MARHUMA UMAR, Amd.Bahwa benar, kartu dan PIN ATM dikirim oleh BPD Pusat Makasar denganmenggunakan Jasa Kurir ;Bahwa benar, setelah tiba di BPD Parepare Kartu dan PIN tersebut kemudianlangsung diterima bagian umum layaknya surat biasa ;Bahwa benar selanjutnya PIN dan Kartu ATM tersebut dipegang oleh terdakwa danterdakwa Hj.Marhuma Umatr..26e Bahwa Kartu dan PIN tersebut dicatat dalam buku penerimaan dan disimpan hinggatiba waktunya diambil oleh nasabah yang bermohon ;Menimbang, bahwa di persidangan

MarhumaUmar selaku servis asisten untuk semua kartu secara acak, sehingga terdakwa I Hj.Marhuma Umar dalam mengaktifkan kartu ATM tersebut tanpa memegang kartu ATMyang bersangkutan ;Bahwa benar, terdakwa I Hj.

MarhumaUmar mengaktifkan semua ATM yang telah diterimanya dengan harapan agar ketikapemberian secara masal pada tanggal 1 Desember 2010 nasabah tidak lama menunggu ;Menimbang, bahwa saat kartu dan PIN ATM tersebut belum sempat terdakwa I Hj.Marhuma Umar serahkan kepada nasabah, terdakwa I Hj.

Umar yang mengaktifkan ATM adalah memang kehendak dari terdakwa I Hj.Marhuma Umar , namun akibat dari pengaktifan ATM tersebut tidak sama sekali terdakwaI ketahui atau duga akan membuat para nasabah kehilangan uangnya, terdakwa I Hj.Marhuma Umar hanya mengetahui akibatnya adalah bahwa apabila ATM diaktifkan lebihawal maka akan mempermudah penyerahan kepada nasabah ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa I Hj.

Marhuma Umar mengetahuibahwa akibatnya ATM tersebut akan bisa digunakan oleh orang yang tidak berhak yaituIrwan Musakkir yang menyebaban uang nasabah menjadi hilang, maka terdakwa I Hj.Marhuma Umar tidak akan mengaktifkan ATM tersebut ;Menimbang, bahwa terdakwa I Hj. Marhuma Umar sama sekali tidak mengetahuidan menyadari bahwa pengaktifan ATM akan menjadi sebuah delik Pidana, oleh karenayang dilakukan terdakwa I Hj.

Marhuma bersedia mengembalikan dengan syarat saksi harusmembawa terdakwa dan harus mengganti atau mengembalikan uang yang telahdiserahkan kepada terdakwa ;Bahwa sekitar pukul 15.00 wita kemudian saksi bersama terdakwa yangkemudian saksi ketahui bernama Ical dan saksi Ardi menuju keurmah saksi Hj.Marhuma yang terletak di Kampung Aroke Desa Liliriattang Kec.

Lappariajauntuk menemui dan setelah sampai kemudian saksi menanyakan perihal kalungtersebut dan pada saat itu terakwa hanya menjual kalung emas kepada saksi Hj.Marhuma dan setelah itu emas tersebut diserahkan kepada saksi lalu kemudianmengembalikan uang hasil pembeliam emas tersebut kepada Hj.

Lappariajauntuk menemui dan setelah sampai kemudian saksi menanyakan perihal kalungtersebut dan pada saat itu terakwa hanya menjual kalung emas kepada saksi Hj.Marhuma dan setelah itu emas tersebut diserahkan kepada saksi lalu kemudianmengembalikan uang hasil pembelian emas tersebut kepada Hj.

DARWIS BASRIAlias BAPAK LILIS bangun dan kemudian berlari kerumah saksi Hj.MARHUMA lalu saksi H. DARWIS BASRI Alias BAPAK LILIS masukkedalam rumah tersebut kemudian duduk dilantai ruang tengah dandisitulah saksi H. DARWIS BASRI Alias BAPAK LILIS pingsan, lalu saksiH. DARWIS BASRI Alias BAPAK LILIS diantar oleh warga ke PuskesmasSabbang untuk mendapat perawatan. Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi H.

Darwis bangun dan lari ke rumah saksi Hj.Marhuma kemudian saksi korban H. Darwis duduk di lantai ruang tengahrumah Hj. Marhuma dan disitulah saksi korban H. Darwis pingsan ; Bahwa setelah saksi korban H. Darwis berada di PuskesmasSabbang baru saksi korban H. Darwis sadar dan yang ada disampingsaksi korban H. Darwis saat itu Samsia dan Hj. Hasmawati ; Bahwa Adapun yang saksi korban H.

Bahwa, setelah mencapai 1 tahun kepergian tergugattersebut, penggugat menghubungi orang tua tergugatyang bernama Hj.Marhuma, namun orang tua tergugatmenyatakan bahwa tergugat tidak pernah datang.5. Bahwa, tergugat sudah 3 tahun lebih tidak pernahkembali dan tidak pernah mengirim khabar, sehinggapenggugat tidak mengetahui keberadaan tergugatsekarang.6. Bahwa, oleh karena tergugat sudah tidak pernahkembali, maka penggugat memilih jalan yang terbaikuntuk bercerai dengan tergugat.7.

MARHUMA UMAR, Amd.Bahwa benar, kartu dan PIN ATM dikirim oleh BPD Pusat Makasar denganmenggunakan Jasa Kurir ;Bahwa benar, setelah tiba di BPD Parepare Kartu dan PIN tersebut kemudianlangsung diterima bagian umum layaknya surat biasa ;Bahwa benar selanjutnya PIN dan Kartu ATM tersebut dipegang oleh Eli Purnamadan saksi Hj.Marhuma Umar.Bahwa Kartu dan PIN tersebut dicatat dalam buku penerimaan dan disimpan hinggatiba waktunya diambil oleh nasabah yang bermohon ;Bahwa benar selama ini kartu dan PIN

menurut pengalaman saksi selama ini kartu ATM diaktifkan setelahdatang nasabahnya, tetapi katanya MARHUMA UMAR, Amd., supaya bisapelayanan cepat untuk nasabah sertifikasi diaktifkan terlebih dahulu.Bahwa benar, kartu dan PIN ATM dikirim oleh BPD Pusat Makasar denganmenggunakan Jasa Kurir ;Bahwa benar, setelah tiba di BPD Parepare Kartu dan PIN tersebut kemudianlangsung diterima bagian umum layaknya surat biasa ;Bahwa benar selanjutnya PIN dan Kartu ATM tersebut dipegang oleh Eli Purnamadan saksi Hj.Marhuma

dan saksi Hj.Marhumah mejanya berdekatansehingga jika ada yang membutuhkan kartu ATM saksi mudah mengkoordinasikandan salah satunya tidak pernah bersamaan meninggalkan meja jika inginberistirahat.Bahwa benar, kartu dan PIN ATM dikirim oleh BPD Pusat Makasar denganmenggunakan Jasa Kurir ;Bahwa benar, setelah tiba di BPD Parepare Kartu dan PIN tersebut kemudianlangsung diterima bagian umum layaknya surat biasa ;Bahwa benar selanjutnya PIN dan Kartu ATM tersebut dipegang oleh Eli Purnamadan saksi Hj.Marhuma

Marhuma Umar ;Bahwa benar, selama ini kartu dan PIN ATM tersebut tidak pernah dilaporkan kepadaterdakwa selaku Pemimpin Seksi Keuangan BPD Sulsel Cabang Parepare ;Bahwa benar, untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah kemudian Hj.Marhuma pada tanggal 30 Nopember 2010 mengaktifkan semua ATM yang telahditerimanya dengan harapan agar ketika pemberian secara masal pada tanggal 1Desember 2010 nasabah tidak lama menunggu ;Bahwa benar, pengaktifan ATM tersebut dilakukan saksi Hj.

Hj.Marhuma binti H.Muh.Ali , menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pemohon I adalah kemanakan dari Bapak; Bahwa hubungan antara Muh.Saleh bin Mandaria adalah suami istri menikahpada tahun 1955; Bahwa Muh.Saleh bin Mandaria lebih dulu meninggal dunia dari pada St.Hasnah binti Towadjo; Bahwa Muh.Saleh bin Mandaria meninggal dunia pada tahun 1969 sedangkan StHasnah binti Towadjo meninggal dunia tanggal 14 Januari 2016; Bahwa Almarhum Muh.Saleh bin Mandaria dengan ST.Hasnah binti Towadjodikaruniai

M E N E T A P K A N

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

2. Menyatakan sah pernikahan Pemohon I H.Assebin Padu dengan Pemohon II Hj.Marhuma

Hj.Marhuma Dg. Macora, yang belum terbagi, sehingga berdasarkanputusan Pengadilan Agama Makassar dilakukan pembagian kepadamasingmasing ahli warisnya, dan obyek sengketa ini sendiri telahdieksekusi berdasarkan penetapan Pengadilan Agama Kelas Makassartangga 16 Maret 2004 Nomor P.A.t/I/P/Hk.03.4/44/2004, sebagai tindaklanjut dari putusan Mahkamah Agung RI Nomor 47 K/Ag/2001 tanggal 6Januari 2003;b.