Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 68tertanggal O6 Juli 1981, luas 3.000 me atas nama Hj.Seha Maryam, sekarang sudah berubah ke atas nama H.Achmad dalam Sertifikat Hak Milik No. 68, yang diatasnya berdiri bangunan permanen (dulu difungsikanuntuk bioskop), terletak di Desa Labuhan Lombok,Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur,dengan batas batas sebagai berikut:e Sebelah Utara : Jalan Jurusan Kayangan;e Sebelah Timur : (dulu) kebun pecahannya) sekarangtanahpekarangan/rumahHaji Muhammad

Fuad, memperoleh 2/7 bagian dari warisan Hj.Seha Maryam;5.4. Hj. Eliya, memperoleh 1/7 bagian dari harta warisanHj. Seha Maryam;. Menghukum para Tergugat untuk membagi harta warisan Hj.Seha Maryam dan menyerahkan bagian para Penggugat sesuaibagiannya masing masing dan apabila tidak dapat dibagisecara riil maka dijual lelang dan hasilnya dibagikankepada ahli waris sesuai bagiannya masing masing;Hal. 17 dari 32 hal. Put. No. 38 PK/AG/20107.

Bahwa hal ini telah dinyatakan sendiri oleh Hj.Seha Maryam dalam Akta Pernyataan No. 58Hal. 29 dari 32 hal. Put. No. 38 PK/AG/2010tanggal 25 Agustus 1995 dan Akta Pernyataan No.17 tanggal 31 Mei 2004 yang dibuat di hadapanNotaris Sri Hartati, S.H. yang menyatakan bahwapembelian tanah tersebut sebenarnya adalahpinjam nama belaka, karena perolehannyadilakukan oleh Seha Maryam dengan menggunakanuang yang berasal dari dan seluruhnyadikeluarkan oleh Tuan H. Achmad;c.

Achmad yang merupakan anak dari Hj.Seha Maryam bahkan tidak menamatkan SMP. Apabilamemang benar Hj. Seha Maryam orang kaya, pedagangemas dan berlian adalah hal yang sangat tidakmasuk akal jika Hj. Seha Maryam tidak bisamenyekolahkan anaknya sampai jenjang SMP saja;d. Sebagaimana dalam novum para Pemohon PeninjauanKembali dalam bukti P4 dan P8 yaitu) menerangkanbahwa Hj.

Menyatakan ahli waris sah dari alm.Haepa dan alm.Hj.Hapesa adalah Hj.Seha, Hj.Jurmia, Yasse, dan Hj.Rosmina;3. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 756.000,00 ( tujuh ratus lima puluh enam ribu rupiah);

Menyatakan ahli waris sah dari alm.Haepa dan alm.Hj.Hapesa adalah Hj.Seha,Hj.Jurmia, Yasse, dan Hj.Rosmina;3. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;Hal. 28 dari 29 halaman Putusan Nomor: 17/Pdt.G/2015/PN.Kdi.4.

MUHAMMAD SALEH dan ibunya yang bernama Hj.SEHA binti DERAZAK, telah meninggal dunia terlebih dahulu, begitu juga seluruhketurunan.....keturunan dari garis lurus ke atas telah meninggal dunia terlebih dahulu daripadaalmarhum ah H. ABDUL FATTAH bin H. MUSA ;3 Bahwa, semasa hidupnya H. ABDUL FATTAH bin H. MUSA mempunyai seorangisterl yang bernama Hj. DJUBAIDAH binti H. AMBIAK masih hidup dan dikanruniai 8 (delapan) orang anak bernama : ERDIYANTO BIN H. ABDULFATTAH, ERDI ACHMADI BIN H.

Achmad (almarhum) atau suami Hj.Seha Maryam binti Saleh Brek, adalah seorang lakilaki bernama Oei A.Heng, yang berkewarganegaraan asing (Cina/RRT/RRC) yang telahmenolak kewarganegaraan Indonesia di Pengadilan NegeriDenpasar dengan daftar Nomor 739/1951, tanggal 22 Desember1951 dan bukan bernama Mohamad Saleh, sedangkan namakelahiran dari H. Achmad (almarhum) sendiri adalah Oei Tak Kianalias Achmad alias H. Achmad Akeang bin Oei A. Heng;7.

Fuad, anak lakilaki, memperoleh 2/7 bagian dari warisan Hj.Seha Maryam;5.4. Hj. Eliyah, anak perempuan, memperoleh 1/7 bagian dari hartawarisan Hj.

Seha Maryam,karena salah satu syarat penghibahan adalah adanya pemilikan hartayang akan dihibahkan, tetapi disisi lain dengan adanya aktapernyataan pinjamnama menunjukkan pengingkaran atas adanyaharta warisan Hj.Seha Maryam, karena menurut para Tergugat sendirinama Hj.Seha Maryam di sertifikat hanya sekedar pinjam nama;Dengan demikian alas hak yang dijadikan dasar penggantian/peralihanhak milik dari Hj.

Seha Maryam yang belumdibagi waris oleh para ahli warisnya dan di dalam petitum gugatan, diminta agarobjek sengketa dinyatakan dan ditetapkan sebagai peninggalan dari almarhumah Hj.Seha Maryam yang belum dibagi waris oleh para ahli warisnya dan petitumdemikian telah dikabulkan oleh majelis hakim Pengadilan Agama Mataram dalamputusannya No. 33/Pdt.G/2008/PA.MTR tanggal 9 Pebruari 2009 dan putusanPengadilan Agama Mataram tersebut telah dikuatkan oleh Mahkamah Agung denganputusannya No. 481/K/AG/2009

padahal secara jelas pada halaman 57 putusannyatelah di pertimbangkan bahwa barang bukti T.7 ( Foto CopyPernyataan Hibah No.53 tanggal 25 Agustus 1995 ) di nyatakan belumcukup untuk di jadikan sebagai alat bukti yang sempurna mengikatdan menentukan untuk menjadi dasar alas hak kepemilikan H.Achmad atas objek sengketa;Begitu pula terhadap bukti T.6 (Foto Copy Akta Hibah No.444/Kodya/C/X/1995 tanggal 3 Oktober 1995 telah di nyatakan bahwabukti T.6 dan T.7 tidak melumpuhkan buktibukti kepemilikan Hj.Seha

hukumantara Penghibah Nyonya Seha Maryam alias Hajjah Seha Maryam kepadaPenerima hibah Haji Achmad, yang mana dengan adanya Akta Hibah dimaksudtersebut telah mengidentifikan seolaholah obyek sengketa adalahmerupakan/menjadi harta warisan asal milik dari Hajjah Seha Maryam, sehinggamenimbulkan satu gugatan pembagian harta warisan ( waris mal waris ) diPengadilan Agama Mataram sebagaimana dimaksud diatas, yang diajukan olehPara Tergugat 2, Tergugat 3 dan Tergugat 4, selaku anak anak/ahliwaris dari Hj.Seha

RUSNANIK, S.Pd SD SD N 16 SAMPIT130 HJ.SEHA SD SD N07 TENGAH131 HJ.SRI ASTUTI, S.Pd.SD SD SD N 18 PEMATANG PINANG132 HJ.TK. SURYA MURNI SD SD N07 TENGAH 57 133 HJ. ZUHRIANI, S.Pd.SD SD SD N07 KERAMAT TUJUH134 HOSNA, S.Pd.SD SD SD N 18 PEMATANG PINANG135 HUBERTUS ELY SD SD N 29 ENGKADIN136 IDA AGUSTINA, S.Pd.SD SD SD N05 SAMPIT137.