang bahwa sikap tergugat telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqan ghalizah
10 — 5
Maka situasi demikian lebin besarnilai Kemanfaatan apabila diceraikan, serta rumah tangga yang demikiantelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinantidak akan terwujud, sebagai tersebut dalam Alguran surah ArRum ayat21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa rumah tangga yang tidak rukun dan telahhidup berpisah, maka telah patut untuk dibubarkan, dari pada disatukanhanya akan membawa mudharat
15 — 5
adanya pertengkaran fisik ( Phiysical Cruelty )akan tetapi juga termasuk kekejaman mental ( Mental Cruelty ) sehingga,meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupunpenganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi danberlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syigaqatau broken marriage;Menimbang bahwa broken marriage yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsagan ghalizah
9 — 4
adanya pertengkaran fisik ( Phiysical Cruelty )akan tetapi juga termasuk kekejaman mental ( Mental Cruelty ) sehingga,meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupunpenganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi danberlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqaqatau broken marriage;Menimbang bahwa broken marriage yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsagan ghalizah
110 — 38
yang terjadi dalam keluarga Penggugat danTergugat dapat ditemukan pada sikap yang ditunjukkan Penggugat yangmerasa sangat tertekan dan sudah tidak sanggup lagi hidup bersama denganTergugat inilah yang selama ini dirasakan oleh Penggugat meskipun Tergugattidak menyadarinya,hal ini terungkap dengan adanya pernyataan Tergugat yangbersedia untuk merobah sikapnya, namun bagi Penggugat sudah tidaksanggup lagi, keputusan Penggugat telah melunturkan nilalnilaiperkawinanyang terkandung dalam maknamitsaqon ghalizah
12 — 5
pertengkaran fisik (Phiysical Cruelty) akan tetapi jugatermasuk kekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga, meskipun tidakterjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaansecara teruS menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsungkekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syiqag atau brokenmarriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
7 — 2
PA.Gtlo Hal 5 dari hal 8(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut ataukekerasaan fisik maupun penganiayaan secara teruSs menerus akan tetapitelah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudahdianggap terjadi keadaan broken marriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
12 — 4
adanya pertengkaran fisik ( Phiysical Cruelty )akan tetapi juga termasuk kekejaman mental ( Mental Cruelty ) sehingga,meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupunpenganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi danberlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syigaqatau broken marriage;Menimbang bahwa broken marriage yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsagan ghalizah
10 — 4
juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut ataukekerasaan fisik maupun penganiayaan secara teruS menerus akan tetapitelah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudahdianggap terjadi keadaan broken marriad;Menimbang bahwa Broken Marriad yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yangPutusan Nomor : 618/Pdt.G/2018/PA.Gtlo Hal 5 dari hal 8terkandung dalam makna mitsagan ghalizah
9 — 6
Maka situasi demikian lebihbesar nilai kKemanfaatan apabila diceraikan, rumah tangga yang demikiantelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan tidakakan terwujud, sebagai tersebut dalam Alquran surah ArRum ayat 21 danpasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka Pengadilan berkesimpulan bahwa rumah tangga penggugat dantergugat telah pecah (Broken