Ditemukan 4 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 29-11-2011 — Putus : 02-01-2012 — Upload : 06-03-2017
Putusan PA CILACAP Nomor 62/Pdt.P/2011/PA.Clp
Tanggal 2 Januari 2012 — pemohon
153
  • JUVENTIN KUSUMA WARDANTI , yang dikeluarkanoleh Kepala Desa Karangkemiri Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, Bukti P.9; 10. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk an. BONIWAN, Bukti P.10; 11. Foto Copy Akta Kelahiran an.
    JUVENTIN KUSUMA WARDANT, Bukti P.11; Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan perkara int Pemohon menghadirkansaksisaksi yang masing masing menerangkan sebagai berikut : 1.KANDAR bin WIRYANTIKA, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tami, tempat tinggaldi RT.04 RW.02 Desa Karangkemiri Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap, memberikanketerangan sebagai berikut : Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon, kenal dengan Pemohon; Bahwa maksud dan tujuan Pemohon ke Pengadilan Agama untuk mendapatkan jinmenikahkan
Register : 22-04-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 18-08-2016
Putusan PA CILACAP Nomor 1924/Pdt.G/2015/PA.Clp
Tanggal 20 Mei 2015 — pemohon termohon
71
  • Badha dukhul, dantelah di karuniai satu orang anak perempuan yang di beri nama SAFIQARIZQI JUVENTIN, Lahir di Cilacap tanggal 15 Desember 2006 dan anaktersebut sekarang ikut Pemohon.
Register : 01-03-2021 — Putus : 26-04-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 141/Pdt.G/2021/PN Mnd
Tanggal 26 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
222
  • L I:

    1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
    2. Menyatakan menjadi hukum perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 28 Agustus 2009 di Ratahan, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akte Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Tenggara, Nomor 230/CSMT/2009 tanggal 1 September 2009 Putus karena Perceraian;
    3. Menyatakan menjadi hukum anak bernama Leandro Juventin
    Bahwa benar dalam perkawinan Tergugat dan Penggugat ada dikarunia 3(tiga) orang anak yang bernama LEONARDO JUVENTIN ONGKY, jeniskelamin lakilaki, lahir di Manado pada tanggal 8 April 2002, sebagaimanaKutipan Akte Kelahiran Nomor 504/2002, ANAK KEDUA, jenis kelamin lakilaki, lahir di Manado pada tanggal 15 Mei 2007, sebagaimana Kutipan AkteKelaahiran, ANAK KETIGA, jenis kelamin lakilaki, lahir di Manado padatanggal 1 Juli 2014, sebagaimana Kutipan Akte Kelahiran Nomor 8204LT260720170076;Menimbang,
    peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.2 yang diajukan oleh pihakPenggugat dan Tergugat berupa Kutipan Akta Perkawinan 230/CSMT/2009tanggal 1 September 2009 yang sah yang tercatat pada Kantor DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara;Halaman 12 dari 18 halaman Putusan Nomor 141/Pdt.G/2021/PN.Mnd.Menimbang, bahwa bukti surat P2, P3 dan bukti Surat P4 yangdiajukan oleh Penggugat adalah anak dari Penggugat dan Tergugat yangbernama LEONARDO JUVENTIN
    Penggugat angka 3 yang menyatakan menjadi hukum anak bernamaANAK KESATU dan Lionel Chrislght Ongky sekarang ini tinggal bersamasamadengan Penggugat sebagai Ayah dan anak bernama ANAK KETIGA tinggalbersama dengan Tergugat sebagai ibu, tetap berada dalam pemeliharaan danpengawasan Penggugat dan Tergugat sebagai orang tua, sampai merekamenjadi dewasa dan mandiri;Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3 Majelis Hakim karenajabatan akan mempertimbangkan sebagai berikut karena anak yang bernamaLEONARDO JUVENTIN
Register : 18-12-2019 — Putus : 14-02-2020 — Upload : 14-02-2020
Putusan PT KUPANG Nomor 213/PDT/2019/PT KPG
Tanggal 14 Februari 2020 — Pembanding/Penggugat : Constantia Yuventa Lewo Muda
Terbanding/Tergugat I : Lusia Deran Ola
Terbanding/Tergugat II : Elisabeth Benga Aran
Terbanding/Tergugat III : Laurensius Kopong Belawa
8036
  • Bahwa benar setelah Penggugat mengetahui perihal penyerahan anakJuventini tersebut, Penggugat telah berupaya untuk meminta kepadaTergugat Il dan Tergugat II untuk menyerahkan kembali anak Juventin!kepada Penggugat untuk Penggugat rawat dan membesarkan anakJuventini tetapi selalu ditolak oleh Tergugat II dan Tergugat III.4.